Dalam acara bertema ‘Setelah 411’ yang disiarkan oleh TV One, hadir berbagai nara sumber dari pemerintahan. Salah satunya adalah Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang mendapatkan kesempatan untuk menyatakan pendapatnya.
Dituturkan oleh Panglima TNI tersebut bahwa Aksi demo 411 Jumat lalu yang diikuti oleh jutaan umat Islam dari berbagai daerah sangatlah indah. Salah satunya adalah ketika umat muslim yang tengah berkumpul di depan Gereja Katedral membantu pasangan non muslim yang hendak menikah. Mereka memberi jalan dan bahkan membersihkan daerah depan gereja tersebut agar rok pengantin wanita tidak kotor. Hal itu pun merupakan suatu kebhinekaan yang indah.
“Satu hal yang bisa saya petik di sini, sebenarnya kalau kita lihat secara dalam, demo yang dilakukan kemarin itu sangat indah. Seperti yang disampaikan oleh Aa Gym tadi, bahwa pada saat demo kemudian ada satu pasangan di depan Katedral yang akan menikah, gitu Aa’ ya. Kemudian santrinya membersihkan jalan yang akan dilewati karena menggunakan rok yang panjang. Ini kan sesuatu yang indah. Ke-bhinneka tunggal ika-an itu benar-benar disadari semuanya,” ucap Jenderal Gatot.
Diungkapkannya pula bahwa Indonesia tanpa umat Islam bukanlah Indonesia. Begitu pula jika tanpa umat Kristen, Katholik, Budha maupun Hindu, maka bukanlah Indonesia.
Dengan adanya bukti keindahan tersebut, Gatot meyakini bahwa umat Islam yang melakukan aksi sadar akan semangat bhinneka tunggal ika.
“Di depan Katedral bersih tidak ada apa-apa,” tuturnya.
Dengan kesadaran umat muslim tersebut, membuat tugas TNI maupun Polri pun menjadi ringan karena sebelumnya ditugaskan oleh Presiden untuk menjaga kebhinekaan Indonesia.
“Presiden sebagai panglima tertinggi mengingatkan bahwa tugas TNI adalah harus menjaga ke-bhinneka tunggal ika-an dan kemarin dilihat sangat indah. Jadi tugas saya ringan, Pak Karni,” pungkas Jenderal Gatot.
Baca Juga:
Dituturkan oleh Panglima TNI tersebut bahwa Aksi demo 411 Jumat lalu yang diikuti oleh jutaan umat Islam dari berbagai daerah sangatlah indah. Salah satunya adalah ketika umat muslim yang tengah berkumpul di depan Gereja Katedral membantu pasangan non muslim yang hendak menikah. Mereka memberi jalan dan bahkan membersihkan daerah depan gereja tersebut agar rok pengantin wanita tidak kotor. Hal itu pun merupakan suatu kebhinekaan yang indah.
“Satu hal yang bisa saya petik di sini, sebenarnya kalau kita lihat secara dalam, demo yang dilakukan kemarin itu sangat indah. Seperti yang disampaikan oleh Aa Gym tadi, bahwa pada saat demo kemudian ada satu pasangan di depan Katedral yang akan menikah, gitu Aa’ ya. Kemudian santrinya membersihkan jalan yang akan dilewati karena menggunakan rok yang panjang. Ini kan sesuatu yang indah. Ke-bhinneka tunggal ika-an itu benar-benar disadari semuanya,” ucap Jenderal Gatot.
Diungkapkannya pula bahwa Indonesia tanpa umat Islam bukanlah Indonesia. Begitu pula jika tanpa umat Kristen, Katholik, Budha maupun Hindu, maka bukanlah Indonesia.
Dengan adanya bukti keindahan tersebut, Gatot meyakini bahwa umat Islam yang melakukan aksi sadar akan semangat bhinneka tunggal ika.
“Di depan Katedral bersih tidak ada apa-apa,” tuturnya.
Dengan kesadaran umat muslim tersebut, membuat tugas TNI maupun Polri pun menjadi ringan karena sebelumnya ditugaskan oleh Presiden untuk menjaga kebhinekaan Indonesia.
“Presiden sebagai panglima tertinggi mengingatkan bahwa tugas TNI adalah harus menjaga ke-bhinneka tunggal ika-an dan kemarin dilihat sangat indah. Jadi tugas saya ringan, Pak Karni,” pungkas Jenderal Gatot.
Baca Juga:
- Ingin Agar Sudutkan Islam, Jawaban Panglima TNI Ini Justru Permalukan Mata Najwa
- Panglima TNI Ini Minta Doa Para Ulama Agar NKRI Maupun TNI Bisa Tetap Tegak
- Alhamdulillah, Panglima TNI Izinkan Prajurit Wanita Untuk Berjilbab
- Pasangan Non Muslim Ini Menikah Di Gereja Katedral Saat Aksi Bela Islam, Begini Jadinya