Kabar kepulangan Kasrin, tukang becak yang naik haji secara ajaib membuat sejumlah pihak ingin mengetahui ceritanya secara langsung. Sungguh aneh memang karena secara administrasi, Kasrin tidak tercatat sebagai calon jamaah haji yang berangkat tahun ini.
Terkait ramainya pemberitaan bahwa Kasrin dihajikan secara gaib oleh sosok dari dunia lain, Kepala Bidang Humas Kemenag Rosidin Karidi pun memiliki cara untuk membuktikan ucapannya tersebut.
Caranya adalah dengan menanyakan kepada Kasrin apakah melakukan wukuf atau tidak. Jika memang berhaji, maka Kasrin bisa menceritakan ciri-ciri Arafah.
“Karena meskipun sudah bolak balik 1000 kali ke Mekkah tapi tidak pernah wukuf di Arafah maka dia bukan haji,” ucap Rosidin, sebagaimana dikutip dari Jawa Pos, Jumat (7/10/2016).
Memang sangat sulit untuk mencari bukti kebenaran seseorang melaksanakan ibadah haji secara gaib. Karenanya salah satu solusinya adalah dengan mempertanyakan hal tersebut.
“Karena kan kalau haji urusannya kita sama Allah, sama seperti shalat,” tambahnya.
Secara administrasi, seorang calon jamaah haji bisa dibuktikan dengan cara mengecek paspor dan visanya. Jika terdapat bukti stempel dari pihak otoritas Arab Saudi, maka calon jamaah haji tersebut memang benar-benar berada di Mekkah dan melaksanakan ibadah haji.
Kasrin sendiri menuturkan bahwa ia dihajikan oleh sosok wanita bernama Bu Indi. Bu Indi merupakan pelanggan becaknya sejak 21 tahun yang lalu dan Kasrin sudah didaftarkan pada tahun 2007.
Sementara untuk bukti kelengkapan administrasi seperti paspor, visa dan yang lainnya telah diurus oleh Bu Indi sehingga ia tidak tahu menahu.
Terkait beredarnya cerita tukang becak yang berhaji secara gaib, Tengku Zulkarnain selaku Wakil Sekjen MUI mengatakan bahwa jika memang Kasrin telah berhaji harus bisa menunjukkan paspor dan yang lainnya.
“Dia perlu dicek apakah memiliki paspor atau tidak. Kalau tidak punya paspor, dia pembohong,” ujarnya.
Adapun cerita Kasrin yang dihajikan secara gaib karena kehendak Allah, Zulkarnain menjelaskan bahwa yang bersangkutan pastinya tidak akan menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Sama seperti halnya para wali Allah yang jati dirinya tak ingin diketahui oleh orang lain.
“Karena kalau dia naik haji atas izin Allah pasti dia tidak akan cerita, dia akan menyembunyikannya lebih pintar dari gadis yang menyembunyikan haid,” pungkas Zulkarnain.
Baca Juga:
Terkait ramainya pemberitaan bahwa Kasrin dihajikan secara gaib oleh sosok dari dunia lain, Kepala Bidang Humas Kemenag Rosidin Karidi pun memiliki cara untuk membuktikan ucapannya tersebut.
Caranya adalah dengan menanyakan kepada Kasrin apakah melakukan wukuf atau tidak. Jika memang berhaji, maka Kasrin bisa menceritakan ciri-ciri Arafah.
“Karena meskipun sudah bolak balik 1000 kali ke Mekkah tapi tidak pernah wukuf di Arafah maka dia bukan haji,” ucap Rosidin, sebagaimana dikutip dari Jawa Pos, Jumat (7/10/2016).
Memang sangat sulit untuk mencari bukti kebenaran seseorang melaksanakan ibadah haji secara gaib. Karenanya salah satu solusinya adalah dengan mempertanyakan hal tersebut.
“Karena kan kalau haji urusannya kita sama Allah, sama seperti shalat,” tambahnya.
Secara administrasi, seorang calon jamaah haji bisa dibuktikan dengan cara mengecek paspor dan visanya. Jika terdapat bukti stempel dari pihak otoritas Arab Saudi, maka calon jamaah haji tersebut memang benar-benar berada di Mekkah dan melaksanakan ibadah haji.
Kasrin sendiri menuturkan bahwa ia dihajikan oleh sosok wanita bernama Bu Indi. Bu Indi merupakan pelanggan becaknya sejak 21 tahun yang lalu dan Kasrin sudah didaftarkan pada tahun 2007.
Sementara untuk bukti kelengkapan administrasi seperti paspor, visa dan yang lainnya telah diurus oleh Bu Indi sehingga ia tidak tahu menahu.
Terkait beredarnya cerita tukang becak yang berhaji secara gaib, Tengku Zulkarnain selaku Wakil Sekjen MUI mengatakan bahwa jika memang Kasrin telah berhaji harus bisa menunjukkan paspor dan yang lainnya.
“Dia perlu dicek apakah memiliki paspor atau tidak. Kalau tidak punya paspor, dia pembohong,” ujarnya.
Adapun cerita Kasrin yang dihajikan secara gaib karena kehendak Allah, Zulkarnain menjelaskan bahwa yang bersangkutan pastinya tidak akan menceritakan hal tersebut kepada siapapun. Sama seperti halnya para wali Allah yang jati dirinya tak ingin diketahui oleh orang lain.
“Karena kalau dia naik haji atas izin Allah pasti dia tidak akan cerita, dia akan menyembunyikannya lebih pintar dari gadis yang menyembunyikan haid,” pungkas Zulkarnain.
Baca Juga:
- Tukang Becak Yang Berhaji Secara Misterius Itu Akhirnya Buka Suara, Begini Kisahnya
- Pengakuan Aneh Kasrin Setelah 44 Hari Berada Di Tanah Suci
- Seperti Doraemon Yang Punya Pintu Ajaib, Begini Cerita Kasrin Sempat Pulang Ke Rembang Di Sela Haji