Bagaimanakah cara membahagiakan orang tua menurut islam? Pertanyaan ini seringkali terlontar dari seseorang yang begitu ingin bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Terlepas dari bentuk kewajiban yang seharusnya dilakukan oleh seorang anak, membahagiakan mereka adalah sebuah kebahagiaan yang terbesar bagi kita selaku seorang anak.
Jangan merasa bahwa setelah menikah, kita akan kesulitan untuk bisa berbakti kepada orang tua. Ketahuilah bahwa Allah telah mensejajarkan keridhoan orang tua dengan keridhoanNya dan kemurkaan orang tua dengan kemurkaanNya. Sehingga sangat tidak layak orang yang mengharapkan keridhoan Allah tapi durhaka dan membuat kedua orang tuanya murka.
Allah telah menjelaskan tentang keutamaan berbaktinya seorang anak kepada orang tua dalam surat Lukman ayat 14.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia, kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu lah kembalimu.”
Berbuat baik kepada orang tua juga telah Allah terangkan dalam berbagai ayat yang lainnya.
“Dan sembahlah Allah dan jangalah menyekutukan sesuatu apa pun bersamaNya serta berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS An Nisa 36)
“Dan ingatlah ketika kami mengambil perjanjian dari Bani Israil: Janganlah kalian menyembah kecuali hanya kepada Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS Al Baqarah 83)
Lantas bagaimana cara membahagiakan orang tua menurut islam?
Syaikh Muhammad Jamil Zainu telah menuliskan dalam bukunya bahwa ada 23 cara untuk bisa membahagiakan kedua orang tua.
1. Berbicara dengan sopan dan jangan menggunakan kata “Ah” ketika disuruh. Ucapkanlah kata yang baik dan jangan menghardik keduanya.
2. Senantiasa taat atas apa yang diperintah keduanya. Akan tetapi hal ini tidak berlaku jika yang diperintah adalah kemaksiatan.
3. Pandang keduanya dengan wajah yang lembut dan tidak masam. Karena wajah anaknya yang bahagia bisa membuat mereka pun bahagia.
4. Selalu menjaga nama baik kedua dan tidak mengambil apapun milik keduanya tanpa izin.
5. Sebisa mungkin lakukan berbagai kegiatan yang bisa meringankan keduanya tanpa harus menunggu perintah seperti mempersiapkan kelengkapan kamar mandi ataupun kelengkapan di dapur.
6. Jika ternyata kita memiliki kegiatan yang membuat mereka merasa resah, musyawarahkanlah dengan baik dan sampaikan perbedaan pendapat kita dengan baik pula.
7. Jika dipanggil, datanglah dengan wajah yang ceria.
8. Muliakan kerabat dan sahabat mereka, baik ketika orang tua masih hidup ataupun telah meninggal.
9. Jika ibu dan ayah berkata atau bersikap salah, jangan langsung menyalahkan atau membantah. Beri penjelasan yang santun atas kesalahan yang mereka lakukan.
10. Turunkan suara ketika berbicara dengan keduanya dan diamlah ketika mereka berbicara.
11. Jika memiliki waktu di rumah, bantulah ayah atau ibu dengan ikhlas
12. Jika tidak diizinkan untuk pergi, maka alangkah lebih baiknya untuk taat. Namun jika memang kondisinya darurat, bicarakanlah secara baik-baik sehingga mereka tidak salah paham dan merasa tenang.
13. Dalam waktu-waktu tertentu, janganlah masuk secara langsung ke dalam kamar mereka seperti saat malam hari atau jam-jam istirahat.
14. Saat makan, tunggulah hingga keduanya makan lebih dahulu
15. Ketika kita berbicara kepada keduanya, janganlah membumbuinya dengan kedustaan.
16. Apabila seorang pria telah menikah dan memiliki anak, jangan mengesampingkan ibu dan ayah demi anak dan istri. Ini tak lain karena ada hubungannya dengan keridhoan Allah.
17. Apabila mendapatkan rezeki, janganlah bersikap pelit karena hal itu akan menjadi aib dan bahkan karma yang akan dirasakan oleh kita jika memiliki anak.
18. Meski memiliki jabatan yang tinggi, seorang anak tidak boleh bersikap sombong di hadapan keduanya.
19. Jika telah menikah dan memiliki rumah sendiri, tengoklah atau berkunjunglah sesekali sembari membawa hadiah yang tentu membuat mereka bahagia.
20. Cara selanjutnya adalah berhati-hati dari durhaka kepada keduanya karena mengakibatkan kecelakaan di dunia dan akhirat.
21. Jika memiliki permintaan kepada orang tua, sampaikanlah dengan bahasa dan tutur kata yang baik dan berterima kasihlah jika diberi. Apabila tidak, maka maafkanlah dan tetaplah bersikap lemah lembut kepada keduanya.
22. Jangan mencela orang tua ataupun kerabatnya karena termasuk dosa yang besar.
23. Jika telah meninggal, cara berbakti dan membahagiakan keduanya adalah dengan menziarahi dan mendoakannya. Tak lupa bersedekahlah atas nama keduanya.
