Seorang ibu memiliki peran yang sangat penting bagi anak-anaknya semenjak kecil. Karena dari tubuh ibu, keluar sebuah campuran yang luar biasa dan tidak tertandingi sebagai sumber makanan terbaik bagi anak yang baru lahir. Campuran berbagai khasiat yang terkumpul menjadi air susu ibu tersebut bahkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit. Tak heran jika seorang anak harus berbuat baik kepada sosok ibu.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibu telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman 14)
Sudah diketahui bahwa air susu ibu sangat bermanfaat bagi bayi yang baru lahir. Namun bukan hanya itu saja, ternyata penjelasan Al Qur’an tentang penyusuan selama 2 tahun telah dibuktikan manfaatnya.
1. Karbohidrat
Di dalam air susu ibu terhadap karbohidrat yang berbentuk laktosa (gula susu) dan sesuai dengan kondisi pencernaan bayi. Laktosa sendiri sangat bermanfaat untuk menjadi sumber energi lantaran mudah terurai oleh enzim laktase yang ada dalam saluran cerna bayi.
Penguraian dari laktosa yang menjadi glukosa dan galaktosa sangat penting bagi sistem syaraf karena menjadi bahan untuk pertumbuhan dan pematangan otak secara optimal. Tak hanya itu saja, zat ini juga membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan anak sekaligus menghambat proses terjadinya bakteri berbahaya dalam usus.
2. Protein
Protein juga merupakan zat yang dibutuhkan seorang anak dalam masa pertumbuhannya dan ini bisa didapatkan dalam air susu ibu. Protein dalam ASI sangat seimbang dan memiliki ukuran molekul lebih kecil sehingga mudah dicerna.
Komponen dasarnya pun terdiri dari asam amino yang baik bagi pembentukan struktur otak. Selain itu protein juga bisa menjaga sistem kekebalan tubuh dan penyempurnaan fungsi otak.
Yang lebih mengejutkan adalah protein dari ASI bisa menjadi pelapis usus bayi yang nantinya bersifat proteksi terhadap berbagai bakteri maupun virus.
3. Lemak
ASI juga memiliki kandungan lemak yang baik bagi tubuh dan bisa menjadi sumber kalori. Lemak ASI pun bisa mudah dicerna karena dalam ASI terdapat juga enzim lipase yang membantu metabolisme lemak.
Terdapat sekitar 200 jenis asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh maupun otak seperti EPA dan DHA, Omega 3 dan asam Linoleat.
4. Vitamin Dan Mineral
Alasan lain mengapa pemberian ASI harus dilakukan selama 2 tahun adalah karena banyaknya kandungan vitamin maupun mineral di dalamnya. Misalnya vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu ada vitamin K untuk proses pembekuan darah ketika mengalami luka.
Sementara untuk mineral, ASI kaya akan zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Tak hanya untuk tubuh, namun sel darah merah yang membawa oksigen tersebut sangat baik bagi perkembangan otak. Selain itu terdapat mineral berupa Fluor yang membentuk penguatan pada gigi dan mencegah gigi berlubang.
Baca Juga:
Itulah mengapa Allah telah menjelaskan bahwa sebaiknya pemberian ASI dilakukan hingga usia 2 tahun sebagai bentuk karunia-Nya yang begitu besar. Wallahu A’lam
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu bapaknya. Ibu telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (QS Luqman 14)
Sudah diketahui bahwa air susu ibu sangat bermanfaat bagi bayi yang baru lahir. Namun bukan hanya itu saja, ternyata penjelasan Al Qur’an tentang penyusuan selama 2 tahun telah dibuktikan manfaatnya.
1. Karbohidrat
Di dalam air susu ibu terhadap karbohidrat yang berbentuk laktosa (gula susu) dan sesuai dengan kondisi pencernaan bayi. Laktosa sendiri sangat bermanfaat untuk menjadi sumber energi lantaran mudah terurai oleh enzim laktase yang ada dalam saluran cerna bayi.
Penguraian dari laktosa yang menjadi glukosa dan galaktosa sangat penting bagi sistem syaraf karena menjadi bahan untuk pertumbuhan dan pematangan otak secara optimal. Tak hanya itu saja, zat ini juga membantu penyerapan kalsium untuk pertumbuhan anak sekaligus menghambat proses terjadinya bakteri berbahaya dalam usus.
2. Protein
Protein juga merupakan zat yang dibutuhkan seorang anak dalam masa pertumbuhannya dan ini bisa didapatkan dalam air susu ibu. Protein dalam ASI sangat seimbang dan memiliki ukuran molekul lebih kecil sehingga mudah dicerna.
Komponen dasarnya pun terdiri dari asam amino yang baik bagi pembentukan struktur otak. Selain itu protein juga bisa menjaga sistem kekebalan tubuh dan penyempurnaan fungsi otak.
Yang lebih mengejutkan adalah protein dari ASI bisa menjadi pelapis usus bayi yang nantinya bersifat proteksi terhadap berbagai bakteri maupun virus.
3. Lemak
ASI juga memiliki kandungan lemak yang baik bagi tubuh dan bisa menjadi sumber kalori. Lemak ASI pun bisa mudah dicerna karena dalam ASI terdapat juga enzim lipase yang membantu metabolisme lemak.
Terdapat sekitar 200 jenis asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh maupun otak seperti EPA dan DHA, Omega 3 dan asam Linoleat.
4. Vitamin Dan Mineral
Alasan lain mengapa pemberian ASI harus dilakukan selama 2 tahun adalah karena banyaknya kandungan vitamin maupun mineral di dalamnya. Misalnya vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu ada vitamin K untuk proses pembekuan darah ketika mengalami luka.
Sementara untuk mineral, ASI kaya akan zat besi yang dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin. Tak hanya untuk tubuh, namun sel darah merah yang membawa oksigen tersebut sangat baik bagi perkembangan otak. Selain itu terdapat mineral berupa Fluor yang membentuk penguatan pada gigi dan mencegah gigi berlubang.
Baca Juga:
- Untukmu Yang Sedang Berjuang Menjadi Ibu, Inilah 5 Hal Yang Pantas Disyukuri
- Ini 9 Kemuliaan Seorang Ibu Dalam Islam
- Meski Semua Harta Yang Kita Kumpulkan Seumur Hidup Kita Berikan Pada Orang Tua, Tetap Saja Tak Sebanding
Itulah mengapa Allah telah menjelaskan bahwa sebaiknya pemberian ASI dilakukan hingga usia 2 tahun sebagai bentuk karunia-Nya yang begitu besar. Wallahu A’lam