Wirda Mansur Tolak Dua Pelamar, Begini Ceritanya │ Putri Ustad Yusuf Mansur yang bernama lengkap Wirda Salamah Ulya kini telah beranjak dewasa. Dengan wajah yang cantik, dirinya pun kebanjiran berbagai pertanyaan dimana salah satunya menyangkut pernikahan yang diimpikannya.
Lewat akun ask.fm miliknya, Wirda memang tak sedikit pun tertarik untuk mengikuti proses pacaran.
“Saya tidak tertarik sama sekali. Saya banyak melihat mereka yang berpacaran, lama-lama akan bosan dan keluar dari hubungan tersebut. Entah karena sudah tidak suka baik dari laki-laki ataupun wanitanya. Jika sudah begitu, kasihan mereka harus menjalani hubungan dalam keadaan terpaksa.” ungkapnya.
Gadis kelahiran 29 November 2001 ini pun sangat bersyukur bisa memiliki jadwal yang padat sehingga tidak terpikir untuk mengikuti anak-anak jaman sekarang yang gemar berpacaran.
“Alhamdulillah, karena banyaknya agenda sehingga banyak yang harus dilakukan dan dibereskan. Karena itu, saya tidak sampai punya pikiran untuk pacaran. Saya sendiri pun sebenarnya tidak mau pacaran dikarenakan masa muda harusnya digunakan untuk bersusah-susah sehingga ketika tua tinggal menikmati hasilnya. Jadi bukannya pas muda senang-senang dan ketika tua bingung harus berbuat apa.” tambahnya.
Melihat sikapnya yang tidak ingin pacaran, bukan berarti kehidupan Wirda Mansur tanpa ada kisah tentang pria yang mendekatinya. Dulu ia pernah dilamar oleh dua orang laki-laki dan dua-duanya ditolak oleh Wirda dengan alasan karena dirinya belum cukup usia dan memang keduanya bukanlah pilihan yang diinginkannya.
“Saya pernah dilamar dua kali dan itu terjadi ketika saya belum berusia 17 tahun. Saya bilang ke abah (ustad Yusuf Mansur) bahwa tidak peduli seberapa tampan atau seberapa pintar, jika saya tidak suka, pasti saya bilang tidak suka. Lebih baik saya berdoa dan memilih suami sendiri.” tuturnya
Menanggapi sikap anaknya, Ustad Yusuf Mansur memahami bahwa dalam menikah, seorang anak gadis boleh menerima maupun menolak lamaran. Rasulullah pun telah menjelaskannya dalam beberapa hadist berikut.
“Tidak boleh seorang gadis dinikahkan hingga ia diminta persetujuannya terlebih dahulu.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana izin (persetujuannya) itu?” Rasulullah menjawab, “Jika ia diam (tidak menolak).” (HR Bukhari)
Hadist yang memiliki makna yang sama juga terdapat dalam riwayat Bukhari lainnya.
“Gadis itu dimintai izin (persetujuan) mengenai pernikahannya.” Aku (Aisyah) mengatakan, “Sesungguhnya gadis itu pemalu” Maka Rasulullah bersabda, “Persetujuannya adalah dengan diamnya.” (HR Bukhari)
Baca Juga:
Lewat akun ask.fm miliknya, Wirda memang tak sedikit pun tertarik untuk mengikuti proses pacaran.
“Saya tidak tertarik sama sekali. Saya banyak melihat mereka yang berpacaran, lama-lama akan bosan dan keluar dari hubungan tersebut. Entah karena sudah tidak suka baik dari laki-laki ataupun wanitanya. Jika sudah begitu, kasihan mereka harus menjalani hubungan dalam keadaan terpaksa.” ungkapnya.
Gadis kelahiran 29 November 2001 ini pun sangat bersyukur bisa memiliki jadwal yang padat sehingga tidak terpikir untuk mengikuti anak-anak jaman sekarang yang gemar berpacaran.
“Alhamdulillah, karena banyaknya agenda sehingga banyak yang harus dilakukan dan dibereskan. Karena itu, saya tidak sampai punya pikiran untuk pacaran. Saya sendiri pun sebenarnya tidak mau pacaran dikarenakan masa muda harusnya digunakan untuk bersusah-susah sehingga ketika tua tinggal menikmati hasilnya. Jadi bukannya pas muda senang-senang dan ketika tua bingung harus berbuat apa.” tambahnya.
Melihat sikapnya yang tidak ingin pacaran, bukan berarti kehidupan Wirda Mansur tanpa ada kisah tentang pria yang mendekatinya. Dulu ia pernah dilamar oleh dua orang laki-laki dan dua-duanya ditolak oleh Wirda dengan alasan karena dirinya belum cukup usia dan memang keduanya bukanlah pilihan yang diinginkannya.
“Saya pernah dilamar dua kali dan itu terjadi ketika saya belum berusia 17 tahun. Saya bilang ke abah (ustad Yusuf Mansur) bahwa tidak peduli seberapa tampan atau seberapa pintar, jika saya tidak suka, pasti saya bilang tidak suka. Lebih baik saya berdoa dan memilih suami sendiri.” tuturnya
Menanggapi sikap anaknya, Ustad Yusuf Mansur memahami bahwa dalam menikah, seorang anak gadis boleh menerima maupun menolak lamaran. Rasulullah pun telah menjelaskannya dalam beberapa hadist berikut.
لاَ تُنْكَحُ الْبِكْرُ حَتَّى تُسْتَأْذَنَ . فَقِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ إِذْنُهَا قَالَ إِذَا سَكَتَتْ
“Tidak boleh seorang gadis dinikahkan hingga ia diminta persetujuannya terlebih dahulu.” Para sahabat bertanya, “Bagaimana izin (persetujuannya) itu?” Rasulullah menjawab, “Jika ia diam (tidak menolak).” (HR Bukhari)
Hadist yang memiliki makna yang sama juga terdapat dalam riwayat Bukhari lainnya.
الْبِكْرُ تُسْتَأْذَنُ . قُلْتُ إِنَّ الْبِكْرَ تَسْتَحْيِى قَالَ إِذْنُهَا صُمَاتُهَا
“Gadis itu dimintai izin (persetujuan) mengenai pernikahannya.” Aku (Aisyah) mengatakan, “Sesungguhnya gadis itu pemalu” Maka Rasulullah bersabda, “Persetujuannya adalah dengan diamnya.” (HR Bukhari)
Baca Juga: