Pada hari Selasa, 30 Agustus 2016, polisi dari Polsek Sungai Selan, Bangka Tengah telah mengamankan satu keluarga karena keluarga tersebut melaksanakan sebuah ritual gaib yang dianggap meresahkan dan menjadi perhatian sejumlah warga sekitar.
Sebelumnya keluarga yang terdiri dari satu anak beserta kedua orangtuanya itu diamankan oleh pihak desa karena melepaskan pakaian di depan umum. Tak ingin keluarga itu menjadi bulan-bulanan warga, aparat desa pun mengamankannya ke Polsek Sungai Selan.
Dari keterangan Iptu Syarifudin Ginting selaku Kapolsek Sungai Selan, dua orang dari tiga pelaku ritual gaib mengaku terpaksa melakukan hal tersebut lantaran takut.
“Sebenarnya orangtuanya tidak mau tapi karena takut sama anaknya jadi mereka juga ikut, yang menuntut ilmu ini anaknya sendiri,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Tribun, Selasa (30/8/2016).
Dari keterangan sejumlah warga, keluarga tersebut termasuk keluarga yang hidup biasa seperti pada umumnya dan beraktivitas normal.
“Keluarga itu ada tujuh anggota keluarga, empat di jawa dan satu tinggal bersama orangtuanya di sini. Tidak ada yang mencurigakan dalam kesehariannya,” tutur Ginting.
Karena berhubungan dengan ilmu gaib, pihak kepolisian pun meminta bantuan kepada orang pintar untuk memberikan pertolongan kepada anak tersebut agar sadar dari perilakunya yang menyimpang.
“Kami juga panggil orang pintar, kami juga sudah merukiyah dan memintanya untuk tidak meneruskan ilmu yang dianutnya,” lanjutnya.
Meski meresahkan dan dianggap menyimpang, namun pihak kepolisian telah memulangkan anak dan kedua orangtuanya. Mereka pun diingatkan untuk tidak lagi melakukan ritual yang menyimpang tersebut.
Baca Juga:
Sebelumnya keluarga yang terdiri dari satu anak beserta kedua orangtuanya itu diamankan oleh pihak desa karena melepaskan pakaian di depan umum. Tak ingin keluarga itu menjadi bulan-bulanan warga, aparat desa pun mengamankannya ke Polsek Sungai Selan.
Dari keterangan Iptu Syarifudin Ginting selaku Kapolsek Sungai Selan, dua orang dari tiga pelaku ritual gaib mengaku terpaksa melakukan hal tersebut lantaran takut.
“Sebenarnya orangtuanya tidak mau tapi karena takut sama anaknya jadi mereka juga ikut, yang menuntut ilmu ini anaknya sendiri,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Tribun, Selasa (30/8/2016).
Dari keterangan sejumlah warga, keluarga tersebut termasuk keluarga yang hidup biasa seperti pada umumnya dan beraktivitas normal.
“Keluarga itu ada tujuh anggota keluarga, empat di jawa dan satu tinggal bersama orangtuanya di sini. Tidak ada yang mencurigakan dalam kesehariannya,” tutur Ginting.
Karena berhubungan dengan ilmu gaib, pihak kepolisian pun meminta bantuan kepada orang pintar untuk memberikan pertolongan kepada anak tersebut agar sadar dari perilakunya yang menyimpang.
“Kami juga panggil orang pintar, kami juga sudah merukiyah dan memintanya untuk tidak meneruskan ilmu yang dianutnya,” lanjutnya.
Meski meresahkan dan dianggap menyimpang, namun pihak kepolisian telah memulangkan anak dan kedua orangtuanya. Mereka pun diingatkan untuk tidak lagi melakukan ritual yang menyimpang tersebut.
Baca Juga:
- Guru Lembaga Bela Diri Tenaga Dalam Ini Nyatakan Nabi Adam Yang Menciptakan Dinosaurus
- Aliran Sesat Amanah Keagungan Ilahi, Tidak Wajib Sholat, Jamaah Wanita Harus Berpakaian Seksi Dan Merokok
- Inna Lillahi, Tak Berkiblat Ke Ka’bah.. Kelompok Ini Malah Sholat Menghadap Laut Selatan