KabarMakkah.Com – Tahukah bahwa Allah memberi rezeki kepada makhlukNya dengan cara yang berbeda-beda ataupun bertahap-tahap? Rezeki yang sebagian besar manusia ketahui hanyalah rezeki yang telah Allah tentukan ketika manusia itu lahir ke dunia dan rezeki yang diusahakan.
Padahal dalam Al Quran, Allah menjelaskan tentang pemberian rezeki dengan sistem atau tahapan yang berbeda.
Tahap Pertama : Rezeki Yang Telah Allah Jamin Semenjak Dalam Kandungan
Dalam surat Hud ayat 6, Allah memberikan keterangan tentang jaminan rezeki bagi setiap makhlukNya.
“Tidak suatu binatang pun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.” (QS Hud 6)
Berbagai rezeki yang telah Allah jamin tersebut meliputi kesehatan, makanan dan minuman. Jika dikategorikan, maka rezeki yang dijamin tersebut termasuk dalam rezeki primer atau rezeki yang terendah.
Tahap Kedua : Rezeki Yang Sesuai Dengan Usaha MakhlukNya
Allah berfirman dalam Al Quran
“Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya.” (QS An Najm 39)
Dalam memberikan rezekiNya, Allah juga memberikan peran serta manusia atau makhluk itu sendiri. Contohnya jika seseorang bekerja di sebuah perusahaan full selama satu bulan, maka ia pun akan mendapatkan gaji full satu bulan. Selain rezeki berupa uang, cara Allah ini juga berlaku di bidang keilmuan sehingga semakin rajin ia menuntut ilmu, semakin banyak pula ilmu yang didapat. Dan rezeki yang demikian tidak memandang apakah ia muslim ataukah kafir.
Tahap Ketiga : Rezeki Bagi Orang Yang Bersyukur
Dalam menjelaskan hal ini, Allah telah menyatakan dalam surat Ibrahim ayat 7.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim 7)
Itulah rezeki yang menjadi bukti kasih sayang Allah kepada hambaNya yang bersykur. Dengan bersyukur, maka Allah akan menambah kelimpahan rezeki bagi dirinya.
Dengan selalu menjadi orang yang bersyukur, maka usaha yang dirintisnya akan sukses karena Allah sendiri yang menambahkan.
Tahap Keempat : Rezeki Yang Tidak Disangka-Sangka
Rezeki seperti ini hanya bisa dimiliki oleh mereka yang bertakwa dan beramal shaleh.
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath Thalaq 2-3)
Inilah rezeki yang istimewa dari Allah karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Hanya orang yang bertakwalah yang bisa mendapatkannya. Dan biasanya itu akan terjadi ketika dalam kondisi yang sangat dibutuhkan.
Itulah beberapa cara Allah dalam memberi rezeki kepada makhlukNya. Jadi apakah kita hanya ingin dalam tahap satu atau dua saja? Ataukah ingin mendapatkan hingga tahap yang keempat? Silakan tentukan sendiri.
Padahal dalam Al Quran, Allah menjelaskan tentang pemberian rezeki dengan sistem atau tahapan yang berbeda.
Tahap Pertama : Rezeki Yang Telah Allah Jamin Semenjak Dalam Kandungan
Dalam surat Hud ayat 6, Allah memberikan keterangan tentang jaminan rezeki bagi setiap makhlukNya.
“Tidak suatu binatang pun (termasuk manusia) yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin oleh Allah rezekinya.” (QS Hud 6)
Berbagai rezeki yang telah Allah jamin tersebut meliputi kesehatan, makanan dan minuman. Jika dikategorikan, maka rezeki yang dijamin tersebut termasuk dalam rezeki primer atau rezeki yang terendah.
Tahap Kedua : Rezeki Yang Sesuai Dengan Usaha MakhlukNya
Allah berfirman dalam Al Quran
“Tidaklah manusia mendapat apa-apa kecuali apa yang telah dikerjakannya.” (QS An Najm 39)
Dalam memberikan rezekiNya, Allah juga memberikan peran serta manusia atau makhluk itu sendiri. Contohnya jika seseorang bekerja di sebuah perusahaan full selama satu bulan, maka ia pun akan mendapatkan gaji full satu bulan. Selain rezeki berupa uang, cara Allah ini juga berlaku di bidang keilmuan sehingga semakin rajin ia menuntut ilmu, semakin banyak pula ilmu yang didapat. Dan rezeki yang demikian tidak memandang apakah ia muslim ataukah kafir.
Tahap Ketiga : Rezeki Bagi Orang Yang Bersyukur
Dalam menjelaskan hal ini, Allah telah menyatakan dalam surat Ibrahim ayat 7.
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. Jika kamu mengingkari (nikmatKu) maka sesungguhnya azabKu sangat pedih.” (QS Ibrahim 7)
Itulah rezeki yang menjadi bukti kasih sayang Allah kepada hambaNya yang bersykur. Dengan bersyukur, maka Allah akan menambah kelimpahan rezeki bagi dirinya.
Dengan selalu menjadi orang yang bersyukur, maka usaha yang dirintisnya akan sukses karena Allah sendiri yang menambahkan.
Tahap Keempat : Rezeki Yang Tidak Disangka-Sangka
Rezeki seperti ini hanya bisa dimiliki oleh mereka yang bertakwa dan beramal shaleh.
“Barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath Thalaq 2-3)
Inilah rezeki yang istimewa dari Allah karena tidak semua orang bisa mendapatkannya. Hanya orang yang bertakwalah yang bisa mendapatkannya. Dan biasanya itu akan terjadi ketika dalam kondisi yang sangat dibutuhkan.
Itulah beberapa cara Allah dalam memberi rezeki kepada makhlukNya. Jadi apakah kita hanya ingin dalam tahap satu atau dua saja? Ataukah ingin mendapatkan hingga tahap yang keempat? Silakan tentukan sendiri.