Sosial media digegerkan dengan pernikahan beda generasi. Haji Nasir, warga Patimpeng berusia 63 tahun itu, berhasil mempersunting Milawati, seorang gadis berusia 18 tahun asal Desa Suwa, Kecamatan Libureng, Kabupaten Bone, Sulsel, pada 11 Juli 2016 kemarin. Usia keduanya terpaut 45 tahun.
Tiga bulan setelah kepergian sang istri yang meninggal Februari lalu akibat penyakit sesak napas. Haji Nasir merasa resah dan tak betah hidup sendiri.
Lelaki yang senang sholawatan ini bercerita, bahwa Milawati adalah jodoh keduanya yang ditakdirkan Allah. Betapa tidak, awalnya dia bermaksud menikahi sepupu Milawati yang sudah menjadi janda.
"Awalnya kakek Haji Nasir hendak melamar sepupu Mila yang seorang janda," kata Kepala Desa Suwa, Salahuddin Bakri (44).
Apa daya, sepupu Milawati tersebut menolak lamaran Haji Nasir. Ketika proses lamaran itulah, Milawati pun proaktif membujuk sepupunya yang janda tersebut agar menerima pinangan Haji Nasir.
Malah Milawati bilang ke sepupunya itu, “'Andaikan saya yang dilamar, saya akan terima."
Kalimat bujukan Milawati itu pun terdengar sampai telinga Haji Nasir. Kakek tanpa anak cucu ini malah berubah sasaran. Dia berusaha mencari tahu apakah Milawati juga menaruh hati padanya.
Setelah memastikan adanya benih cinta pada diri Milawati, Haji Nasir pun mantap melamar gadis yang baru saja lulus SMA itu.
“Seiring berjalannya waktu Kakek Nasir kemudian memutuskan untuk melamar Mila, keduanya akhirnya menikah lima hari setelah lebaran kemarin,” ungkap Salahuddin.
Haji Nasir mengaku melamar Milawati dengan uang panaik 20 juta rupiah dan mahar dua gram emas. Kendati demikian ia tak menampik bahwa setelah bersanding dengan Mila maka harta akan menjadi milik bersama.
"Memang saya punya satu rumah, satu mobil, dan ada sawah, tetapi itu tidak masuk dalam mahar. Cuma setelah menikah kan harta saya juga harta istri," terang Haji Nasir.
Ayah Milawati, Nasaruddin mengungkapkan bahwa pernikahan antara Haji Nasir dengan anaknya sama sekali tak ada unsur Siti Nurbaya.
"Jadi tidak ada unsur paksaan atau jodoh-jodoh dalam perkawinan keduanya. Mila mau dan Haji Nasir juga menyatakan niatnya. Kami orang tua tinggal memberi restu," ucap Nasaruddin.
Sementara itu, Mila sendiri mengaku enggan menanggapi komentar negatif terkait pernikahannya. Menurutnya, meski suaminya berusia "senja", tidak ada masalah baginya.
"Banyak yang mencela. Cuma ini kan, saya yang menjalani. Bukan orang lain. Namanya juga jodoh," sebutnya sembari tersenyum ramah.
Pernikahan Haji Nasir dan Milawati |
Tiga bulan setelah kepergian sang istri yang meninggal Februari lalu akibat penyakit sesak napas. Haji Nasir merasa resah dan tak betah hidup sendiri.
Lelaki yang senang sholawatan ini bercerita, bahwa Milawati adalah jodoh keduanya yang ditakdirkan Allah. Betapa tidak, awalnya dia bermaksud menikahi sepupu Milawati yang sudah menjadi janda.
"Awalnya kakek Haji Nasir hendak melamar sepupu Mila yang seorang janda," kata Kepala Desa Suwa, Salahuddin Bakri (44).
Apa daya, sepupu Milawati tersebut menolak lamaran Haji Nasir. Ketika proses lamaran itulah, Milawati pun proaktif membujuk sepupunya yang janda tersebut agar menerima pinangan Haji Nasir.
Malah Milawati bilang ke sepupunya itu, “'Andaikan saya yang dilamar, saya akan terima."
Kalimat bujukan Milawati itu pun terdengar sampai telinga Haji Nasir. Kakek tanpa anak cucu ini malah berubah sasaran. Dia berusaha mencari tahu apakah Milawati juga menaruh hati padanya.
Setelah memastikan adanya benih cinta pada diri Milawati, Haji Nasir pun mantap melamar gadis yang baru saja lulus SMA itu.
“Seiring berjalannya waktu Kakek Nasir kemudian memutuskan untuk melamar Mila, keduanya akhirnya menikah lima hari setelah lebaran kemarin,” ungkap Salahuddin.
Haji Nasir mengaku melamar Milawati dengan uang panaik 20 juta rupiah dan mahar dua gram emas. Kendati demikian ia tak menampik bahwa setelah bersanding dengan Mila maka harta akan menjadi milik bersama.
"Memang saya punya satu rumah, satu mobil, dan ada sawah, tetapi itu tidak masuk dalam mahar. Cuma setelah menikah kan harta saya juga harta istri," terang Haji Nasir.
Haji Nasir dan Milawati |
Ayah Milawati, Nasaruddin mengungkapkan bahwa pernikahan antara Haji Nasir dengan anaknya sama sekali tak ada unsur Siti Nurbaya.
"Jadi tidak ada unsur paksaan atau jodoh-jodoh dalam perkawinan keduanya. Mila mau dan Haji Nasir juga menyatakan niatnya. Kami orang tua tinggal memberi restu," ucap Nasaruddin.
Sementara itu, Mila sendiri mengaku enggan menanggapi komentar negatif terkait pernikahannya. Menurutnya, meski suaminya berusia "senja", tidak ada masalah baginya.
"Banyak yang mencela. Cuma ini kan, saya yang menjalani. Bukan orang lain. Namanya juga jodoh," sebutnya sembari tersenyum ramah.