Salut! Anak Pemulung Ini Berjuang Dan Lulus Tes Menjadi Polisi
Segala sesuatu pasti membutuhkan perjuangan dan itu juga yang dilakukan oleh seorang anak pemulung dimana ia berjuang dengan sangat keras untuk bisa menjadi seorang polisi.
Anak pemulung bernama Yuda Satria ini di tahun 2015 datang ke Mako Polda Jawa Timur yang beralamat di Jalan A Yani, Surabaya untuk melamar menjadi seorang polisi. Berbekal ijazah SMK TPI Gedangan Sidoarjo, Yuda kemudian bersaing secara ketat dengan para pemuda lain yang juga ingin menjadi polisi.
Alhasil atas perjuangannya serta doa orang tuanya, pemuda berumur 21 tahun ini pun bisa lulus tes dan bersama dengan 152 lulusan lainnya, Yuda kemudian berangkat ke Mojokerto untuk mengikuti pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN).
Dilansir dari Merdeka, Selasa (01/03/2016) Kombes Pol R Prabowo Argo Yuwono selaku Kabid Humas Polda Jawa Timur mengatakan bahwa semua anggota polisi yang baru sudah ditampung di Mabes Polri Jakarta.
“Sekarang sudah di Jakarta (Mabes Polri). Semuanya sudah ditampung di Jakarta sekarang.”
Perjuangan Yuda patut ditiru oleh semua pemuda. Pasalnya anak ketiga dari empat bersaudara ini tak pernah putus asa dalam meraih impiannya dan tak menyerah pada nasib.
Selama besekolah, ia juga rajin membanting tulang membantu orang tuanya. Apapun akan dilakukan oleh warga Desa Bangah Kabupaten SIdoarjo tersebut selama itu halal.
“Dengan kondisi seperti itu, dia masih mampu dan bersemangat. Tidak minder dengan peserta lainnya. Ini jadi pelajaran penting bagi masyarakat, untuk menjadi polisi, bisa berangkat dari kalangan manapun, tidak peduli miskin atau kaya, semuanya bisa mungkin jadi polisi.” Tutur Argo.
Memang butuh semangat lebih untuk menjadi seorang polisi, terlebih perlu ketahanan fisik, disiplin dan kecerdasan.
“Kondisi kesehatan dan kecerdasan itu yang diperlukan untuk menjadi polisi. Tidak ada yang membayar.” Tambahnya.
Yuda mengaku sangat senang bisa lolos tes menjadi seorang polisi. Baginya hal tersebut bisa menjadi tumpuan keluarganya yang berada dalam garis kemiskinan.
Salah seorang anggota polisi di Internal bidang kehumasan menuturkan bahwa semenjak Yuda masuk dalam pendidikan polisi, yang menghidupi keluarganya kini hanyalah sang ibu saja.
Yuda sekarang memang hanya memiliki seorang ibu saja yang penuh kasih sayang menghidupi anak-anaknya. Sementara sang ayah telah lama meninggal, tepatnya sejak Yuda duduk di kelas dua SD.
Kakak tertua Yuda telah menikah dan tinggal di Padang. Sementara kakaknya yang lain masih kuliah dan kerja seadanya.
Kini yang memerlukan kasih sayang lebih adalah adiknya yang masih bersekolah. Hal ini pun dilakukan Yuda dengan membantu meringankan beban ibunya seperti memulung. Ia pun menjadi kuli serabutan dan menjadi pencuci mobil.
Baca Juga: Salut! Polisi Ini Rela Jadi Pemulung Sampah Demi Mencari Tambahan Nafkah HalalSemoga Yuda bisa menjadi polisi jujur yang mengayomi masyarakat dan menjadi panutan bagi polisi yang lainnya. Aamiin