Tanda pagar #RushMoney2511 pada hari Selasa (15/11/2016) menjadi trend topik di media sosial Twitter. Apa itu #RushMoney2511?
Ternyata tanda pagar tersebut merupakan salah satu reaksi yang akan dilakukan oleh umat muslim jika penegakan keadilan atas kasus Ahok tidak dilakukan dengan benar. #RushMoney2511 sendiri merupakan penarikan uang secara besar-besaran pada tanggal 25 November 2016 di seluruh Indonesia.
Kabarnya tanggal tersebut juga bertepatan dengan rencana Aksi Bela Islam jilid 3, meski secara resmi belum diumumkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Bahkan sebuah meme di Twitter meminta masyarakat melakukan Rush Money sebagai cara menegakkan keadilan secara elegan.
“Jika pemerintah tidak dapat menegakkan keadilan untuk Islam, maka rakyat Indonesia akan melawannya dengan cara yang elegan. Ayo dukung Rush Money 25 November 2016. Tarik uang Anda di Bank pada tanggal 25/11/2016 serentak seluruh Indonesia,”
Twitter DPP FPI juga meretwit #RushMoney2511.
Ternyata tanda pagar tersebut merupakan salah satu reaksi yang akan dilakukan oleh umat muslim jika penegakan keadilan atas kasus Ahok tidak dilakukan dengan benar. #RushMoney2511 sendiri merupakan penarikan uang secara besar-besaran pada tanggal 25 November 2016 di seluruh Indonesia.
Kabarnya tanggal tersebut juga bertepatan dengan rencana Aksi Bela Islam jilid 3, meski secara resmi belum diumumkan oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Bahkan sebuah meme di Twitter meminta masyarakat melakukan Rush Money sebagai cara menegakkan keadilan secara elegan.
“Jika pemerintah tidak dapat menegakkan keadilan untuk Islam, maka rakyat Indonesia akan melawannya dengan cara yang elegan. Ayo dukung Rush Money 25 November 2016. Tarik uang Anda di Bank pada tanggal 25/11/2016 serentak seluruh Indonesia,”
Saatnya ummat unjuk gigi #RushMoney2511 pic.twitter.com/ng1ZB8PUIR
— Rezim Koplak (@AriTampo) November 15, 2016
Twitter DPP FPI juga meretwit #RushMoney2511.
Lihat Juga: Hasil Evaluasi, Aksi Bela Islam III Akan Digelar Jika Ahok Tidak Dipenjara