KabarMakkah.Com – Surga merupakan tempat kesudahan yang banyak diinginkan oleh orang-orang. Semua pasti menginginkan dirinya bisa masuk dalam naungan keridhaan Allah tersebut, baik mereka yang taat maupun yang tidak.
Namun kebanyakan manusia tidak sadar bahwa ada 3 jenis orang yang telah diharamkan masuk kedalam surga Allah. Sehingga bagaimana pun kerasnya usaha, tetap ia tak dapat menembus pintu masuk surga yang penuh kenikmatan yang tiada habis-habisnya tersebut.
Dalam riwayat Imam ahmad bin Hanbal Rahimahullah, disebutkan dari Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah telah menyebutkan 3 orang yang telah diharamkan oleh Allah untuk masuk kedalam surga.
Sungguh sebuah kerugian bagi ketiga jenis orang ini karena ia tak dapat menikmati puncak kenikmatan yang telah dijanjikan dan tertulis dalam Kitabullah.
Siapa saja mereka itu sehingga amat rugi bagi yang melakukannya?
1. Peminum Khamr
Khamr merupakan salah satu yang diharamkan oleh Allah karena mengandung dampak yang buruk dalam kehidupan seorang manusia. Seseorang yang gemar meminum khamr akan hilang kesadarannya, otaknya pun kacau dan rusak. Bahkan seseorang yang tak mengenal waktu dalam meminumnya, akan berefek buruk bagi kesehatan fisik dan berujung pada rusaknya organ tubuh.
Akhirnya khamr mampu merusak jiwa manusia. Al Quran pun telah mencatatkan bahwa khamr merupakan perbuatan yang keji dan menjadi amalan yang selalu digemari oleh setan.
Seseorang yang meminum khamr tidak akan bisa mengena padanya suatu nasehat, tidak akan sadar akan sebuah musibah dan tidak akan peduli dengan dirinya sendiri. Jika sudah begitu, ia akan terus bergelut dengan amalan setan hingga tidak ada lagi waktu untuk bertaubat karena tak sadar ajal telah menjelang. Ia pun harus menerima konsekuensi untuk disatukan dengan setan di dalam neraka.
2. Orang Yang Durhaka
Orang yang durhaka kepada orang tuanya tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam surga. Ini karena surga bagi seorang anak berada pada keridhaan orang tuanya. Begitu pun sebaliknya, nerakanya seorang anak terletak pada kemurkaan orang tuanya. Maka ketika orang tua sudah tidak ridha dengan kedurhakaan anaknya, itu akan menjadi tiket masuk yang menjebloskan dirinya dalam kubangan kebinasaan di akhirat dan di dunia pun akan sengsara hingga akhir hayat.
Dosa dan durhaka kepada orang tua juga menjadi sebuah dosa yang akan disegerakan balasannya di dunia. Dengan durhaka pula menjadikan seorang anak gagal dalam menjalani kehidupan yang sementara ini.
3. Dayyuts (Minimnya Rasa Cemburu)
Dayyuts atau minimnya rasa cemburu dalam hal ini ditujukan dari seorang suami kepada anak dan istrinya. Ia tidak merasakan suatu dosa apabila anak ataupun istrinya melakukan sesuatu yang sia-sia ataupun perbuatan yang mengundang dosa. Ia tidak sadar perannya sebagai seorang suami sekaligus ayah yang memiliki kewajiban untuk menjaga anak dan istrinya dari cengkeraman api neraka.
Inilah perbuatan yang tidak disadari oleh laki-laki dimana akan membuatnya haram masuk ke surga. Kenyataannya memang telah banyak dilihat dimana para suami tak sedikit pun memberikan nasehat kepada istrinya yang tengah melakukan ghibah. Suami pun seakan tidak merasa khawatir akan dosa ketika istrinya keluar rumah dengan dandanan yang mengundang syahwat laki-laki lain.
Terlebih lagi kini dimana kaum hawa dengan mudahnya mengunggah wajahnya yang cantik di media sosial. Suami seakan bangga saat sang istri memamerkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya di hadapan orang lain. Seperti itukah suami yang bertanggung jawab? Seperti itukah suami yang ingin anak dan istrinya selamat dunia dan akhirat?
