KabarMakkah.Com – Di LP Gunung Sindur Bogor, terlihat ada yang berbeda dari sosok gembong narkoba bernama Freddy Budiman ini. Ia kini lebih santun, berpenampilan rapi dan tidak banyak tingkah. Hari-harinya di LP lebih banyak diisinya dengan berbagai kegiatan mengaji dan sholat.
Meski bertampang keturunan Tionghoa, namun Freddy sejak kecil sudah memeluk agama Islam. Ia menuturkan bahwa sejak umur delapan tahun ia telah berpndah agama dan di riwayat pengadilan pun, Freddy berstatus agama Islam.
Pernyataan tentang kondisi mantan gembong narkoba ini dituturkan juga oleh Kepala Lapas Gunung Sindur.
“Kehidupan Freddy di LP sekarang berbeda. Ia kini rajin shalat, baca qur’an dan bersikap santun pada sipir.”
Dalam beberapa razia dadakan yang dilakukan di dalam LP, tak pernah sipir penjara mendapati barang berbahaya di ruang tahanan Freddy. Mereka pun tak pernah mendapati barang-barang untuk berkomunikasi seperti ponsel dan yang lainnya.
Farhat Abbas selaku pengacara Vanny Rossyane yang tak lain mantan kekasih Freddy juga mengatakan bahwa Freddy kini banyak mengalami perubahan dan berbeda dengan yang dulu. Hal ini disampaikan Farhat setelah berkunjung ke Lapas tersebut.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Freddy telah bergabung dengan organisasi ISIS dan kabarnya telah berbaiat. Itu sebabnya penampilan Freddy kini terlihat lebih agamis. Hal ini dituturkan oleh Kepala BNPT Saud Usman Nasution.
Mendengar dugaan tersebut, Mabes Polri langsung akan mengecek keterkaitan antara Freddy dengan ISIS. Ia juga akan mengecek apakah ada penyatuan sel tahanan antara pengedar narkoba dengan napi terorisme.
Kisah Freddy Yang Bisnis Narkoba Di Penjara
Awal ia masuk penjara dimulai pada tanggal 28 April 2011. Ia ditangkap karena menyelundupkan 1,4 juta pil ekstasi yang berasal dari Tiongkok.
Dari bulan November 2012 hingga bulan Juli 2013, Freddy ditempatkan di Lapas Khusus Narkoba Cipinang. Di sana ia masih sering menjual barang haram tersebut meski berada dalam sel tahanan.
Akhirnya ia dipindahkan ke LP Batu Nusakambangan pada tanggal 29 Juli 2013. Di sana ia mendapat pengawalan ketat. Akan tetapi anehnya Freddy masih sempat melakukan transaksi jual beli narkoba di tengah ketatnya pengawalan sipir penjara.
Pernyataan tersebut muncul karena anak buah Freddy ketahuan saat menyulap pabrik konveksi di daerah Cengkareng menjadi pabrik narkoba dengan kapasitas terbesar.
Setelah dipindahkan ke LP salemba dan akhirnya dipindah lagi ke LP Gunung Sindur Bogor, Freddy akhirnya berubah total. Saat dipindahkan ke LP Gunung Sindur, ia hanya membawa pakaian dan Al Quran.
Semenjak itu tak ada yang berkunjung untuk bertemu dengan Freddy. Jika pun ada, mungkin hanya anaknya saja.
Semoga Freddy tetap istiqamah dalam perubahannya dan tidak termasuk dalam jaringan teroris ISIS. Amiin
Meski bertampang keturunan Tionghoa, namun Freddy sejak kecil sudah memeluk agama Islam. Ia menuturkan bahwa sejak umur delapan tahun ia telah berpndah agama dan di riwayat pengadilan pun, Freddy berstatus agama Islam.
Pernyataan tentang kondisi mantan gembong narkoba ini dituturkan juga oleh Kepala Lapas Gunung Sindur.
“Kehidupan Freddy di LP sekarang berbeda. Ia kini rajin shalat, baca qur’an dan bersikap santun pada sipir.”
Dalam beberapa razia dadakan yang dilakukan di dalam LP, tak pernah sipir penjara mendapati barang berbahaya di ruang tahanan Freddy. Mereka pun tak pernah mendapati barang-barang untuk berkomunikasi seperti ponsel dan yang lainnya.
Farhat Abbas selaku pengacara Vanny Rossyane yang tak lain mantan kekasih Freddy juga mengatakan bahwa Freddy kini banyak mengalami perubahan dan berbeda dengan yang dulu. Hal ini disampaikan Farhat setelah berkunjung ke Lapas tersebut.
Beberapa sumber menyatakan bahwa Freddy telah bergabung dengan organisasi ISIS dan kabarnya telah berbaiat. Itu sebabnya penampilan Freddy kini terlihat lebih agamis. Hal ini dituturkan oleh Kepala BNPT Saud Usman Nasution.
Mendengar dugaan tersebut, Mabes Polri langsung akan mengecek keterkaitan antara Freddy dengan ISIS. Ia juga akan mengecek apakah ada penyatuan sel tahanan antara pengedar narkoba dengan napi terorisme.
Kisah Freddy Yang Bisnis Narkoba Di Penjara
Awal ia masuk penjara dimulai pada tanggal 28 April 2011. Ia ditangkap karena menyelundupkan 1,4 juta pil ekstasi yang berasal dari Tiongkok.
Dari bulan November 2012 hingga bulan Juli 2013, Freddy ditempatkan di Lapas Khusus Narkoba Cipinang. Di sana ia masih sering menjual barang haram tersebut meski berada dalam sel tahanan.
Akhirnya ia dipindahkan ke LP Batu Nusakambangan pada tanggal 29 Juli 2013. Di sana ia mendapat pengawalan ketat. Akan tetapi anehnya Freddy masih sempat melakukan transaksi jual beli narkoba di tengah ketatnya pengawalan sipir penjara.
Pernyataan tersebut muncul karena anak buah Freddy ketahuan saat menyulap pabrik konveksi di daerah Cengkareng menjadi pabrik narkoba dengan kapasitas terbesar.
Setelah dipindahkan ke LP salemba dan akhirnya dipindah lagi ke LP Gunung Sindur Bogor, Freddy akhirnya berubah total. Saat dipindahkan ke LP Gunung Sindur, ia hanya membawa pakaian dan Al Quran.
Semenjak itu tak ada yang berkunjung untuk bertemu dengan Freddy. Jika pun ada, mungkin hanya anaknya saja.
Semoga Freddy tetap istiqamah dalam perubahannya dan tidak termasuk dalam jaringan teroris ISIS. Amiin