Di zaman sekarang, sering kita temui banyak kasus orang mati secara mendadak. Pagi harinya kita kita sempat ngobrol hangat dengan almarhum, eh sore harinya tiba-tiba datang berita kematiannya dengan tiba-tiba atau secara mendadak.
Seseorang yang baru saja tersenyum di depan mata kita, tiba-tiba memegang dada karena kesakitan kemudian tergeletak dan tidak bangun lagi untuk selamanya. Atau jika kita lihat di video Youtube, seorang pemain bola yang sangat handal, berlari dengan kencang, tiba-tiba terduduk diam kemudian ia tidak akan berdiri lagi untuk selamanya.
Penyebab mati mendadak dan secara tiba-tiba sering kita ditemui di zaman ini. Diantaranya adalah wabah atau virus yang sangat mematikan, penyakit serangan jantung koroner, stroke akut dan lain-lain.
Sebenarnya kasus banyak orang mati mendadak ini sudah diceritakan oleh Rasulullah SAW, dan ini merupakan salah satu tanda-tanda sekamin dekatnya kiamat.
Hadits mengenai hal ini adalah sebagai berikut,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak.” (HR. Thabrani)
Bahkan kematian mendadak juga menimpa hewan.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Apakah tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah?
Kematian secara mendadak bukan tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah, karena kematian mendadak bisa menimpa seorang muslim ataupun kafir. Akan tetapi kematian mendadak bisa jadi bentuk nikmat dari Allah kepada seorang mukmin.
Dari ‘Aisyah bahwasanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” (HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah)
Terkait fenomena Banyak Orang Mati Mendadak sekarang ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah berkata,
“Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin. Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika, ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih. Maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk.”
Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah dalam menjalani kehidupan yang singkat ini dan dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah, Aamiin
Ilustrasi Mati Mendadak |
Seseorang yang baru saja tersenyum di depan mata kita, tiba-tiba memegang dada karena kesakitan kemudian tergeletak dan tidak bangun lagi untuk selamanya. Atau jika kita lihat di video Youtube, seorang pemain bola yang sangat handal, berlari dengan kencang, tiba-tiba terduduk diam kemudian ia tidak akan berdiri lagi untuk selamanya.
Penyebab mati mendadak dan secara tiba-tiba sering kita ditemui di zaman ini. Diantaranya adalah wabah atau virus yang sangat mematikan, penyakit serangan jantung koroner, stroke akut dan lain-lain.
Sebenarnya kasus banyak orang mati mendadak ini sudah diceritakan oleh Rasulullah SAW, dan ini merupakan salah satu tanda-tanda sekamin dekatnya kiamat.
Hadits mengenai hal ini adalah sebagai berikut,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ مِنْ أَمَارَاتِ السَّاعَةِ …أَنْ يَظْهَرَ مَوْتُ الْفَجْأَةِ
“Sesungguhnya di antara tanda-tanda hari kiamat adalah…munculnya kematian mendadak.” (HR. Thabrani)
Bahkan kematian mendadak juga menimpa hewan.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam,
اُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِيْ، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ، ثُمَّ مُوْتَانٌ يَأْخُذُ فِيْكُمْ كَقُعَاصِ الْغَنَمِ، ثُمَّ اسْتِفَاضَةُ الْمَالِ حَتَّى يُعْطَى الرَّجُلُ مِائَةَ دِيْنَارٍ فَيَظَلُّ سَاخِطًا، ثُمَّ فِتْنَةٌ لاَ يَبْقَى بَيْتٌ مِنَ الْعَرَبِ إِلاَّ دَخَلَتْهُ، ثُمَّ هُدْنَةٌ تَكُوْنُ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَ بَنِي اْلأَصْفَرِ، فَيَغْدِرُوْنَ فَيَأْتُوْنَكُمْ تَحْتَ ثَمَانِيْنَ غَايَةً، تَحْتَ كُلِّ غَايَةٍ اِثْنَا عَشَرَ أَلْفًا
“Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis, (3) wabah kematian (penyakit yang menyerang hewan sehingga mati mendadak) yang menyerang kalian bagaikan wabah penyakit qu’ash yang menyerang kambing, (4) melimpahnya harta hingga seseorang yang diberikan kepadanya 100 dinar, ia tidak rela menerimanya, (5) timbulnya fitnah yang tidak meninggalkan satu rumah orang Arab pun melainkan pasti memasukinya, dan (6) terjadinya perdamaian antara kalian dengan bani Asfar (bangsa Romawi), namun mereka melanggarnya dan mendatangi kalian dengan 80 kelompok besar pasukan. Setiap kelompok itu terdiri dari 12 ribu orang.” (HR. Al-Bukhari) Apakah tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah?
Kematian secara mendadak bukan tanda husnul khatimah atau su’ul khatimah, karena kematian mendadak bisa menimpa seorang muslim ataupun kafir. Akan tetapi kematian mendadak bisa jadi bentuk nikmat dari Allah kepada seorang mukmin.
Dari ‘Aisyah bahwasanya Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
موت الفجأة راحة للمؤمن وأخذة أسف للكافر
“Kematian mendadak adalah istirahat bagi mukmin dan penyesalan bagi orang kafir” (HR. Ahmad dan Ibnu Syaibah)
Terkait fenomena Banyak Orang Mati Mendadak sekarang ini, Syaikh Abdul Aziz bin Baz pernah berkata,
جاء في بعض الأحاديث ما يدل على أن موت الفجأة يكثر في آخر الزمان، وهو أخذة غضب للفاجر، وراحة للمؤمن، فقد يصاب المؤمن بموت الفجأة بسكتة أو غيرها ويكون راحة له ونعمة من الله عليه؛ لكونه قد استعد واستقام وتهيأ للموت واجتهد في الخير فيؤخذ فجأة وهو على حال طيبة على خير وعمل صالح، فيستريح من كرب الموت وتعب الموت ومشاق الموت، وقد يكون بالنسبة إلى الفاجر قد يقع هذا بالنسبة إلى الفجار وتكون تلك الأخذة أخذة غضب عليهم، فوجؤوا على شر حال
“Pada sebagian hadits terdapat dalil mengenai kematian medadak yang akan banyak pada akhir zaman. Yaitu penyesalan bagi orang fajir dan istirahat bagi orang mukmin. Terkadang seorang mukmin tertimpa dengan kematian mendadak seketika, ini adalah bentuk istirahat dan kenikmatan dari Allah. Akan tetapi tentu saja ia sudah menyiapkan (amal shalih), istiqamah dan bersiap-siap menghadapi kematian dan bersungguh-sungguh dalam kebaikan, kemudian ia meninggal dalam keadaan baik dan melakukan amal shalih. Maka ia istirahat dari beban dunia, kelelahan dan penderitaan sakratul maut. Terkadang juga menimpa orang fajir, maka ini menjadi penyesalan baginya, meninggal mendadak dalam keadaan buruk.”
Semoga kita semua istiqomah di jalan Allah dalam menjalani kehidupan yang singkat ini dan dimatikan dalam keadaan khusnul khotimah, Aamiin