KabarMakkah.Com – Tanpa kita sadari tenyata makanan bisa mempengaruhi kepribadian kita. Ini karena terbentuk dari cara kita dalam makan. Apabila kita tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh, bisa-bisa kegiatan ini akan mempengaruhi kepribadian kita ke arah yang buruk.
Ketahuilah bahwa makan tidak boleh sembarangan dan seenak perutnya saja. Ada adab dan takaran bagi seorang muslim dalam hal makanan. Jika nasehat dan aturan sudah tidak dianggap, maka yang ada adalah ia akan kesulitan dalam hidupnya. Kegemukan, sulit bergerak dan bertumpuknya penyakit akan menjadi rutinitas yang akan ia rasakan sesudahnya.
Karena itu bagi seorang muslim, kita perlu mengetahui manakah yang bermanfaat bagi tubuh sekaligus mendatangkan keberkahan terutama yang menyangkut dengan pelaksanaan ibadah.
1. Pentingnya Makanan Yang Halal Dan Baik
Sesungguhnya Allah telah menjelaskan bahwa dalam memilih makanan, kita dianjurkan dan diharuskan untuk memilih makanan yang baik lagi halal.
“Wahai manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah 168)
Dengan memilih makanan yang halal sekaligus baik, maka kita secara tidak langsung telah memenuhi syarat untuk dikabulnya suatu doa. Sebaliknya jika sering memakan makanan yang haram, maka doa yang dipanjatkan sebanyak apapun tidak akan dikabul.
Makanan yang haram juga akan mengakibatkan syaitan tumbuh semakin besar dalam tuibuh kita. Ia akan ikut mengalir dalam peredaran darah sehingga kita pun sulit untuk jauh dan terhindar dari perbuatan dosa serta maksiat.
2. Makanan Yang Halal Menghasilkan Yang Baik
Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan langsung diolah dan menjadi sebuah sel. Sel tersebut nantinya akan bersatu membentuk jaringan hingga seterusnya. Dengan kata lain makanan yang dikonsumsi akan menjadi sebuah berbentuk tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Maka apabila makanan tersebut baik dan halal, maka tubuh dan kepribadiannya akan menjadi baik pula.
Namun jika makanan yang dikonsumsi tersebut buruk lagi haram, maka akan menciptakan sebuah pribadi yang buruk pula. Jangan heran jika seseorang yang senang mengkonsumsi babi akan memiliki sifat yang hampir sama dengan babi yakni tidak memiliki rasa malu.
3. Makan Secara Teratur Dan Tidak Berlebihan
Dalam adab makan, Rasulullah mengajarkan kita untuk makan secara teratur dan secukupnya saja.
“Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang membuat tulang punggungnya tegak.
Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya, maka sebaiknya dia mengisi seperttiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk napasnya.” (HR Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
4. Perhatikan Dan Amalkan Adab-Adabnya
Meski makanan yang didapat adalah dengan jalan halal dan terbuat dari bahan yang halal pula, kita tetap harus mematuhi aturan dalam makan. Sebagai contoh adalah ketika kita menggunakan tangan kiri untuk makan, maka setan akan masuk dalam tubuh kita melalui aliran darah.
Karena itu ikutilah adab yang telah Rasulullah ajarkan berupa mencuci tangan sebelum makan, berdoa dan membaca bismillah. Selain itu gunakan tangan kanan, ambil makanan yang dekat terlebih dahulu dan makanlah dari pinggir piring.
Itulah beberapa hal dalam makanan atau cara makan yang dapat mendatangkan keberkahan serta menjadikan pelakunya memiliki pribadi yang baik.
Semoga kita semua bisa mengamalkannya. Aamiin
Ketahuilah bahwa makan tidak boleh sembarangan dan seenak perutnya saja. Ada adab dan takaran bagi seorang muslim dalam hal makanan. Jika nasehat dan aturan sudah tidak dianggap, maka yang ada adalah ia akan kesulitan dalam hidupnya. Kegemukan, sulit bergerak dan bertumpuknya penyakit akan menjadi rutinitas yang akan ia rasakan sesudahnya.
Karena itu bagi seorang muslim, kita perlu mengetahui manakah yang bermanfaat bagi tubuh sekaligus mendatangkan keberkahan terutama yang menyangkut dengan pelaksanaan ibadah.
1. Pentingnya Makanan Yang Halal Dan Baik
Sesungguhnya Allah telah menjelaskan bahwa dalam memilih makanan, kita dianjurkan dan diharuskan untuk memilih makanan yang baik lagi halal.
“Wahai manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS Al Baqarah 168)
Dengan memilih makanan yang halal sekaligus baik, maka kita secara tidak langsung telah memenuhi syarat untuk dikabulnya suatu doa. Sebaliknya jika sering memakan makanan yang haram, maka doa yang dipanjatkan sebanyak apapun tidak akan dikabul.
Makanan yang haram juga akan mengakibatkan syaitan tumbuh semakin besar dalam tuibuh kita. Ia akan ikut mengalir dalam peredaran darah sehingga kita pun sulit untuk jauh dan terhindar dari perbuatan dosa serta maksiat.
2. Makanan Yang Halal Menghasilkan Yang Baik
Makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia akan langsung diolah dan menjadi sebuah sel. Sel tersebut nantinya akan bersatu membentuk jaringan hingga seterusnya. Dengan kata lain makanan yang dikonsumsi akan menjadi sebuah berbentuk tubuh manusia yang mengkonsumsinya. Maka apabila makanan tersebut baik dan halal, maka tubuh dan kepribadiannya akan menjadi baik pula.
Namun jika makanan yang dikonsumsi tersebut buruk lagi haram, maka akan menciptakan sebuah pribadi yang buruk pula. Jangan heran jika seseorang yang senang mengkonsumsi babi akan memiliki sifat yang hampir sama dengan babi yakni tidak memiliki rasa malu.
3. Makan Secara Teratur Dan Tidak Berlebihan
Dalam adab makan, Rasulullah mengajarkan kita untuk makan secara teratur dan secukupnya saja.
“Tidaklah seorang anak Adam memenuhi suatu wadah dengan kejelekan kecuali perutnya. Cukuplah bagi anak Adam suapan makanan yang membuat tulang punggungnya tegak.
Jika tidak dapat mengalahkan nafsunya, maka sebaiknya dia mengisi seperttiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga untuk napasnya.” (HR Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)
4. Perhatikan Dan Amalkan Adab-Adabnya
Meski makanan yang didapat adalah dengan jalan halal dan terbuat dari bahan yang halal pula, kita tetap harus mematuhi aturan dalam makan. Sebagai contoh adalah ketika kita menggunakan tangan kiri untuk makan, maka setan akan masuk dalam tubuh kita melalui aliran darah.
Karena itu ikutilah adab yang telah Rasulullah ajarkan berupa mencuci tangan sebelum makan, berdoa dan membaca bismillah. Selain itu gunakan tangan kanan, ambil makanan yang dekat terlebih dahulu dan makanlah dari pinggir piring.
Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Makan Harus Dari PinggirJangan lupa juga untuk tidak mencela makan, makan menggunakan tiga jari dan makan sembari duduk.
Itulah beberapa hal dalam makanan atau cara makan yang dapat mendatangkan keberkahan serta menjadikan pelakunya memiliki pribadi yang baik.
Semoga kita semua bisa mengamalkannya. Aamiin