Semoga kita semua termasuk kedalam golongan anak yang membahagiakan orang tuanya. Aamiin
Jangan merasa bahwa setelah menikah, kita akan kesulitan untuk bisa berbakti kepada orang tua. Ketahuilah bahwa Allah telah mensejajarkan keridhoan orang tua dengan keridhoanNya dan kemurkaan orang tua dengan kemurkaanNya. Sehingga sangat tidak layak orang yang mengharapkan keridhoan Allah tapi durhaka dan membuat kedua orang tuanya murka.
Allah telah menjelaskan tentang keutamaan berbaktinya seorang anak kepada orang tua dalam surat Lukman ayat 14.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia, kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepadaKu lah kembalimu.”
Berbuat baik kepada orang tua juga telah Allah terangkan dalam berbagai ayat yang lainnya.
“Dan sembahlah Allah dan jangalah menyekutukan sesuatu apa pun bersamaNya serta berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS An Nisa 36)
“Dan ingatlah ketika kami mengambil perjanjian dari Bani Israil: Janganlah kalian menyembah kecuali hanya kepada Allah dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.” (QS Al Baqarah 83)
Lantas bagaimana cara membahagiakan orang tua menurut islam?
Syaikh Muhammad Jamil Zainu telah menuliskan dalam bukunya bahwa ada 23 cara untuk bisa membahagiakan kedua orang tua.
1. Berbicara dengan sopan dan jangan menggunakan kata “Ah” ketika disuruh. Ucapkanlah kata yang baik dan jangan menghardik keduanya.
2. Senantiasa taat atas apa yang diperintah keduanya. Akan tetapi hal ini tidak berlaku jika yang diperintah adalah kemaksiatan.
3. Pandang keduanya dengan wajah yang lembut dan tidak masam. Karena wajah anaknya yang bahagia bisa membuat mereka pun bahagia.
4. Selalu menjaga nama baik kedua dan tidak mengambil apapun milik keduanya tanpa izin.
5. Sebisa mungkin lakukan berbagai kegiatan yang bisa meringankan keduanya tanpa harus menunggu perintah seperti mempersiapkan kelengkapan kamar mandi ataupun kelengkapan di dapur.
6. Jika ternyata kita memiliki kegiatan yang membuat mereka merasa resah, musyawarahkanlah dengan baik dan sampaikan perbedaan pendapat kita dengan baik pula.
7. Jika dipanggil, datanglah dengan wajah yang ceria.
8. Muliakan kerabat dan sahabat mereka, baik ketika orang tua masih hidup ataupun telah meninggal.
9. Jika ibu dan ayah berkata atau bersikap salah, jangan langsung menyalahkan atau membantah. Beri penjelasan yang santun atas kesalahan yang mereka lakukan.
10. Turunkan suara ketika berbicara dengan keduanya dan diamlah ketika mereka berbicara.
11. Jika memiliki waktu di rumah, bantulah ayah atau ibu dengan ikhlas
12. Jika tidak diizinkan untuk pergi, maka alangkah lebih baiknya untuk taat. Namun jika memang kondisinya darurat, bicarakanlah secara baik-baik sehingga mereka tidak salah paham dan merasa tenang.
13. Dalam waktu-waktu tertentu, janganlah masuk secara langsung ke dalam kamar mereka seperti saat malam hari atau jam-jam istirahat.
14. Saat makan, tunggulah hingga keduanya makan lebih dahulu
15. Ketika kita berbicara kepada keduanya, janganlah membumbuinya dengan kedustaan.
16. Apabila seorang pria telah menikah dan memiliki anak, jangan mengesampingkan ibu dan ayah demi anak dan istri. Ini tak lain karena ada hubungannya dengan keridhoan Allah.
17. Apabila mendapatkan rezeki, janganlah bersikap pelit karena hal itu akan menjadi aib dan bahkan karma yang akan dirasakan oleh kita jika memiliki anak.
18. Meski memiliki jabatan yang tinggi, seorang anak tidak boleh bersikap sombong di hadapan keduanya.
19. Jika telah menikah dan memiliki rumah sendiri, tengoklah atau berkunjunglah sesekali sembari membawa hadiah yang tentu membuat mereka bahagia.
20. Cara selanjutnya adalah berhati-hati dari durhaka kepada keduanya karena mengakibatkan kecelakaan di dunia dan akhirat.
21. Jika memiliki permintaan kepada orang tua, sampaikanlah dengan bahasa dan tutur kata yang baik dan berterima kasihlah jika diberi. Apabila tidak, maka maafkanlah dan tetaplah bersikap lemah lembut kepada keduanya.
22. Jangan mencela orang tua ataupun kerabatnya karena termasuk dosa yang besar.
23. Jika telah meninggal, cara berbakti dan membahagiakan keduanya adalah dengan menziarahi dan mendoakannya. Tak lupa bersedekahlah atas nama keduanya.
Baca Juga: Begini Cara Berbakti kepada Orang Tua Setelah Mereka MeninggalDemikian cara membahagiakan orang tua menurut islam. Sebenarnya membahagiakan orang tua sama artinya dengan berbakti dan masih banyak sebenarnya yang bisa dilakukan seorang anak kepada orang tuanya sebagai bentuk penghormatan. Keterangan diatas hanya sebagian saja karena yang terpenting adalah pengamalannya, bukan hanya sekedar pengetahuan.
Semoga kita semua termasuk kedalam golongan anak yang membahagiakan orang tuanya. Aamiin