Namanya M Fikri Mabruri. Usianya masih 18 tahun. Dia merupakan salah satu siswa di SMK Negeri 2 Salatiga, Tiap harinya selalu membawa barang dagangan, berupa bubur dan bakwan yang di taruh di jok motornya, Barang dagangan itu akan dijual di tempatnya bersekolah di SMK Negeri 2 Salatiga, Kecamatan Sidomukti, Kota Salatiga.
Fikri mengaku tak malu mengembangkan usaha berjualan di lingkungan sekolah untuk mengurangi beban orang tuanya, sekaligus melatih sikap mental terbiasa bekerja keras (Kompas, 3 Mei 2016).
Banyak netizen yang salut dan kagum dengan pelajar yang satu ini. Pasalnya, di saat anak-anak seusianya yang lain asyik pacaran atau main game, dia justru bekerja keras bvanting tulang untuk mengurangi beban orang tuanya - dan sambil menuntut ilmu pula.
Beragam komentar positif mengiringi postingan foto yang sempat menjadi viral tersebut.
"Masya Allah... Semoga selalu di lancarkan... Alhamdulillah sekolahnya pun mendukung..dan kerennya lagi "Rasa Malu"nya di buang jauh-jauh demi masa depannya.. Contoh yang benar-benar menyentuh...," kata Agus, salah seorang netizen.
Ada juga yang ikutan curhat: "Jaman saya dulu jualan jadi ejekan di sekolah, harus malu-malu bgitu... Tapi alhamdulilah lama-lama malu-maluin " tutur Hani.
" Kakak kelas adek saya itu bang.. salutt.. " tulis Deni.
Fikri mengaku tak malu mengembangkan usaha berjualan di lingkungan sekolah untuk mengurangi beban orang tuanya, sekaligus melatih sikap mental terbiasa bekerja keras (Kompas, 3 Mei 2016).
Banyak netizen yang salut dan kagum dengan pelajar yang satu ini. Pasalnya, di saat anak-anak seusianya yang lain asyik pacaran atau main game, dia justru bekerja keras bvanting tulang untuk mengurangi beban orang tuanya - dan sambil menuntut ilmu pula.
Beragam komentar positif mengiringi postingan foto yang sempat menjadi viral tersebut.
"Masya Allah... Semoga selalu di lancarkan... Alhamdulillah sekolahnya pun mendukung..dan kerennya lagi "Rasa Malu"nya di buang jauh-jauh demi masa depannya.. Contoh yang benar-benar menyentuh...," kata Agus, salah seorang netizen.
Ada juga yang ikutan curhat: "Jaman saya dulu jualan jadi ejekan di sekolah, harus malu-malu bgitu... Tapi alhamdulilah lama-lama malu-maluin " tutur Hani.
" Kakak kelas adek saya itu bang.. salutt.. " tulis Deni.