KabarMakkah.Com – Banyak pemberitaan yang mengatakan bahwa beberapa negara di Eropa akan menjadi negara yang dihuni mayoritas agama Islam. Dari negara-negara yang ada di Eropa tersebut, beberapa diantaranya yang disinyalir kuat akan didominasi oleh para muslimin adalah Belanda, Inggris, Perancis dan Jerman.
Negara Jerman disebut-sebut bakalan menjadi negara yang paling banyak mayoritas penduduk muslimnya dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya. Bahkan bisa dikatakan warga muslim di Jerman populasinya akan lebih banyak dibandingkan dengan warga yang non muslim.
Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi di Jerman? Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Tingkat Kelahiran Bayi Muslim Di Jerman Cukup Tinggi
Negara-negara di benua Eropa kini tengah mengalami perubahan populasi khususnya dalam hal keberagaman agama. Menurut data yang ada, disebutkan bahwa umat Islam mampu melahirkan keturunan yang lebih banyak dibandingkan dengan umat non muslim lainnya.
Jika dilihat dari pandangan kepantasan, idealnya sebuah populasi akan mampu bertahan dan terus bisa melangsungkan kehidupannya apabila setiap keluarga mampu melahirkan 2 anak atau lebih. Sementara jika hanya satu anak saja yang dilahirkan dalam satu keluarga, maka mustahil populasi tersebut dapat bertahan.
Contoh nyatanya ada di negara Jerman yang menunjukkan bahwa tingkat fertilitas atau kelahiran bayi di keluarga non muslim hanya 1,3 saja. Angka tersebut sangat jelas tidak bisa membuat populasi non muslim di Jerman bisa bertahan.
Selain kondisi tersebut, muncul pula para imigran yang berasal dari negara-negara islam ke Jerman dengan berbagai alasan. Ada yang memang sengaja untuk pindah negara entah itu karena alasan pekerjaan ataupun kuliah. Ada juga alasannya karena kemelut suasana politik yang menghantui sebagian negara-negara Islam seperti Afganistan, Suriah dan Irak sehingga mereka mengungsi ke negara-negara Eropa khususnya Jerman.
Berdasarkan sunah Rasul yang mengharuskan setiap muslim untuk memperbanyak keturunan, maka sebagian besar warga imigran muslim ternyata memiliki tingkat kelahiran yang cukup tinggi yakni berada pada angka rata-rata 4. Sehingga besar kemungkinan dalam kurun waktu 10 tahun lagi, Jerman akan bertransformasi menjadi negara muslim.
2. Maraknya Kasus Bunuh Diri Di Mayarakat Non Muslim
Maraknya kasus bunuh diri yang ada pada warga non muslim membuat populasi non muslim menjadi terpuruk. Kombinasi antara fertilitas yang rendah dan kematian yang tinggi pada warga non muslim membuat kemungkinan besar Jerman akan didominasi masyarakat muslim yang telah mendapat pembekalan ilmu agama yang cukup baik sehingga mereka tidak berani untuk bunuh diri karena balasannya adalah neraka.
3. Dominasi Anak-Anak Muda Muslim Di Eropa
Menurut penelitian, diketahui bahwa jumlah anak muda di Jerman yang berada pada usia di bawah 20 tahun, ternyata 30 persennya diisi oleh anak-anak muda muslim. Subhanallah.. inilah yang akan menjadi genarasi penerus perjuangan Al Islam.
4. Muslim Lebih Cepat Menikah
Salah satu hukum pernikahan menurut islam adalah dengan melakukannya pada usia yang muda atau dibawah 30 tahun. Berbeda jauh dengan masyarakat non muslim yang lebih mengutamakan karir dan menunda-nunda pernikahan sehingga umur mereka saat menikah bisa jadi sekitar 40 atau 45 tahun.
Umat islam memang sudah dibiasakan untuk segera mempercepat pernikahan sehingga otomatis akan melahirkan generasi islami yang lebih cepat dibanding dengan mereka yang non muslim.
Subhanallah semoga dominasi Islam di benua Eropa benar-benar bisa menjadi sebuah kenyataan dan kejayaan Al Islam akan melingkupi seluruh dunia. ALLAHU AKBAR
Islam di Eropa |
Apa yang menyebabkan hal itu bisa terjadi di Jerman? Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Tingkat Kelahiran Bayi Muslim Di Jerman Cukup Tinggi
Negara-negara di benua Eropa kini tengah mengalami perubahan populasi khususnya dalam hal keberagaman agama. Menurut data yang ada, disebutkan bahwa umat Islam mampu melahirkan keturunan yang lebih banyak dibandingkan dengan umat non muslim lainnya.
Angka kelahiran bayi muslim yang cukup tinggi |
Contoh nyatanya ada di negara Jerman yang menunjukkan bahwa tingkat fertilitas atau kelahiran bayi di keluarga non muslim hanya 1,3 saja. Angka tersebut sangat jelas tidak bisa membuat populasi non muslim di Jerman bisa bertahan.
Selain kondisi tersebut, muncul pula para imigran yang berasal dari negara-negara islam ke Jerman dengan berbagai alasan. Ada yang memang sengaja untuk pindah negara entah itu karena alasan pekerjaan ataupun kuliah. Ada juga alasannya karena kemelut suasana politik yang menghantui sebagian negara-negara Islam seperti Afganistan, Suriah dan Irak sehingga mereka mengungsi ke negara-negara Eropa khususnya Jerman.
Berdasarkan sunah Rasul yang mengharuskan setiap muslim untuk memperbanyak keturunan, maka sebagian besar warga imigran muslim ternyata memiliki tingkat kelahiran yang cukup tinggi yakni berada pada angka rata-rata 4. Sehingga besar kemungkinan dalam kurun waktu 10 tahun lagi, Jerman akan bertransformasi menjadi negara muslim.
2. Maraknya Kasus Bunuh Diri Di Mayarakat Non Muslim
Kasus bunuh diri non muslim |
Maraknya kasus bunuh diri yang ada pada warga non muslim membuat populasi non muslim menjadi terpuruk. Kombinasi antara fertilitas yang rendah dan kematian yang tinggi pada warga non muslim membuat kemungkinan besar Jerman akan didominasi masyarakat muslim yang telah mendapat pembekalan ilmu agama yang cukup baik sehingga mereka tidak berani untuk bunuh diri karena balasannya adalah neraka.
3. Dominasi Anak-Anak Muda Muslim Di Eropa
Dominasi anak muda muslim |
4. Muslim Lebih Cepat Menikah
Salah satu hukum pernikahan menurut islam adalah dengan melakukannya pada usia yang muda atau dibawah 30 tahun. Berbeda jauh dengan masyarakat non muslim yang lebih mengutamakan karir dan menunda-nunda pernikahan sehingga umur mereka saat menikah bisa jadi sekitar 40 atau 45 tahun.
Proses menuju pernikahan yang lebih cepat |
Subhanallah semoga dominasi Islam di benua Eropa benar-benar bisa menjadi sebuah kenyataan dan kejayaan Al Islam akan melingkupi seluruh dunia. ALLAHU AKBAR