Hanya Karena Seorang Muslim, Penumpang Ini Diusir Dari Pesawat American Airlines Lewat Pengeras Suara
Sungguh diskriminatif perlakuan yang diterima oleh salah seorang penumpang pesawat American Airlines. Hanya karena penumpang tersebut muslim, kru pesawat mengusir dan menurunkannya dengan terlebih dahulu mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari salah satu pramugari.
Penumpang bernama Mohammad Ahmed Radwan ini pun kemudian meminta bantuan Dewan Hubungan Amerika-Islam guna menyampaikan protes kepada Departemen Transportasi Amerika. Akan tetapi pihak maskapai ternyata tidak mau mengakui kesalahan mereka.
Dilansir dari World Bulletin, Rabu (20/07/2016), pada mulanya Radwan duduk di kursi yang dipesannya dan saat menunggu lepas landas, terdengar salah seorang pramugari mengatakan lewat pengeras suara. Pramugari tersebut menyebut-nyebut namanya, nomor kursinya dan mengatakan bahwa pramugari tersebut akan mengawasi Radwan.
“Setelah sekitar satu menit, pramugari itu mengulangi ucapannya, kali ini mengatakan, “Mohammad Ahmed, ini nama yang cukup panjang, kursi 25-A, saya akan mengawasi Anda,” ucapnya yang kemudian ditulis oleh Pengacara muslim, Maha Sayed guna diberikan kepada Departemen Transportasi.
Radwan tidak mengerti apa maksud dari ucapan pramugari itu dan ia pun mendekatinya sembari mempertanyakan hal tersebut. Akan tetapi dengan santainya sang pramugari mengatakan bahwa ia bertugas mengawasi semua orang dan Radwan dianggap terlalu sensitif.
Setelah berbicara cukup panjang, Radwan kemudian diusir dari pesawat American Airlines dan dengan terpaksa, ia pun melanjutkan perjalanannya dengan pesawat dari maskapai yang lain.
“Mengingat terus meningkatnya retorika dan tindakan kriminal anti muslim di seluruh Amerika Serikat, tindakan berbahaya dan ceroboh semacam ini seharusnya tidak ditoleransi oleh maskapai negara kita, yang dituntut secara hukum untuk mengantar seluruh penumpang (hingga tujuan) dengan selamat (dan memperlakukan) mereka secara adil dan tidak diskriminatif, tanpa memandang agama atau etnis mereka,” ucap Dewan Hubungan Amerika-Islam tersebut.
Sementara itu Juru Bicara American Airlines menyebutkan bahwa setelah mereka mengkaji, ternyata tidak ada diskriminasi yang terjadi.
Baca Juga: