Terkait beredarnya tulisan di media sosial tentang pengakuan Freddy Budiman yang mengucurkan dana sebesar 450 Miliar ke instansi BNN. Komjen Budi Waseso, Selaku Kepala BNN, membantah kabar miring tersebut.
Buwas, sapaan Budi Waseso, menegaskan BNN yang dipimpinnya tetap pada komitmen pemberantasan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obat terlarang.
“Kami akan berantas peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya. Kami juga mendukung terciptanya aparat penegak hukum yang bersih,” ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (29/7/2016).
Buwas juga meminta orang yang mengatasnamakan Haris Azhar selaku penulis berita tersebut, mampu membuktikan yang diungkapkan Freddy Budiman dalam kesaksiannya.
“Kami juga mendukung aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kebenaran berita tersebut,” urainya.
Buwas yang pernah menjadi Kabareskrim di tahun 2015 menambahkan, jika oknum BNN terbukti membantu Freddy Budiman, maka akan ada tindakan tegas sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Jika memang terbukti, BNN akan memberikan sanksi tegas dan kertas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sebelumnya beredar secara viral di sosial media berhubungan dengan tulisan Haris Azhar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Dalam tulisan ‘Cerita Busuk dari Seorang Bandit’ itu, disampaikan juga perbincangannya pada 2014 dengan gembong narkoba Freddy Budiman yang baru saja dieksekusi mati pada Jumat (29/6/2016) dini hari.
Dalam tulisan itu terdapat kutipan ucapan Freddy, ”Dalam hitungan saya, selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri.”
 |
| Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso |
Buwas, sapaan Budi Waseso, menegaskan BNN yang dipimpinnya tetap pada komitmen pemberantasan dan peredaran gelap narkotika dan obat-obat terlarang.
“Kami akan berantas peredaran narkotika hingga ke akar-akarnya. Kami juga mendukung terciptanya aparat penegak hukum yang bersih,” ujarnya dalam siaran persnya, Jumat (29/7/2016).
Buwas juga meminta orang yang mengatasnamakan Haris Azhar selaku penulis berita tersebut, mampu membuktikan yang diungkapkan Freddy Budiman dalam kesaksiannya.
“Kami juga mendukung aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kebenaran berita tersebut,” urainya.
Buwas yang pernah menjadi Kabareskrim di tahun 2015 menambahkan, jika oknum BNN terbukti membantu Freddy Budiman, maka akan ada tindakan tegas sesuai ketentuan perundang-undangan.
“Jika memang terbukti, BNN akan memberikan sanksi tegas dan kertas sesuai aturan hukum yang berlaku,” tambahnya.
Sebelumnya beredar secara viral di sosial media berhubungan dengan tulisan Haris Azhar dari Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
Dalam tulisan ‘Cerita Busuk dari Seorang Bandit’ itu, disampaikan juga perbincangannya pada 2014 dengan gembong narkoba Freddy Budiman yang baru saja dieksekusi mati pada Jumat (29/6/2016) dini hari.
Baca Juga: Freddy Budiman Mengaku Suap Pejabat BNN Hingga 450 Miliar, Ini Daftar Pejabatnya
Dalam tulisan itu terdapat kutipan ucapan Freddy, ”Dalam hitungan saya, selama beberapa tahun kerja menyelundupkan narkoba, saya sudah memberi uang 450 miliar ke BNN. Saya sudah kasih 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri.”