KabarMakkah.Com – “Benarkah Al Quran masih asli?” Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh seorang mahasiswa Filsafat bernama Peter saat menghadiri ceramah Dr Zakir Naik. Apa yang ditanyakan Peter bukanlah tanpa dasar karena ia mengetahui bahwa di jaman Utsman terjadi perintah pembakaran teks Quran selain mushaf Utsmani.
Ia menjelaskan bahwa pada masa pemerintahan Abu Bakar, Zaid mendapat perintah untuk mengumpulkan lembaran teks Al Quran. Abdullah bin Mas’ud pun diperintah oleh Rasul melakukan hal yang sama. Tak ketinggalan Salim yang dulunya hamba sahaya juga seperti itu. Para sahabat lain pun mengumpulkan teks Quran mereka sendiri-sendiri.
Namun saat jaman kekhalifahan Utsman, ia memberi perintah kepada Zaid untuk menyusun 7 replika Quran dan menyebarkannya ke beberapa wilayah dan membakar teks Quran yang lain. Jadi apakah Quran yang dibuat jaman Utsman masih otentik?
Dr Zakir Naik salut dengan pengetahuan mahasiswa tersebut akan sejarah para sahabat Rasul dimana sangat jarang yang mau mengetahuinya.
Dr Zakir kemudian menjelaskan bahwa dulu ketika Rasulullah mendapatkan wahyu, beliau kemudian mengulangi ucapannya kepada para penulis meski Rasulullah memiliki ingatan yang sangat baik. Kesigapan para penulis sangat jelas terlihat ketika Rasulullah mengulangi firman Allah tersebut.
Oleh Rasul, tulisan tersebut diperiksa sehingga sangat salah jika Rasul membiarkan ketika wahyu sudah dituliskan. Para penulis pun bukan orang yang sembarangan karena langsung dipilih oleh Rasulullah dan sejak itu setiap wahyu yang datang selalu ditulis para sahabat tersebut selama 22,5 tahun.
Di kemudian hari ketika Rasulullah berdakwah, maka beberapa sahabat yang lain menuliskan wahyu tersebut tanpa dicek oleh Rasulullah. Dan tentu banyak sahabat yang melakukan hal itu karena mereka menganggapnya sebagai catatan pribadi.
Karenanya di luaran akan banyak catatan Al Quran yang diselipi oleh catatan pribadi mereka sehingga umat islam akan kebingungan manakah yang benar-benar asli. Karenanya Utsman menyuruh membuat replika dan menyebarkannya agar setiap mereka yang memegang catatan Al Quran pribadinya bisa membandingkan. Namun karena sudah ada kumpulan ayat Al Quran yang benar dan komplit, maka Khalifah pun menyuruh Zaid untuk membakar yang lain karena sudah ada yang telah dicek kebenarannya.
Salinan Quran yang asli dan pertama kali ada di Museum Topkapi Istanbul. Jika mau mengeceknya, maka setiap kata, huruf dan harkatnya akan sama persis dengan quran yang selama ini kita gunakan. Bahkan jika pun saat ini ada perubahan oleh oknum tertentu, maka akan cepat terkuak karena banyaknya jumlah hafizd quran. Dan jika Quran semuanya dibakar, para hafidz ini akan menuliskan Al Quran sama persis baik dari huruf maupun dari kata.
Subhanallah, benarlah firman Allah yang akan terus menjaga keaslian Al Quran hingga akhir masa.
Ia menjelaskan bahwa pada masa pemerintahan Abu Bakar, Zaid mendapat perintah untuk mengumpulkan lembaran teks Al Quran. Abdullah bin Mas’ud pun diperintah oleh Rasul melakukan hal yang sama. Tak ketinggalan Salim yang dulunya hamba sahaya juga seperti itu. Para sahabat lain pun mengumpulkan teks Quran mereka sendiri-sendiri.
Namun saat jaman kekhalifahan Utsman, ia memberi perintah kepada Zaid untuk menyusun 7 replika Quran dan menyebarkannya ke beberapa wilayah dan membakar teks Quran yang lain. Jadi apakah Quran yang dibuat jaman Utsman masih otentik?
Dr Zakir Naik salut dengan pengetahuan mahasiswa tersebut akan sejarah para sahabat Rasul dimana sangat jarang yang mau mengetahuinya.
Dr Zakir kemudian menjelaskan bahwa dulu ketika Rasulullah mendapatkan wahyu, beliau kemudian mengulangi ucapannya kepada para penulis meski Rasulullah memiliki ingatan yang sangat baik. Kesigapan para penulis sangat jelas terlihat ketika Rasulullah mengulangi firman Allah tersebut.
Oleh Rasul, tulisan tersebut diperiksa sehingga sangat salah jika Rasul membiarkan ketika wahyu sudah dituliskan. Para penulis pun bukan orang yang sembarangan karena langsung dipilih oleh Rasulullah dan sejak itu setiap wahyu yang datang selalu ditulis para sahabat tersebut selama 22,5 tahun.
Di kemudian hari ketika Rasulullah berdakwah, maka beberapa sahabat yang lain menuliskan wahyu tersebut tanpa dicek oleh Rasulullah. Dan tentu banyak sahabat yang melakukan hal itu karena mereka menganggapnya sebagai catatan pribadi.
Karenanya di luaran akan banyak catatan Al Quran yang diselipi oleh catatan pribadi mereka sehingga umat islam akan kebingungan manakah yang benar-benar asli. Karenanya Utsman menyuruh membuat replika dan menyebarkannya agar setiap mereka yang memegang catatan Al Quran pribadinya bisa membandingkan. Namun karena sudah ada kumpulan ayat Al Quran yang benar dan komplit, maka Khalifah pun menyuruh Zaid untuk membakar yang lain karena sudah ada yang telah dicek kebenarannya.
Salinan Quran yang asli dan pertama kali ada di Museum Topkapi Istanbul. Jika mau mengeceknya, maka setiap kata, huruf dan harkatnya akan sama persis dengan quran yang selama ini kita gunakan. Bahkan jika pun saat ini ada perubahan oleh oknum tertentu, maka akan cepat terkuak karena banyaknya jumlah hafizd quran. Dan jika Quran semuanya dibakar, para hafidz ini akan menuliskan Al Quran sama persis baik dari huruf maupun dari kata.
Subhanallah, benarlah firman Allah yang akan terus menjaga keaslian Al Quran hingga akhir masa.