Pada pelaksanaan wukuf di Arafah tahun ini, sekitar 127 jamaah haji melakukan safari wukuf guna menunaikan puncak ibadah haji tersebut. Hal ini dituturkan oleh Anung Sugihantono selaku Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan di Arafah.
“127 orang jamaah haji disafari wukufkan, dengan rincian 90 orang dalam posisi duduk dan 37 orang dalam posisi berbaring,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (11/9/2016).
Anung juga menambahkan bahwa ada sekitar 32 orang yang hajinya dibadalkan lantaran mengalami masalah kesehatan. Safari wukuf sendiri merupakan kegiatan membawa para jamaah haji yang sakit menuju Arafah dengan menggunakan transportasi dan membawanya kembali ke pusat kesehatan setelah berhenti sejenak di Padang Arafah.
Guna memfasilitasi kondisi tersebut, pihak Arab Saudi telah menyiapkan sekitar 10 bus dengan berbagai fasilitas, baik untuk jamaah yang bisa duduk ataupun yang hanya bisa berbaring. Selain itu disiapkan juga 6 ambulan milik Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daker Mekkah dan 20 ambulan pihak swasta yang ditunjuk pemerintah Saudi.
Secara urutan kemampuan dalam pelaksanaan rangkaian ibadah haji, para jamaah haji terbagi menjadi beberapa kategori. Mulai dari yang sehat, perlu pendampingan hingga diharuskan safari wukuf. Sementara yang sudah tidak dapat melakukan ibadah sama sekali harus dibadalkan.
Para jamaah haji yang melakukan wukuf akan melaksanakan sholat subuh bersama dan mendengarkan kultum dari anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis sebelum akhirnya melakukan kegiatan wukuf pada pukul 10.30 waktu Arab Saudi.
Selain itu terdapat acara doa dan talbiyah yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI Agus Miftah dan Menteri Agama Lukman Hakim. Acara itu pun akan selesai pada pukul 12.15 waktu Arab Saudi.
Ketika puncak wukuf yakni pada saat tergelincirnya matahari, acara akan diisi dengan khutbah dari Naib Amirul Haj dan Wakil Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar. Setelah melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar, barulah para jamaah haji bisa melakukan ibadah masing-masing seperti berdzikir, membaca Al Qur’an dan introspeksi diri.
Baca Juga:
“127 orang jamaah haji disafari wukufkan, dengan rincian 90 orang dalam posisi duduk dan 37 orang dalam posisi berbaring,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (11/9/2016).
Anung juga menambahkan bahwa ada sekitar 32 orang yang hajinya dibadalkan lantaran mengalami masalah kesehatan. Safari wukuf sendiri merupakan kegiatan membawa para jamaah haji yang sakit menuju Arafah dengan menggunakan transportasi dan membawanya kembali ke pusat kesehatan setelah berhenti sejenak di Padang Arafah.
Guna memfasilitasi kondisi tersebut, pihak Arab Saudi telah menyiapkan sekitar 10 bus dengan berbagai fasilitas, baik untuk jamaah yang bisa duduk ataupun yang hanya bisa berbaring. Selain itu disiapkan juga 6 ambulan milik Klinik Kesehatan Haji Indonesia Daker Mekkah dan 20 ambulan pihak swasta yang ditunjuk pemerintah Saudi.
Secara urutan kemampuan dalam pelaksanaan rangkaian ibadah haji, para jamaah haji terbagi menjadi beberapa kategori. Mulai dari yang sehat, perlu pendampingan hingga diharuskan safari wukuf. Sementara yang sudah tidak dapat melakukan ibadah sama sekali harus dibadalkan.
Para jamaah haji yang melakukan wukuf akan melaksanakan sholat subuh bersama dan mendengarkan kultum dari anggota Amirul Haj Masyhuril Khamis sebelum akhirnya melakukan kegiatan wukuf pada pukul 10.30 waktu Arab Saudi.
Selain itu terdapat acara doa dan talbiyah yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Dubes RI Agus Miftah dan Menteri Agama Lukman Hakim. Acara itu pun akan selesai pada pukul 12.15 waktu Arab Saudi.
Ketika puncak wukuf yakni pada saat tergelincirnya matahari, acara akan diisi dengan khutbah dari Naib Amirul Haj dan Wakil Rais Am PBNU KH Miftahul Akhyar. Setelah melaksanakan sholat Dzuhur dan Ashar, barulah para jamaah haji bisa melakukan ibadah masing-masing seperti berdzikir, membaca Al Qur’an dan introspeksi diri.
Baca Juga:
- Siaran Langsung Wukuf Di Arafah Tahun 2016, Live!
- Hari Ini Hari Pembebasan Dari Siksa Api Neraka, Maka Berdoalah Dan Mohonlah Padanya!
- Hari Arafah Jangan Disia-Siakan, Ini Rahasianya