Saat umat Islam mengalami pemberitaan miring karena dianggap telah memecah belah NKRI, ternyata Allah masih memberikan hidayah-Nya kepada saudara-saudara di Indonesia. Hal ini terbukti dengan masuk Islamnya 200 orang suku pedalaman Sulawesi. Mereka adalah suku Ta’a Wana yang bertempat tinggal di Desa Opo Kecamatan Bungku Utara Kabupaten Morowali Utara Sulawesi Tengah.
Di saat jaman yang begitu mudah untuk melakukan maksiat, 200 orang ini justru mendapatkan kemudahan dari Allah untuk melihat indahnya Islam sehingga mampu menggerakkan hati mereka menjadi seorang muslim.
Diketahui bahwa mereka memiliki alasan tersendiri mengapa mau bersyahadat dan menjadi seorang muslim. Dituturkan oleh Abdul Muin selaku Ketua Divisi Program Marketing dan Pemberdayaan Yayasan HIdayatullah bahwa suku pedalaman tersebut tertarik lantaran kekaguman mereka atas kehidupan umat Islam di Desa Opo yang tenang, damai dan nyaman.
Untuk bisa bersyahadat, suku Ta’a Wana itu pun dibantu oleh Pos Dai Hidayatullah Jakarta dan Muspika pada hari Selasa (13/12/2016). Secara bersama-sama mereka pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda mereka telah menjadi seorang muslim. Ikrar itu juga dibimbing oleh Camat Bungku Utara, Armansyah Abdul Pattah.
Sekedar informasi bahwa perjuangan 200 orang suku pedalaman Ta’a Wana untuk bersyahadat ternyata bukan main-main. Mereka rela berjalan kaki dari tempat tinggalnya selama 18 jam. Setelah bersyahadat, mereka kemudian melakukan prosesi mandi di sungai dan disaksikan juga oleh Kapolsek Bungku Utara.
Setelah itu mereka mendapatkan baju muslim dan diarahkan untuk mengikuti shalat dzuhur di masjid setempat.
Direncanakan bahwa para muslim laki-laki dalam waktu dekat akan melakukan proses pengkhitanan di Puskesmas dengan dibantu tim medis dari Jakarta.
Baca Juga:
Di saat jaman yang begitu mudah untuk melakukan maksiat, 200 orang ini justru mendapatkan kemudahan dari Allah untuk melihat indahnya Islam sehingga mampu menggerakkan hati mereka menjadi seorang muslim.
Diketahui bahwa mereka memiliki alasan tersendiri mengapa mau bersyahadat dan menjadi seorang muslim. Dituturkan oleh Abdul Muin selaku Ketua Divisi Program Marketing dan Pemberdayaan Yayasan HIdayatullah bahwa suku pedalaman tersebut tertarik lantaran kekaguman mereka atas kehidupan umat Islam di Desa Opo yang tenang, damai dan nyaman.
Untuk bisa bersyahadat, suku Ta’a Wana itu pun dibantu oleh Pos Dai Hidayatullah Jakarta dan Muspika pada hari Selasa (13/12/2016). Secara bersama-sama mereka pun mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai tanda mereka telah menjadi seorang muslim. Ikrar itu juga dibimbing oleh Camat Bungku Utara, Armansyah Abdul Pattah.
Sekedar informasi bahwa perjuangan 200 orang suku pedalaman Ta’a Wana untuk bersyahadat ternyata bukan main-main. Mereka rela berjalan kaki dari tempat tinggalnya selama 18 jam. Setelah bersyahadat, mereka kemudian melakukan prosesi mandi di sungai dan disaksikan juga oleh Kapolsek Bungku Utara.
Setelah itu mereka mendapatkan baju muslim dan diarahkan untuk mengikuti shalat dzuhur di masjid setempat.
Direncanakan bahwa para muslim laki-laki dalam waktu dekat akan melakukan proses pengkhitanan di Puskesmas dengan dibantu tim medis dari Jakarta.
Baca Juga:
- Video Ribuan Orang Masuk Islam Ini Bikin Netizen Merinding Dan Terharu
- Tertarik Melihat Ramainya Mengaji, 12 Anak Dari Suku Anak Dalam Ini Memutuskan Bersyahadat
- Video Satu Desa Masuk Islam Bareng-Bareng Ini Bikin Merinding