Sepatutnya kita bersyukur masih diberi kelengkapan panca indera dan sepatutnya juga kita tidak mudah berputus asa untuk tetap berusaha dalam menjalani kehidupan ini. Tengoklah sosok pria ini yang meskipun mengalami kebutaan, ia sama sekali tidak berkeinginan untuk meminta-minta dan tidak menjadikan keterbatasannya tersebut sebagai bahan kasihan orang lain.
Ia justru dengan kerja keras berusaha untuk menjajakan kacang goreng yang sudah dibungkus rapi guna mendapatkan penghasilan yang halal dan berkah. Tanpa malu, ia pun menghampiri setiap pembeli meski harus masuk ke dalam mall.
Kisah pria buta tersebut tersebar di media sosial setelah akun Facebook bernama Anas Ardia mengunggahnya ke dalam grup Facebook Info Cegatan Solo Dan Sekitarnya pada hari Sabtu (26/11/2016).
Dalam foto tersebut nampak pria buta itu berada di Mall Kota Solo, Matahari Singosaren. Dan yang lebih mengharukan adalah ia membawa serta kedua anaknya yang masih kecil sebagai penunjuk jalan sekaligus membantunya untuk berjualan.
Diceritakan oleh Anas bahwa kacang goreng yang dijual oleh pria buta tersebut sangatlah murah hanya 3000 rupiah saja. Anas juga berharap agar netizen yang berada di sekitar Singosaren bisa melarisi dagangan pria beserta kedua anaknya tersebut.
Nampak dalam foto, pria buta itu membawa keranjang berisi kacang goreng yang ia gendong di depan. Sementara kedua anaknya berusaha menawarkan kacang goreng ayahnya kepada sejumlah orang yang ada di Mall.
Anak yang cukup besar sesekali menggendong adiknya yang masih kecil dan terkadang ia turunkan mengingat tubuhnya yang masih belum kuat untuk menggendong.
Unggahan Anas itu pun mendapatkan komentar beragam dari netizen yang sebagian besar merasa terharu dan mendoakan pria buta tersebut.
Salah satu netizen bernama Indraswari menulis, “Subhanallah lebih tinggi derajatnya ketimbang mereka yang meminta-minta. Perlu dicontoh. Salut pak kagem njenengan kekurangan bukan suatu halangan buat mencari nafkah halal.”
Sementara akun Cuemayh merasa malu kepada dirinya sendiri yang tidak bersyukur.
“Jadi malu. Aku yang sudah kerja di tempat yang mungkin lebih baik saja masih banyak keluhan. Lihat adik-adiknya itu yang kecil-kecil sudah mau membantu orangtuanya karena kondisi orang tua. Jadi malu sendiri,” komennya.
Baca Juga:
Ia justru dengan kerja keras berusaha untuk menjajakan kacang goreng yang sudah dibungkus rapi guna mendapatkan penghasilan yang halal dan berkah. Tanpa malu, ia pun menghampiri setiap pembeli meski harus masuk ke dalam mall.
Kisah pria buta tersebut tersebar di media sosial setelah akun Facebook bernama Anas Ardia mengunggahnya ke dalam grup Facebook Info Cegatan Solo Dan Sekitarnya pada hari Sabtu (26/11/2016).
Dalam foto tersebut nampak pria buta itu berada di Mall Kota Solo, Matahari Singosaren. Dan yang lebih mengharukan adalah ia membawa serta kedua anaknya yang masih kecil sebagai penunjuk jalan sekaligus membantunya untuk berjualan.
Diceritakan oleh Anas bahwa kacang goreng yang dijual oleh pria buta tersebut sangatlah murah hanya 3000 rupiah saja. Anas juga berharap agar netizen yang berada di sekitar Singosaren bisa melarisi dagangan pria beserta kedua anaknya tersebut.
Nampak dalam foto, pria buta itu membawa keranjang berisi kacang goreng yang ia gendong di depan. Sementara kedua anaknya berusaha menawarkan kacang goreng ayahnya kepada sejumlah orang yang ada di Mall.
Anak yang cukup besar sesekali menggendong adiknya yang masih kecil dan terkadang ia turunkan mengingat tubuhnya yang masih belum kuat untuk menggendong.
Unggahan Anas itu pun mendapatkan komentar beragam dari netizen yang sebagian besar merasa terharu dan mendoakan pria buta tersebut.
Salah satu netizen bernama Indraswari menulis, “Subhanallah lebih tinggi derajatnya ketimbang mereka yang meminta-minta. Perlu dicontoh. Salut pak kagem njenengan kekurangan bukan suatu halangan buat mencari nafkah halal.”
Sementara akun Cuemayh merasa malu kepada dirinya sendiri yang tidak bersyukur.
“Jadi malu. Aku yang sudah kerja di tempat yang mungkin lebih baik saja masih banyak keluhan. Lihat adik-adiknya itu yang kecil-kecil sudah mau membantu orangtuanya karena kondisi orang tua. Jadi malu sendiri,” komennya.
Baca Juga:
- Tak Ingin Mengemis, Kakek Buta Ini Pilih Jualan Majalah Di Sepanjang Jalan Sendirian
- Demi Menafkahi Keluarga, Tunanetra Ini Merantau Jualan Sapu & Tidur Di Masjid
- Belajar Dari Dullah, Tunanetra Penjual Kerupuk Yang Pantang Menyerah