Kehidupan yang sulit memang tidak dapat dipungkiri masih menjadi masalah utama di negeri ini. Salah satunya seperti kehidupan seorang bocah 11 tahun yang merawat ibunya dalam keadaan sangat miskin di Kabupaten Klaten.
Bocah 11 tahun bernama Dewi rahayu tersebut bahkan seringkali terpaksa berkeliling kampung Dukuh Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Tulung Klaten demi berharap ada tetangga atau warga yang bersimpati padanya dan memberikan makanan untuk dirinya dan sang ibu.
Apa yang dilakukannya karena sang ibu bernama Bibit Wahyuningsih (40 tahun) sudah tidak mampu untuk mencari nafkah lantaran mengalami penyakit kelumpuhan. Sementara bocah kelas VI SDN 2 Kemiri tersebut juga harus bersekolah sekaligus mengurus ibunya. Alhasil ia pun tak memiliki waktu untuk bekerja di usianya yang masih kecil.
Bibit dan Dewi sendiri hanya tinggal berdua di rumah sederhana berukuran 3 x 6 meter. Semua pekerjaan rumah tangga hingga mengurus sang ibu dilakukan oleh Dewi dengan sepenuh hati. Diketahui bahwa kelumpuhan yang dialami oleh Bibit dikarenakan insiden kecelakaan yang terjadi cukup lama.
“Sudah bertahun-tahun, Dewi masih kecil waktu saya jatuh sampai seperti ini (lumpuh),” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Tribun, Sabtu (22/10/2016).
Mengingat diam terus di satu tempat membuat badannya terasa tidak enak, Bibit kadang menggunakan sebuah kruk berkaki empat yang ia gunakan untuk menopang tubuh saat hendak berpindah. Namun karena kondisinya yang lemah, ia pun jarang berpindah selain hanya diam di kasur.
Sementara itu untuk makanan sehari-hari, Bibit dan anaknya mengandalkan belas kasihan tetangga sekitar.
“Kalau ada bahan ya dimasak. Bahannya dikasih tetangga, yang memasak Dewi,” tuturnya.
Dewi yang sebentar lagi akan lulus dari Sekolah Dasar tidak bisa meninggalkan sekolahnya. Bibit sebagai ibunya tak ingin memaksa Dewi untuk bekerja. Kini yang diharapkannya adalah bantuan untuk pengobatannya agar segera sembuh dan tidak menjadi beban bagi orang lain.
Baca Juga:
Bocah 11 tahun bernama Dewi rahayu tersebut bahkan seringkali terpaksa berkeliling kampung Dukuh Kemiri Desa Kemiri Kecamatan Tulung Klaten demi berharap ada tetangga atau warga yang bersimpati padanya dan memberikan makanan untuk dirinya dan sang ibu.
Bibit dan Dewi sendiri hanya tinggal berdua di rumah sederhana berukuran 3 x 6 meter. Semua pekerjaan rumah tangga hingga mengurus sang ibu dilakukan oleh Dewi dengan sepenuh hati. Diketahui bahwa kelumpuhan yang dialami oleh Bibit dikarenakan insiden kecelakaan yang terjadi cukup lama.
“Sudah bertahun-tahun, Dewi masih kecil waktu saya jatuh sampai seperti ini (lumpuh),” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Tribun, Sabtu (22/10/2016).
Mengingat diam terus di satu tempat membuat badannya terasa tidak enak, Bibit kadang menggunakan sebuah kruk berkaki empat yang ia gunakan untuk menopang tubuh saat hendak berpindah. Namun karena kondisinya yang lemah, ia pun jarang berpindah selain hanya diam di kasur.
Sementara itu untuk makanan sehari-hari, Bibit dan anaknya mengandalkan belas kasihan tetangga sekitar.
“Kalau ada bahan ya dimasak. Bahannya dikasih tetangga, yang memasak Dewi,” tuturnya.
Dewi yang sebentar lagi akan lulus dari Sekolah Dasar tidak bisa meninggalkan sekolahnya. Bibit sebagai ibunya tak ingin memaksa Dewi untuk bekerja. Kini yang diharapkannya adalah bantuan untuk pengobatannya agar segera sembuh dan tidak menjadi beban bagi orang lain.
Baca Juga:
- Nenek Lumpuh Dan Tinggal Sendirian Di Gubuk Ini Hanya Minum Air Putih Setiap Harinya
- Keinginan Sederhana Gadis Lumpuh Yang Ditinggal Kedua Orangtuanya Ini Akhirnya Terwujud
- Tabah Rawat Ayahnya Yang Lumpuh, Gadis Berhijab Ini Peroleh Kesempatan Gapai Cita-Citanya