Semoga kita tidak menjadi salah satu bagian dari 3 orang yang haram masuk surga tersebut. Dan semoga Allah menerima taubat kita selagi masih diberi kesempatan memperbaiki diri. Aamiin
Namun kebanyakan manusia tidak sadar bahwa ada 3 jenis orang yang telah diharamkan masuk kedalam surga Allah. Sehingga bagaimana pun kerasnya usaha, tetap ia tak dapat menembus pintu masuk surga yang penuh kenikmatan yang tiada habis-habisnya tersebut.
Dalam riwayat Imam ahmad bin Hanbal Rahimahullah, disebutkan dari Abdullah bin Umar Radhiallahu ‘Anhu bahwa Rasulullah telah menyebutkan 3 orang yang telah diharamkan oleh Allah untuk masuk kedalam surga.
Sungguh sebuah kerugian bagi ketiga jenis orang ini karena ia tak dapat menikmati puncak kenikmatan yang telah dijanjikan dan tertulis dalam Kitabullah.
Siapa saja mereka itu sehingga amat rugi bagi yang melakukannya?
1. Peminum Khamr
Khamr merupakan salah satu yang diharamkan oleh Allah karena mengandung dampak yang buruk dalam kehidupan seorang manusia. Seseorang yang gemar meminum khamr akan hilang kesadarannya, otaknya pun kacau dan rusak. Bahkan seseorang yang tak mengenal waktu dalam meminumnya, akan berefek buruk bagi kesehatan fisik dan berujung pada rusaknya organ tubuh.
Akhirnya khamr mampu merusak jiwa manusia. Al Quran pun telah mencatatkan bahwa khamr merupakan perbuatan yang keji dan menjadi amalan yang selalu digemari oleh setan.
Seseorang yang meminum khamr tidak akan bisa mengena padanya suatu nasehat, tidak akan sadar akan sebuah musibah dan tidak akan peduli dengan dirinya sendiri. Jika sudah begitu, ia akan terus bergelut dengan amalan setan hingga tidak ada lagi waktu untuk bertaubat karena tak sadar ajal telah menjelang. Ia pun harus menerima konsekuensi untuk disatukan dengan setan di dalam neraka.
2. Orang Yang Durhaka
Orang yang durhaka kepada orang tuanya tidak diperbolehkan untuk masuk kedalam surga. Ini karena surga bagi seorang anak berada pada keridhaan orang tuanya. Begitu pun sebaliknya, nerakanya seorang anak terletak pada kemurkaan orang tuanya. Maka ketika orang tua sudah tidak ridha dengan kedurhakaan anaknya, itu akan menjadi tiket masuk yang menjebloskan dirinya dalam kubangan kebinasaan di akhirat dan di dunia pun akan sengsara hingga akhir hayat.
Dosa dan durhaka kepada orang tua juga menjadi sebuah dosa yang akan disegerakan balasannya di dunia. Dengan durhaka pula menjadikan seorang anak gagal dalam menjalani kehidupan yang sementara ini.
3. Dayyuts (Minimnya Rasa Cemburu)
Dayyuts atau minimnya rasa cemburu dalam hal ini ditujukan dari seorang suami kepada anak dan istrinya. Ia tidak merasakan suatu dosa apabila anak ataupun istrinya melakukan sesuatu yang sia-sia ataupun perbuatan yang mengundang dosa. Ia tidak sadar perannya sebagai seorang suami sekaligus ayah yang memiliki kewajiban untuk menjaga anak dan istrinya dari cengkeraman api neraka.
Inilah perbuatan yang tidak disadari oleh laki-laki dimana akan membuatnya haram masuk ke surga. Kenyataannya memang telah banyak dilihat dimana para suami tak sedikit pun memberikan nasehat kepada istrinya yang tengah melakukan ghibah. Suami pun seakan tidak merasa khawatir akan dosa ketika istrinya keluar rumah dengan dandanan yang mengundang syahwat laki-laki lain.
Terlebih lagi kini dimana kaum hawa dengan mudahnya mengunggah wajahnya yang cantik di media sosial. Suami seakan bangga saat sang istri memamerkan kecantikan dan kemolekan tubuhnya di hadapan orang lain. Seperti itukah suami yang bertanggung jawab? Seperti itukah suami yang ingin anak dan istrinya selamat dunia dan akhirat?
Semoga kita tidak menjadi salah satu bagian dari 3 orang yang haram masuk surga tersebut. Dan semoga Allah menerima taubat kita selagi masih diberi kesempatan memperbaiki diri. Aamiin