KabarMakkah.Com – Keajaiban shalat lima waktu kini benar-benar telah dilupakan oleh umat Islam. Mereka lebih banyak mengejar hal yang bersifat sunat namun sarat akan khasiat untuk kehidupan di dunia saja seperti untuk bisa dilancarkan rezeki, dipermudah jodoh ataupun ingin bisa mendapatkan keturunan. Padahal shalat lima waktu merupakan sebuah sholat yang langsung disampaikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Dengan kata lain sholat fardhu memiliki khasiat yang lebih dari shalat sunat apapun dan sudah sepatutnya kita mengerjakan dengan penuh kesadaran dan pengharapan. Shalat wajib bukan hanya akan berbuah dosa jika ditinggalkan, namun juga akan kehilangan banyak faedah bagi pelakunya.
Rasulullah bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah
“Amal pertama kali yang akan diperhitungkan perihal diri seorang hamba kelak pada hari kiamat tersebut adalah sholat, (artinya) Jika sholatnya itu baik, maka (niscaya) baik pula-lah seluruh amalnya dan apabila sholatnya itu rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Shalat layaknya suplemen bagi seluruh aspek kehidupan seorang muslim karena di dalamnya terkumpul saripati ajaran Islam dan tujuan adanya agama Islam. Dengn begitu, sholat menjadi sebuah barometer akan ibadah yang lainnya.
Dengan mendirikan sholat pula akan menjadikan kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS Al Ankabut 45)
Ketahuilah bahwa mukjizat sholat 5 waktu adalah terhubungnya interaksi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Bahkan bisa dikatakan sholat menjadi Mi’raj orang yang beriman. Dengan adanya shalat lima waktu yang disebar dalam beberapa waktu sehari, menjadikan kita untuk selalu diingatkan kepada Sang Pencipta. Jika dikumpulkan dalam satu waktu saja, mka pikiran manusia akan lebih banyak menganggur daripada banyak mengingat Allah. Pada akhirnya rasa kontinuitas dalam beribadah tidak akan tercapai.
Shalat pun menjadi penggugur dosa yang sangat efektif. Bahkan dalam suatu hadist, Rasulullah mengambarkan dosa tersebut seperti berjatuhan ketika kita bersujud.
“Sesungguhnya seorang hamba di kala berdiri melaksanakan sholat, akan didatangkan dosa-dosanya, kemudian diletakkan dosa-dosa tersebut di atas kepalanya atau di atas pundaknya. Apabila seorang hamba itu rukuk atau sujud, maka dosa-dosanya itu berguguran darinya.” (HR Ibnu Hibban)
“Sholat lima waktu, begitu pula (dengan) sholat Jumat hingga pada Jumat berikutnya, merupakan pelebur dosa antara satu sholat dengan yang lainnya, selama tidak dilakukannya dosa besar (berbuat syirik). Puasa Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah merupakan pelebur dosa antara keduanya apabila dosa besar dijauhi (dosa syirik).” (HR Muslim)
Apalah artinya ketika kita dikaruniai kekayaan yang melimpah, istri yang cantik ataupun keturunan yang banyak, namun harus menanggung beban dosa yang terus membesar setiap harinya.
Apalah artinya pula membaguskan amalan sunat dan merutinkannya jika shalat wajib tidak benar-benar diresapi dan hanya sebatas melakukan kewajiban saja. Ingatlah bahwa shalat wajib akan menjadi yang pertama dihisab dan menentukan semua amalan yang telah kita lakukan.
Layaknya nominal uang, tak akan berarti angka nol berapapun banyaknya jika tidak ada angka satu di depannya. Seperti itulah shalat lima waktu. Ia adalah angka satu yang akan memberikan pengaruh bagi ibadah sunat yang lainnya.
Wallahu A‘lam
Dengan kata lain sholat fardhu memiliki khasiat yang lebih dari shalat sunat apapun dan sudah sepatutnya kita mengerjakan dengan penuh kesadaran dan pengharapan. Shalat wajib bukan hanya akan berbuah dosa jika ditinggalkan, namun juga akan kehilangan banyak faedah bagi pelakunya.
Rasulullah bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah
“Amal pertama kali yang akan diperhitungkan perihal diri seorang hamba kelak pada hari kiamat tersebut adalah sholat, (artinya) Jika sholatnya itu baik, maka (niscaya) baik pula-lah seluruh amalnya dan apabila sholatnya itu rusak, maka rusaklah seluruh amalnya.” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Shalat layaknya suplemen bagi seluruh aspek kehidupan seorang muslim karena di dalamnya terkumpul saripati ajaran Islam dan tujuan adanya agama Islam. Dengn begitu, sholat menjadi sebuah barometer akan ibadah yang lainnya.
Dengan mendirikan sholat pula akan menjadikan kita terhindar dari perbuatan keji dan mungkar
“Sesungguhnya sholat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS Al Ankabut 45)
Ketahuilah bahwa mukjizat sholat 5 waktu adalah terhubungnya interaksi antara seorang hamba dengan Tuhannya. Bahkan bisa dikatakan sholat menjadi Mi’raj orang yang beriman. Dengan adanya shalat lima waktu yang disebar dalam beberapa waktu sehari, menjadikan kita untuk selalu diingatkan kepada Sang Pencipta. Jika dikumpulkan dalam satu waktu saja, mka pikiran manusia akan lebih banyak menganggur daripada banyak mengingat Allah. Pada akhirnya rasa kontinuitas dalam beribadah tidak akan tercapai.
Shalat pun menjadi penggugur dosa yang sangat efektif. Bahkan dalam suatu hadist, Rasulullah mengambarkan dosa tersebut seperti berjatuhan ketika kita bersujud.
“Sesungguhnya seorang hamba di kala berdiri melaksanakan sholat, akan didatangkan dosa-dosanya, kemudian diletakkan dosa-dosa tersebut di atas kepalanya atau di atas pundaknya. Apabila seorang hamba itu rukuk atau sujud, maka dosa-dosanya itu berguguran darinya.” (HR Ibnu Hibban)
“Sholat lima waktu, begitu pula (dengan) sholat Jumat hingga pada Jumat berikutnya, merupakan pelebur dosa antara satu sholat dengan yang lainnya, selama tidak dilakukannya dosa besar (berbuat syirik). Puasa Ramadhan hingga Ramadhan berikutnya adalah merupakan pelebur dosa antara keduanya apabila dosa besar dijauhi (dosa syirik).” (HR Muslim)
Apalah artinya ketika kita dikaruniai kekayaan yang melimpah, istri yang cantik ataupun keturunan yang banyak, namun harus menanggung beban dosa yang terus membesar setiap harinya.
Apalah artinya pula membaguskan amalan sunat dan merutinkannya jika shalat wajib tidak benar-benar diresapi dan hanya sebatas melakukan kewajiban saja. Ingatlah bahwa shalat wajib akan menjadi yang pertama dihisab dan menentukan semua amalan yang telah kita lakukan.
Layaknya nominal uang, tak akan berarti angka nol berapapun banyaknya jika tidak ada angka satu di depannya. Seperti itulah shalat lima waktu. Ia adalah angka satu yang akan memberikan pengaruh bagi ibadah sunat yang lainnya.
Baca Juga: 10 Waktu Terbaik Untuk BerdoaItulah keajaiban shalat lima waktu yang telah dilupakan oleh umat islam. Semoga setelah ini, kita benar-benar mau mengerjakan shalat wajib tersebut dengan penuh kesungguhan.
Wallahu A‘lam