Media sosial Facebook kini dihebohkan dengan foto uang pecahan 100 ribu tahun 2014 dimana jika dilihat sekilas tampak di bagian logo BI terdapat lambang palu arit yang menjadi simbol PKI. Namun sebagian netizen menyatakan bahwa di bagian tersebut tetap menunjukkan logo BI jika diterawang.
Atas ramainya unggahan salah satu netizen pada hari Jumat (11/11/2016) tersebut, membuat pihak Bank Indonesia (BI) pun memberikan respon. Dituturkan bahwa bagian yang berlogo BI tersebut merupakan salah satu tanda pengaman yang lazim dilakukan oleh pihaknya dalam mencetak uang.
Diketahui bahwa semua uang berbentuk lembaran dari pecahan 1000 hingga 100 ribu memiliki sistem pengaman yang disebut rectoverso atau gambar saling isi. Pengaman tersebut dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal dan pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.
Rectoverso sendiri dicetak khusus dalam posisi yang sama dan saling membelakangi. Sementara itu gambarnya tidak beraturan, namun ketika diterawang membentuk logo yang sempurna.
“Pada setiap pecahan uang kertas rupiah, rectoversonya membentuk ornamen lambang BI (singkatan Bank Indonesia). Sejauh ini rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan,” ucap perwakilan BI, sebagaimana dikutip dari Republika, Sabtu (12/11/2016).
Dengan demikian, pihak BI menganggap tidak benar jika logo BI pada pecahan 100 ribu tahun 2014 melambangkan palu arit. Karenanya masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
Atas ramainya unggahan salah satu netizen pada hari Jumat (11/11/2016) tersebut, membuat pihak Bank Indonesia (BI) pun memberikan respon. Dituturkan bahwa bagian yang berlogo BI tersebut merupakan salah satu tanda pengaman yang lazim dilakukan oleh pihaknya dalam mencetak uang.
Diketahui bahwa semua uang berbentuk lembaran dari pecahan 1000 hingga 100 ribu memiliki sistem pengaman yang disebut rectoverso atau gambar saling isi. Pengaman tersebut dapat dilihat pada bagian depan uang di sudut kiri atas di bawah angka nominal dan pada bagian belakang uang di sudut kanan atas di bawah nomor seri.
Rectoverso sendiri dicetak khusus dalam posisi yang sama dan saling membelakangi. Sementara itu gambarnya tidak beraturan, namun ketika diterawang membentuk logo yang sempurna.
“Pada setiap pecahan uang kertas rupiah, rectoversonya membentuk ornamen lambang BI (singkatan Bank Indonesia). Sejauh ini rectoverso adalah unsur pengaman yang sulit dipalsukan,” ucap perwakilan BI, sebagaimana dikutip dari Republika, Sabtu (12/11/2016).
Dengan demikian, pihak BI menganggap tidak benar jika logo BI pada pecahan 100 ribu tahun 2014 melambangkan palu arit. Karenanya masyarakat diminta untuk tidak khawatir.
Baca Juga: Beberapa Emas Yang Diberikan Oleh Dimas Kanjeng Untuk Pengikutnya Ternyata Bergambar Palu Arit