Tak Terima Keluarganya Ditilang, Oknum TNI Ini Langsung Hajar Polisi Pakai Cara Militer, Video kericuhan tersebut diunggah ke youtube Kamis (21/07/2016).
Adu mulut yang berujung adu fisik antara oknum TNI dengan anggota Polantas yang tengah razia di Jalan Ahmad Yani, Plaju, Palembang, Rabu (20/7/2016) sore, menjadi viral di dunia maya.
Video berdurasi 6 menit yang diunggah ke youtube ini direkam oleh salah satu warga yang berada di lokasi kejadian saat kericuhan terjadi.
Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengguna Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah. Petugas nahas yang kena pukul itu diketahui bernama Aiptu Zulkarnain, salah satu anggota PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel.
Panit PJR Ipda Edi Mulyono mengatakan, kasus pemukulan ini bermula saat Aiptu Zulkarnain menghentikan laju kendaraan siswi SMP yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic tanpa mengenakan helm.
Ketika itu, Aiptu Zulkarnain meminta kepada siswi tersebut untuk menunjukkan surat kelengkapan kendaraan. Rupanya, saat itu siswi SMP tersebut tak mampu menunjukkan surat kendaraan dan SIM dengan alasan ketinggalan di rumah.
Saat itu, Aiptu Zulkarnain langsung menindak pelajar tersebut dengan melakukan penilangan. Setelahnya siswi SMP tersebut mencoba menghubungi seseorang memakai handphone, Tak lama kemudian datanglah oknum TNI yang mengaku berpangkat Pelda tersebut.
"Awalnya ngobrol baik-baik, tapi tiba-tiba langsung menonjok," kata Ipda Edi, yang pada saat kejadian berada di lokasi, Rabu (20/7/2016).
Sebelum menghajar Aiptu Zulkarnain, oknum TNI tersebut juga mengeluarkan kata-kata yang mengindikasikan untuk melawan.
"Jangan ngomong kau-kau pak, tuo aku neh," ujar polisi
"Samo be tuo jugo aku neh (Sama saja saya juga sudah tua)," ujar anggota TNI yang mengaku berpangkat Pelda (Pembantu Letnan Dua).
Terjadi perdebatan antara anggota TNI dan polisi tersebut.
"Ser nian aku (Ingin nian saya)," lanjut si anggota tentara.
Setelah sempat beradu pendapat terlihat keduanya mulai saling dorong.
Terlihat di menit ke 2 detik 6 keduanya sudah tidak dapat lagi mengendalikan emosi.
Melihat kejadian itu, Ipda Edi langsung melerai dan menenangkan oknum TNI tersebut. "Kejadian ini juga membuat kemacetan makin parah. Harusnya oknum tersebut bicara baik-baik, karena kami ini bertugas," terangnya.
Rencananya, PJR Dirlantas Polda Sumsel akan melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer sebagai tindak lanjut. Termasuk melaporkan perkara penganiayaan tersebut ke Polresta Palembang.
"Kami sampaikan ke pimpinan, dan akan dilanjutkan," terangnya.
M Khadafi, mahasiswa sekaligus saksi yang melihat kejadian itu mengatakan hal yang berbeda dengan penjelasan polisi.
Khadafi mengatakan bahwa kejadian berawal saat Aiptu Zulkarnain menyetop laju kendaraan siswi SMP. Ketika di stop, rupanya siswi tersebut justru jatuh dari kendaraannya.
"Siswi SMP itu meminta izin kepada polisi untuk berobat dulu, tapi polisi itu tidak mengizinkan dan justru menilang. Setelah itu langsung terjadi perkelahian itu," pungkasnya.
Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengguna Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah. Akibat ulah main hakim sendiri yang dilakukan oknum TNI tersebut, Aiptu Zulkarnain mengalami luka robek dibibirnya dan harus menjalani perawatan. Berikut adalah video Oknum TNI Ini Yang Langsung Hajar Polisi Pakai Cara Militer,
Adu mulut yang berujung adu fisik antara oknum TNI dengan anggota Polantas yang tengah razia di Jalan Ahmad Yani, Plaju, Palembang, Rabu (20/7/2016) sore, menjadi viral di dunia maya.
