Aksi 212 sungguh membekas di hati para muslim yang menuntut penegakan hukum atas kasus penistaan agama. Semua bersatu padu sehingga memutihkan kawasan Monas pada hari Jumat (2/12/2016).
Tak hanya itu saja, aksi itu pula telah mengetuk hati umat muslim yang dahulu mengabaikan perintah Allah dalam ketentuan memilih seorang pemimpin. Kini pasca aksi 212, satu persatu muslim yang dahulu salah mulai memperbaiki diri dan kembali bertaubat. Mereka mulai kembali kepada jalan yang benar yakni jalan yang diridhoi Allah dan meninggalkan jalan yang salah.
Salah satunya tampak dalam video yang diunggah oleh akun Aksi Bela Islam III di YouTube. Terlihat beberapa ibu-ibu menyatakan kesalahannya telah melawan perintah Allah. Dengan diwakili seorang ibu yang kemungkinan adalah pemimpin majelis ta’lim, mereka menyatakan berhenti untuk mendukung Ahok dan meminta maaf kepada umat muslim.
Bahkan ia melemparkan selendang kotak-kotak yang ia dapat karena dulu menyatakan dukungannya.
Simak videonya
Lihat Juga:
Tak hanya itu saja, aksi itu pula telah mengetuk hati umat muslim yang dahulu mengabaikan perintah Allah dalam ketentuan memilih seorang pemimpin. Kini pasca aksi 212, satu persatu muslim yang dahulu salah mulai memperbaiki diri dan kembali bertaubat. Mereka mulai kembali kepada jalan yang benar yakni jalan yang diridhoi Allah dan meninggalkan jalan yang salah.
Salah satunya tampak dalam video yang diunggah oleh akun Aksi Bela Islam III di YouTube. Terlihat beberapa ibu-ibu menyatakan kesalahannya telah melawan perintah Allah. Dengan diwakili seorang ibu yang kemungkinan adalah pemimpin majelis ta’lim, mereka menyatakan berhenti untuk mendukung Ahok dan meminta maaf kepada umat muslim.
Bahkan ia melemparkan selendang kotak-kotak yang ia dapat karena dulu menyatakan dukungannya.
Simak videonya
Lihat Juga:
- Baca Tulisan Yang Dipegang Peserta Aksi 212 Ini, Dijamin Kita Akan Menangis
- Ditanya Kenapa Tak Tahan Ahok, Jaksa Agung Sewot Dan Bernada Tinggi
- Hina Allah, Rasulullah Dan Ulama, Pendukung Fanatik Ahok Ini Langsung Ditangkap Kepolisian