Seperti Inilah Faedah Dan Manfaat Membaca Allahu Akbar │ Dzikir merupakan salah satu sarana seorang manusia untuk bisa dekat dengan penciptanya. Dengan dzikir pula, menjadi sebuah ladang ibadah yang begitu besar untuk digarap secara terus menerus tanpa henti.
Salah satu dzikir yang amat disukai dan dianjurkan oleh Allah adalah ucapan ‘Allahu Akbar’. Kalimat dzikir yang memiliki arti ‘Allah Maha Besar’ ini sering kita dengar sekaligus ucapkan ketika selesai mengerjakan shalat wajib. Dzikir ini sangat banyak sekali manfaatnya baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat sana.
Akan tetapi sebelum mengetahui manfaat dan faedah yang bisa didapat dari membaca Allahu Akbar atau takbir, akan lebih baik jika kita mengenal lebih dalam tentang dzikir tersebut menurut Ibnu Athaillah As Sakandary yang mana membaginya menjadi lima perspektif.
1. Penyebutan kalimat ‘Allahu Akbar’ merupakan bentuk penghormatan atas keagunganNya. Sebuah keagungan yang melebihi penghormatan makhlukNya yang sangat butuh dan lemah tanpa kuasaNya.
2. Kalimat ‘Allahu Akbar’ memiliki cakupan yang sangat luas sehingga dzikir ini lebih agung dibandingkan dengan dzikir menggunakan nama-namaNya yang lain
3. Dzikir Allah kepada MakhlukNya sebelum hambaNya itu ada adalah sangat agung dan besar sehingga menjadikan setiap makhluk berdzikir saat ini sebagai sebuah balasan kebaikan. Akan tetapi dzikir Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih mulia, lebih tinggi dan lebih sempurna tanpa bisa kita menandinginya. Demikianlah penjelasan dari firman Allah, “Niscaya dzikirnya Allah itu lebih besar.”
4. Mengingat Allah di dalam shalat adalah lebih utama sekaligus lebih besar dibandingkan ketika di luar shalat. Selain itu menyaksikan (bersyahadat) di dalam shalat lebih sempurna dan lebih agung daripada shalat itu sendiri.
5. Dorongan nikmat Allah yang diberikan kepada hambaNya jauh lebih besar nikmatnya dibandingkan dzikir yang diucapkan makhluk untukNya. Dengan kata lain, seorang hamba tak akan mampu mesyukuri semua nikmat yang telah diberikanNya.
Sungguh begitu besarnya keagungan Allah, hingga Nabi sekalipun tak mampu memuji Allah sebaik pujian Allah kepada dirinya sendiri. Padahal Rasulullah merupakan makhluk yang lebih tahu tentang Allah dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Maka ketika takbiratul ihram, Allah memilihkan untuk hambaNya kalimat yang paling luhur yakni ‘Allahu Akbar’. Begitu juga dengan kalimat pembuka ketika Adzan. Setiap perubahan gerakan dalam shalat pun tak bisa dilakukan tanpa diiringi kalimat takbir. Dengan begitu, kalimat ini begitu utama dibandingkan dengan nama-namaNya yang lain. Sebuah nama yang lebih dekat untuk bermunajat meskipun di luar shalat.
Adapun dengan mengagungkan asmaNya, maka Allah akan menganugerahi hamba tersebut dengan lima perkara.
1. Ia akan memperoleh ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2. Qalbunya akan Allah lembutkan untuk selalu menerima hidayah
3. Allah tambahkan kebaikan untuknya setiap hari
4. Dijaga terus dari godaan setan, dan
5. Terhalang dari perilaku maksiat
Dengan demikian sangat wajar apabila seorang hamba mendawamkan kalimat ‘Allahu Akbar’ baik dalam shalat maupun luar shalat karena banyaknya faedah serta manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap makhlukNya.
Wallahu A’lam
Salah satu dzikir yang amat disukai dan dianjurkan oleh Allah adalah ucapan ‘Allahu Akbar’. Kalimat dzikir yang memiliki arti ‘Allah Maha Besar’ ini sering kita dengar sekaligus ucapkan ketika selesai mengerjakan shalat wajib. Dzikir ini sangat banyak sekali manfaatnya baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat sana.
Akan tetapi sebelum mengetahui manfaat dan faedah yang bisa didapat dari membaca Allahu Akbar atau takbir, akan lebih baik jika kita mengenal lebih dalam tentang dzikir tersebut menurut Ibnu Athaillah As Sakandary yang mana membaginya menjadi lima perspektif.
1. Penyebutan kalimat ‘Allahu Akbar’ merupakan bentuk penghormatan atas keagunganNya. Sebuah keagungan yang melebihi penghormatan makhlukNya yang sangat butuh dan lemah tanpa kuasaNya.
2. Kalimat ‘Allahu Akbar’ memiliki cakupan yang sangat luas sehingga dzikir ini lebih agung dibandingkan dengan dzikir menggunakan nama-namaNya yang lain
3. Dzikir Allah kepada MakhlukNya sebelum hambaNya itu ada adalah sangat agung dan besar sehingga menjadikan setiap makhluk berdzikir saat ini sebagai sebuah balasan kebaikan. Akan tetapi dzikir Allah Subhanahu Wa Ta’ala lebih mulia, lebih tinggi dan lebih sempurna tanpa bisa kita menandinginya. Demikianlah penjelasan dari firman Allah, “Niscaya dzikirnya Allah itu lebih besar.”
4. Mengingat Allah di dalam shalat adalah lebih utama sekaligus lebih besar dibandingkan ketika di luar shalat. Selain itu menyaksikan (bersyahadat) di dalam shalat lebih sempurna dan lebih agung daripada shalat itu sendiri.
5. Dorongan nikmat Allah yang diberikan kepada hambaNya jauh lebih besar nikmatnya dibandingkan dzikir yang diucapkan makhluk untukNya. Dengan kata lain, seorang hamba tak akan mampu mesyukuri semua nikmat yang telah diberikanNya.
Sungguh begitu besarnya keagungan Allah, hingga Nabi sekalipun tak mampu memuji Allah sebaik pujian Allah kepada dirinya sendiri. Padahal Rasulullah merupakan makhluk yang lebih tahu tentang Allah dibandingkan dengan makhluk lainnya.
Maka ketika takbiratul ihram, Allah memilihkan untuk hambaNya kalimat yang paling luhur yakni ‘Allahu Akbar’. Begitu juga dengan kalimat pembuka ketika Adzan. Setiap perubahan gerakan dalam shalat pun tak bisa dilakukan tanpa diiringi kalimat takbir. Dengan begitu, kalimat ini begitu utama dibandingkan dengan nama-namaNya yang lain. Sebuah nama yang lebih dekat untuk bermunajat meskipun di luar shalat.
Adapun dengan mengagungkan asmaNya, maka Allah akan menganugerahi hamba tersebut dengan lima perkara.
1. Ia akan memperoleh ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala
2. Qalbunya akan Allah lembutkan untuk selalu menerima hidayah
3. Allah tambahkan kebaikan untuknya setiap hari
4. Dijaga terus dari godaan setan, dan
5. Terhalang dari perilaku maksiat
Dengan demikian sangat wajar apabila seorang hamba mendawamkan kalimat ‘Allahu Akbar’ baik dalam shalat maupun luar shalat karena banyaknya faedah serta manfaat yang bisa didapatkan oleh setiap makhlukNya.
Wallahu A’lam