Video berdurasi 6 menit yang diunggah ke youtube ini direkam oleh salah satu warga yang berada di lokasi kejadian saat kericuhan terjadi.
Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengguna Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah. Petugas nahas yang kena pukul itu diketahui bernama Aiptu Zulkarnain, salah satu anggota PJR Direktorat Lalu Lintas Polda Sumsel.
Panit PJR Ipda Edi Mulyono mengatakan, kasus pemukulan ini bermula saat Aiptu Zulkarnain menghentikan laju kendaraan siswi SMP yang berboncengan mengendarai sepeda motor jenis matic tanpa mengenakan helm.
Ketika itu, Aiptu Zulkarnain meminta kepada siswi tersebut untuk menunjukkan surat kelengkapan kendaraan. Rupanya, saat itu siswi SMP tersebut tak mampu menunjukkan surat kendaraan dan SIM dengan alasan ketinggalan di rumah.
Saat itu, Aiptu Zulkarnain langsung menindak pelajar tersebut dengan melakukan penilangan. Setelahnya siswi SMP tersebut mencoba menghubungi seseorang memakai handphone, Tak lama kemudian datanglah oknum TNI yang mengaku berpangkat Pelda tersebut.
"Awalnya ngobrol baik-baik, tapi tiba-tiba langsung menonjok," kata Ipda Edi, yang pada saat kejadian berada di lokasi, Rabu (20/7/2016).
Sebelum menghajar Aiptu Zulkarnain, oknum TNI tersebut juga mengeluarkan kata-kata yang mengindikasikan untuk melawan.
"Jangan ngomong kau-kau pak, tuo aku neh," ujar polisi
"Samo be tuo jugo aku neh (Sama saja saya juga sudah tua)," ujar anggota TNI yang mengaku berpangkat Pelda (Pembantu Letnan Dua).
Terjadi perdebatan antara anggota TNI dan polisi tersebut.
"Ser nian aku (Ingin nian saya)," lanjut si anggota tentara.
Setelah sempat beradu pendapat terlihat keduanya mulai saling dorong.
Terlihat di menit ke 2 detik 6 keduanya sudah tidak dapat lagi mengendalikan emosi.
Melihat kejadian itu, Ipda Edi langsung melerai dan menenangkan oknum TNI tersebut. "Kejadian ini juga membuat kemacetan makin parah. Harusnya oknum tersebut bicara baik-baik, karena kami ini bertugas," terangnya.
Rencananya, PJR Dirlantas Polda Sumsel akan melaporkan kejadian ini ke Detasemen Polisi Militer sebagai tindak lanjut. Termasuk melaporkan perkara penganiayaan tersebut ke Polresta Palembang.
"Kami sampaikan ke pimpinan, dan akan dilanjutkan," terangnya.
M Khadafi, mahasiswa sekaligus saksi yang melihat kejadian itu mengatakan hal yang berbeda dengan penjelasan polisi.
Khadafi mengatakan bahwa kejadian berawal saat Aiptu Zulkarnain menyetop laju kendaraan siswi SMP. Ketika di stop, rupanya siswi tersebut justru jatuh dari kendaraannya.
"Siswi SMP itu meminta izin kepada polisi untuk berobat dulu, tapi polisi itu tidak mengizinkan dan justru menilang. Setelah itu langsung terjadi perkelahian itu," pungkasnya.
Peristiwa ini sempat menyita perhatian pengguna Jalan Ahmad Yani, tepatnya di depan kampus Universitas Muhammadiyah. Akibat ulah main hakim sendiri yang dilakukan oknum TNI tersebut, Aiptu Zulkarnain mengalami luka robek dibibirnya dan harus menjalani perawatan. Berikut adalah video Oknum TNI Ini Yang Langsung Hajar Polisi Pakai Cara Militer,