Aksi Bela Islam Jilid 3 Akan dilakukan jika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak segera ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan akan melakukan Aksi Bela Islam Jilid 3 di Jakarta dengan jumlah umat muslim yang mungkin bisa jadi lebih besar dari aksi bela Islam sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang saat Aksi Bela Islam II ikut mengawal jalannya aksi tersebut menyatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan adanya rencana demo lanjutan tersebut. Ini karena di Indonesia, unjuk rasa merupakan sebuah hal yang biasa terjadi.
“Saya pikir enggak ada masalah. Demonstrasi juga tiap hari ada untuk menyampaikan pendapat. Semua akan damai karena kita sudah doa bersama-sama,” ucap Jenderal Gatot di Silang Monas, sebagaimana dikutip dari CNN Indonesia, Jum’at (18/11/2016).
Adapun mengenai kepastian tentang Aksi tersebut, dirinya enggan menjelaskannya lebih lanjut. Yang jelas pihaknya ingin berusaha meredam cobaan yang secara bertubi-tubi terjadi di Indonesia. Dengan harapan agar keutuhan NKRI tetap terjaga.
Sementara itu hari ini telah digelar doa bersama di halaman Monas agar ketegangan yang terjadi belakangan bisa berkurang.
"Doa ini mengingatkan pada seluruh pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini. Kita berdoa melanjutkan perjuangan mencapai apa yang sudah dicita-citakan menjadi bangsa yang besar dan maju," tutur Jenderal Gatot.
Doa bersama juga digelar oleh umat lain seperti di Gereja Katedral, Gereja HKBP Cawang dan Pura Cijantung secara serentak. Sedangkan doa bersama di setiap daerah direncanakan akan digelar esok hari.
Diketahui bahwa dalam doa bersama tersebut hadir sejumlah pejabat di lingkungan TNI dan Polri seperti Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Panglima Kodam Jaya dan yang lainnya.
Baca Juga:
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) menyatakan akan melakukan Aksi Bela Islam Jilid 3 di Jakarta dengan jumlah umat muslim yang mungkin bisa jadi lebih besar dari aksi bela Islam sebelumnya.
Terkait hal tersebut, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang saat Aksi Bela Islam II ikut mengawal jalannya aksi tersebut menyatakan bahwa dirinya tidak mempersoalkan adanya rencana demo lanjutan tersebut. Ini karena di Indonesia, unjuk rasa merupakan sebuah hal yang biasa terjadi.
 |
| Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Azalia/Tajukindonesia.com) |
Adapun mengenai kepastian tentang Aksi tersebut, dirinya enggan menjelaskannya lebih lanjut. Yang jelas pihaknya ingin berusaha meredam cobaan yang secara bertubi-tubi terjadi di Indonesia. Dengan harapan agar keutuhan NKRI tetap terjaga.
Sementara itu hari ini telah digelar doa bersama di halaman Monas agar ketegangan yang terjadi belakangan bisa berkurang.
"Doa ini mengingatkan pada seluruh pahlawan yang telah memperjuangkan bangsa ini. Kita berdoa melanjutkan perjuangan mencapai apa yang sudah dicita-citakan menjadi bangsa yang besar dan maju," tutur Jenderal Gatot.
Doa bersama juga digelar oleh umat lain seperti di Gereja Katedral, Gereja HKBP Cawang dan Pura Cijantung secara serentak. Sedangkan doa bersama di setiap daerah direncanakan akan digelar esok hari.
Diketahui bahwa dalam doa bersama tersebut hadir sejumlah pejabat di lingkungan TNI dan Polri seperti Kapolri, Kapolda Metro Jaya, Panglima Kodam Jaya dan yang lainnya.
Baca Juga: