Seiring perkembangan status Ahok menjadi tersangka namun masih bebas berkeliaran, membuat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI) meminta agar Gubernur non aktif tersebut segera ditangkap sebagaimana mengacu pada pasal 156a KUHP.
GNPF MUI menegaskan bahwa jika kepolisian tidak segera menahan Ahok, maka Aksi Bela Islam III akan digelar pada tanggal 2 Desember mendatang.
“Kita bukan tidak bersyukur dengan status Ahok sebagai tersangka, tapi Ahok tidak ditahan. Kita harus tetap turun pada 2 Desember nanti,” ungkap Sekretaris DPP FPI Munarman dalam konferensi pers di Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Jakarta Jumat pagi ini (18/11/2016).
Dengan pernyataannya tersebut telah membantah rumor yang mengatakan bahwa Aksi Bela Islam III akan digelar pada tanggal 25 November 2016 yang tinggal beberapa hari dari sekarang.
Dari keterangan GNPF MUI, Aksi Bela Islam III nanti akan diisi dengan Jumat Kubro dan Maulid Akbar, Aksi Ibadah, Gelar Sajadah, Aksi Damai dan Doa untuk Negeri. Sementara kemungkinan besar, tempat yang akan dipilih adalah di sepanjang Jalan Protokol Sudirman-Thamrin.
Adapun tentang isu Rush Money yang akan dilakukan serentak pada tanggal 25 November, pihak GNPF MUI membantah telah menyeru hal tersebut. Meski demikian, mereka tidak akan menghalangi pribadi masing-masing pihak yang ingin mengambil uang dari Bank secara besar-besaran.
Munarman mengingatkan bahwa pada Aksi tanggal 2 Desember mendatang akan rawan provokasi sehingga diharapkan umat Islam yang hadir agar merapatkan barisan sehingga tidak terpengaruh oleh setingan pihak tertentu.
“Oknum penguasa yang tidak suka Islam akan memanfaatkan aksi besok kalau terjadi chaos akan menggulung seluruh habitat umat Islam,” tegasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
GNPF MUI menegaskan bahwa jika kepolisian tidak segera menahan Ahok, maka Aksi Bela Islam III akan digelar pada tanggal 2 Desember mendatang.
“Kita bukan tidak bersyukur dengan status Ahok sebagai tersangka, tapi Ahok tidak ditahan. Kita harus tetap turun pada 2 Desember nanti,” ungkap Sekretaris DPP FPI Munarman dalam konferensi pers di Ar-Rahman Quranic Learning (AQL) Jakarta Jumat pagi ini (18/11/2016).
Dengan pernyataannya tersebut telah membantah rumor yang mengatakan bahwa Aksi Bela Islam III akan digelar pada tanggal 25 November 2016 yang tinggal beberapa hari dari sekarang.
Dari keterangan GNPF MUI, Aksi Bela Islam III nanti akan diisi dengan Jumat Kubro dan Maulid Akbar, Aksi Ibadah, Gelar Sajadah, Aksi Damai dan Doa untuk Negeri. Sementara kemungkinan besar, tempat yang akan dipilih adalah di sepanjang Jalan Protokol Sudirman-Thamrin.
Adapun tentang isu Rush Money yang akan dilakukan serentak pada tanggal 25 November, pihak GNPF MUI membantah telah menyeru hal tersebut. Meski demikian, mereka tidak akan menghalangi pribadi masing-masing pihak yang ingin mengambil uang dari Bank secara besar-besaran.
Munarman mengingatkan bahwa pada Aksi tanggal 2 Desember mendatang akan rawan provokasi sehingga diharapkan umat Islam yang hadir agar merapatkan barisan sehingga tidak terpengaruh oleh setingan pihak tertentu.
“Oknum penguasa yang tidak suka Islam akan memanfaatkan aksi besok kalau terjadi chaos akan menggulung seluruh habitat umat Islam,” tegasnya.
Simak videonya
Lihat Juga:
- Islam Dan Tuhan Tidak Perlu Dibela, Benarkah?
- Buat Fitnah Terkait Aksi Bela Islam 411, Ahok Kembali Dipolisikan Ke Bareskrim