Ketika melihat Pohon Natal Diberi Karpet Bertuliskan Lafadz Allah para pengunjung hotel Novita Jambi yang terletak di Jalan Gatot Subroto No. 44, Pasar Jambi, Sungai Asam, Ps. Jambi, Kota Jambi mendadak menjadi heboh.
Pasalnya, Lafadz dalam huruf Arab 'Allah' itu dibuat dari butiran-butiran hiasan putih. Di atas sebidang karpet berwarna hijau, lafadz Allah tersebut ada dalam gambar seperti telapak kaki.
Sontak saja, Miniatur pohon natal bertuliskan lafadz Allah yang dipajang di hotel Novita Jambi itu membuat sejumlah orang berdatangan. Kehebohan muncul karena tidak semestinya ada lafadz Allah dalam hiasan natal. Apalagi jika diletakkan di bawah, yang bisa menimbulkan kontroversi dan menyinggung umat Islam.
Menurut salah satu pengunjung hotel, tulisan lafadz Allah itu telah ada sejak sore tadi. Namun tidak diketahui siapa pelakunya, meskipun diyakini bahwa tulisan lafaz Allah itu pasti disengaja.
“Benar sudah ada dari sore tadi, saya juga tidak perhatian betul tahunya sudah ramai dikerumuni,” kata salah seorang pengunjung Hotel Novita seperti dikutip Jambiupdate.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung bertindak sigap mendatangi hotel Novita Jambi. Tulisan lafadz Allah itu pun segera dihapus agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Polisi juga telah melakukan penyelidikan siapa pelaku di balik perbuatan yang bisa memancing polemik itu.
Terkait Pohon Natal Diberi Karpet Bertuliskan Lafadz Allah di Hotel Novita, General Manager pihak hotel tidak mengetahui pasti kapan dibuatnya lafaz tersebut, dirinya mengakui pohon natal tersebut telah dipasang selama dua minggu.
Husairi, GM Novita Hotel, mengatakan hiasan pohon natal tersebut memang dikerjakan oleh dua orang staf hotel, dan memang sudah lebih kurang dua minggu dibuat.
"Kalau dibuatnya emang sengaja kita buat tiap tahun, tapi kalau terkait lafadz tersebut saya tidak tahu kapan dibuatnya," ujarnya.
Dikatakannya pula, pihaknya juga akan mencari tahu pada staf stafnya terkait siapa yang melakukan hal tersebut. Dirinya juga membantah jika tindakan ini sengaja dilakukan oleh pihak hotel.
"Tidak mungkin ini dilakukan oleh pihak hotel, kita disini mayoritas Islam" jelasnya.
Pohon Natal Diberi Karpet Bertuliskan Lafadz Allah di Hotel Novita Jambi / Jambiupdate.com |
Pasalnya, Lafadz dalam huruf Arab 'Allah' itu dibuat dari butiran-butiran hiasan putih. Di atas sebidang karpet berwarna hijau, lafadz Allah tersebut ada dalam gambar seperti telapak kaki.
Sontak saja, Miniatur pohon natal bertuliskan lafadz Allah yang dipajang di hotel Novita Jambi itu membuat sejumlah orang berdatangan. Kehebohan muncul karena tidak semestinya ada lafadz Allah dalam hiasan natal. Apalagi jika diletakkan di bawah, yang bisa menimbulkan kontroversi dan menyinggung umat Islam.
Menurut salah satu pengunjung hotel, tulisan lafadz Allah itu telah ada sejak sore tadi. Namun tidak diketahui siapa pelakunya, meskipun diyakini bahwa tulisan lafaz Allah itu pasti disengaja.
“Benar sudah ada dari sore tadi, saya juga tidak perhatian betul tahunya sudah ramai dikerumuni,” kata salah seorang pengunjung Hotel Novita seperti dikutip Jambiupdate.
Pihak kepolisian yang mendapat laporan langsung bertindak sigap mendatangi hotel Novita Jambi. Tulisan lafadz Allah itu pun segera dihapus agar tidak menimbulkan keresahan masyarakat. Polisi juga telah melakukan penyelidikan siapa pelaku di balik perbuatan yang bisa memancing polemik itu.
Terkait Pohon Natal Diberi Karpet Bertuliskan Lafadz Allah di Hotel Novita, General Manager pihak hotel tidak mengetahui pasti kapan dibuatnya lafaz tersebut, dirinya mengakui pohon natal tersebut telah dipasang selama dua minggu.
Husairi, GM Novita Hotel, mengatakan hiasan pohon natal tersebut memang dikerjakan oleh dua orang staf hotel, dan memang sudah lebih kurang dua minggu dibuat.
"Kalau dibuatnya emang sengaja kita buat tiap tahun, tapi kalau terkait lafadz tersebut saya tidak tahu kapan dibuatnya," ujarnya.
Dikatakannya pula, pihaknya juga akan mencari tahu pada staf stafnya terkait siapa yang melakukan hal tersebut. Dirinya juga membantah jika tindakan ini sengaja dilakukan oleh pihak hotel.
"Tidak mungkin ini dilakukan oleh pihak hotel, kita disini mayoritas Islam" jelasnya.