Ini Wasiat Ibnu Sirin Tentang Rahasia Rezeki │ Salah seorang tabi’in yang terkenal di Basrah yakni Ibnu Sirin Rahimahullah merupakan seorang yang faqih dalam ilmu agama. Bahkan ulama yang satu zaman dengannya mengatakan bahwa tidak ada yang lebih faqih dari Ibnu Sirin.
Salah satu kelebihan yang dikaruniakan oleh Allah kepada diri Ibnu Sirin adalah mampu menafsirkan mimpi. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh ulama lainnya sehingga tak salah jika Ibnu Sirin amat dikenal kala itu. Setiap mimpi yang ditafsirkannya selalu benar dan semua orang mengakuinya.
Mengenai rahasia rezeki, Ibnu Sirin seringkali memberikan pesan wasiat kepada para pedagang, khususnya mereka yang masih muda. Dalam wasiatnya, ia mengatakan, “Wahai anak saudaraku, bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Carilah harta yang halal yang telah ditakdirkan bagimu dengan jalan yang halal. Dan ketahuilah sesungguhnya meskipun engkau mencarinya dengan jalan yang tidak halal, maka engkau tidak akan mendapatkan yang lebih banyak dari apa yang telah ditakdirkan untukmu.”
Sungguh sebuah wasiat yang sangat berharga, terutama untuk para pedagang agar jangan salah langkah dalam mengais rezeki. Jangan sampai memilih jalan yang salah karena hakekatnya tidak menambah jumlah rezeki tersebut.
Dalam nasehatnya pula terdapat kandungan aqidah yang menyatakan bahwa Allah-lah yang memberikan rezeki dan Dialah yang menetapkan rezeki untuk setiap makhluk. Dengan kata lain tidak ada yang dikecualikan dalam hidup ini selain Allah-lah yang mengurus rezekinya.
“Dan tidak ada satu pun makhluk yang melata di bumi kecuali atas Allah rezekinya.” (QS Hud 6)
Karenanya rezeki tidak akan bertambah meski dilakukan dengan jalan yang haram dan tidak akan berkurang meski dengan jalan yang halal. Dengan begitu sungguh merugi orang yang memiliki anggapan dapat menambah rezeki dengan jalan menghalalkan segala cara. Ia sungguh tidak peduli apakah lewat jalan syubhat ataupun haram. Ia juga tidk peduli apakah membahayakan ataupun merugikan orang lain. Semua ia lakukan dengan harapan rezekinya akan bertambah.
Padahal kenyataannya tidaklah bertambah sama sekali. Bahkan sebenarnya ketika manusia meninggal, maka rezeki yang diterimanya sudah sangat sempurna.
“Sesungguhnya ruh Qudus (Jibril) telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya.” (HR Thabrani)
Oleh karenanya, bersegeralah menjemput rezeki dengan jalan yang halal karena di baliknya terdapat keberkahan dan keridhoan Allah Ta’ala.
Wallahu A’lam
Salah satu kelebihan yang dikaruniakan oleh Allah kepada diri Ibnu Sirin adalah mampu menafsirkan mimpi. Kelebihan ini tidak dimiliki oleh ulama lainnya sehingga tak salah jika Ibnu Sirin amat dikenal kala itu. Setiap mimpi yang ditafsirkannya selalu benar dan semua orang mengakuinya.
Mengenai rahasia rezeki, Ibnu Sirin seringkali memberikan pesan wasiat kepada para pedagang, khususnya mereka yang masih muda. Dalam wasiatnya, ia mengatakan, “Wahai anak saudaraku, bertakwalah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Carilah harta yang halal yang telah ditakdirkan bagimu dengan jalan yang halal. Dan ketahuilah sesungguhnya meskipun engkau mencarinya dengan jalan yang tidak halal, maka engkau tidak akan mendapatkan yang lebih banyak dari apa yang telah ditakdirkan untukmu.”
Sungguh sebuah wasiat yang sangat berharga, terutama untuk para pedagang agar jangan salah langkah dalam mengais rezeki. Jangan sampai memilih jalan yang salah karena hakekatnya tidak menambah jumlah rezeki tersebut.
Dalam nasehatnya pula terdapat kandungan aqidah yang menyatakan bahwa Allah-lah yang memberikan rezeki dan Dialah yang menetapkan rezeki untuk setiap makhluk. Dengan kata lain tidak ada yang dikecualikan dalam hidup ini selain Allah-lah yang mengurus rezekinya.
“Dan tidak ada satu pun makhluk yang melata di bumi kecuali atas Allah rezekinya.” (QS Hud 6)
Karenanya rezeki tidak akan bertambah meski dilakukan dengan jalan yang haram dan tidak akan berkurang meski dengan jalan yang halal. Dengan begitu sungguh merugi orang yang memiliki anggapan dapat menambah rezeki dengan jalan menghalalkan segala cara. Ia sungguh tidak peduli apakah lewat jalan syubhat ataupun haram. Ia juga tidk peduli apakah membahayakan ataupun merugikan orang lain. Semua ia lakukan dengan harapan rezekinya akan bertambah.
Padahal kenyataannya tidaklah bertambah sama sekali. Bahkan sebenarnya ketika manusia meninggal, maka rezeki yang diterimanya sudah sangat sempurna.
“Sesungguhnya ruh Qudus (Jibril) telah membisikkan ke dalam batinku bahwa setiap jiwa tidak akan mati sampai sempurna ajalnya dan dia habiskan semua jatah rezekinya.” (HR Thabrani)
Oleh karenanya, bersegeralah menjemput rezeki dengan jalan yang halal karena di baliknya terdapat keberkahan dan keridhoan Allah Ta’ala.
Wallahu A’lam