KabarMakkah.Com – Hijab merupakan media seorang muslimah untuk taat kepada Allah. Sebuah kebanggaan apabila suatu daerah memiliki mayoritas wanita yang menggunakan hijab dalam kesehariannya.
Sebuah daerah di Selatan Thailand, tepatnya di daerah Patani, hampir tidak ada muslimah yang tidak mengenakan hijab.
Di setiap sudut jalan, hampir bisa kita temui banyak muslimah yang berhijab bahkan bercadar. Seorang aktivias HAM, Zakariya menuturkan bahwa seluruh muslimah di Patani semuanya memakai hijab. Apabila ada wanita yang tidak menggunakan hijab, maka dia adalah seorang budha.
Di tengah polemik kaum muslimin yang dianggap sebagai teroris, tidak menyurutkan kaum muslimah di sana untuk menanggalkan jilbabnya. Hampir dalam segala aktivitas, jilbab menjadi barang wajib yang mereka kenakan.
Aktivis HAM yang pernah ditusuk oleh tentara Thailand tersebut menjelaskan bahwa jilbab merupakan ajaran melayu dan melayu identik dengan Islam. Jadi jika ada muslimah melayu yang tidak menggunakan jilbab, berarti ia bukan orang melayu.
Cobalah berkunjung ke Mahad Al Bithath Ad Diniyah, seketika itu juga Anda akan melihat lautan jilbab yang dikenakan oleh para pelajarnya. Ini karena setiap siswi disana wajib mengenakan hijab lebar yang menutupi dada.
Seorang Staff Mahad yang menampung 6000 pelajar tersebut pun berucap bahwa hijab merupakan pakaian syar’i untuk muslimah.
Jadi, bagaimana dengan kita? Sudahkah menggunakan hijab dalam keseharian atau hanya di waktu-waktu tertentu saja? Atau justru tidak pernah?
Ingatlah bahwa dengan berhijab tidak akan melunturkan kecantikan seorang muslimah. Justru dengan berhijab, seorang muslimah bisa lebih cantik, terlindungi dan mendapatkan keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Sebuah daerah di Selatan Thailand, tepatnya di daerah Patani, hampir tidak ada muslimah yang tidak mengenakan hijab.
Di setiap sudut jalan, hampir bisa kita temui banyak muslimah yang berhijab bahkan bercadar. Seorang aktivias HAM, Zakariya menuturkan bahwa seluruh muslimah di Patani semuanya memakai hijab. Apabila ada wanita yang tidak menggunakan hijab, maka dia adalah seorang budha.
Di tengah polemik kaum muslimin yang dianggap sebagai teroris, tidak menyurutkan kaum muslimah di sana untuk menanggalkan jilbabnya. Hampir dalam segala aktivitas, jilbab menjadi barang wajib yang mereka kenakan.
Aktivis HAM yang pernah ditusuk oleh tentara Thailand tersebut menjelaskan bahwa jilbab merupakan ajaran melayu dan melayu identik dengan Islam. Jadi jika ada muslimah melayu yang tidak menggunakan jilbab, berarti ia bukan orang melayu.
Cobalah berkunjung ke Mahad Al Bithath Ad Diniyah, seketika itu juga Anda akan melihat lautan jilbab yang dikenakan oleh para pelajarnya. Ini karena setiap siswi disana wajib mengenakan hijab lebar yang menutupi dada.
Seorang Staff Mahad yang menampung 6000 pelajar tersebut pun berucap bahwa hijab merupakan pakaian syar’i untuk muslimah.
Jadi, bagaimana dengan kita? Sudahkah menggunakan hijab dalam keseharian atau hanya di waktu-waktu tertentu saja? Atau justru tidak pernah?
Ingatlah bahwa dengan berhijab tidak akan melunturkan kecantikan seorang muslimah. Justru dengan berhijab, seorang muslimah bisa lebih cantik, terlindungi dan mendapatkan keberkahan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.