Berumur panjang menjadi hal yang sangat diinginkan oleh setiap orang. Namun tidak semua orang bisa mencapai keinginan tersebut karena takdir yang telah Allah tentukan.
Di Sragen Jawa Tengah terdapat seorang kakek bernama Mbah Gotho yang berusia cukup panjang yakni 146 tahun dan masih hidup hingga saat ini. Meski berumur panjang, ia memiliki cita-cita atau keinginan yang membuat semua orang terkejut. Pasalnya ia ingin kematian menjemputnya saat ini.
“Saya ingin meninggal. Semua cucu saya telah mandiri,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Daily Mail (28/8/2016).
Begitu besarnya keinginan Mbah Gotho, membuat dirinya mempersiapkan sebuah nisan pada tahun 1992. Dituturkan oleh cucunya yang bernama Suryanto, Mbah Gotho bahkan telah mempersiapkan letak makamnya yang nanti akan berada di dekat makam anak-anaknya.
“Nisannya sudah ada sejak tahun 1992, sudah 24 tahun lalu,” ucap Suryanto.
Berdasarkan data kependudukan diketahui bahwa Mbah Gotho memiliki nama asli Sodimejo dan lahir di Sragen tanggal 31 Desember 1870. Tak hanya menjadi yang tertua di Indonesia, namun Mbah Gotho juga telah melampaui Jeanne Calment yang merupakan seorang warga Perancis dengan usia 122 tahun.
Semua anak-anak Mbah Gotho telah tiada dan kini ia hidup bersama dengan cucu dan cicitnya.
Ketika ditanya tentang resep rahasia yang membuat usianya menjadi panjang, Mbah Gotho hanya memiliki satu resep yakni sabar.
“Resepnya ya sabar,” tuturnya.
Mbah Gotho pun lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mendengarkan radio sembari duduk karena penglihatannya sudah buruk untuk melihat televisi.
Di Sragen Jawa Tengah terdapat seorang kakek bernama Mbah Gotho yang berusia cukup panjang yakni 146 tahun dan masih hidup hingga saat ini. Meski berumur panjang, ia memiliki cita-cita atau keinginan yang membuat semua orang terkejut. Pasalnya ia ingin kematian menjemputnya saat ini.
“Saya ingin meninggal. Semua cucu saya telah mandiri,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Daily Mail (28/8/2016).
Begitu besarnya keinginan Mbah Gotho, membuat dirinya mempersiapkan sebuah nisan pada tahun 1992. Dituturkan oleh cucunya yang bernama Suryanto, Mbah Gotho bahkan telah mempersiapkan letak makamnya yang nanti akan berada di dekat makam anak-anaknya.
“Nisannya sudah ada sejak tahun 1992, sudah 24 tahun lalu,” ucap Suryanto.
Berdasarkan data kependudukan diketahui bahwa Mbah Gotho memiliki nama asli Sodimejo dan lahir di Sragen tanggal 31 Desember 1870. Tak hanya menjadi yang tertua di Indonesia, namun Mbah Gotho juga telah melampaui Jeanne Calment yang merupakan seorang warga Perancis dengan usia 122 tahun.
Semua anak-anak Mbah Gotho telah tiada dan kini ia hidup bersama dengan cucu dan cicitnya.
Ketika ditanya tentang resep rahasia yang membuat usianya menjadi panjang, Mbah Gotho hanya memiliki satu resep yakni sabar.
“Resepnya ya sabar,” tuturnya.
Mbah Gotho pun lebih banyak menghabiskan waktunya dengan mendengarkan radio sembari duduk karena penglihatannya sudah buruk untuk melihat televisi.
Baca Juga: Inilah Mualaf Tertua Yang Menyatakan Masuk Islam Saat Berusia 91 Tahun