Ini adalah kisah nyata pengalaman spiritual yang dialami oleh seorang dokter spesialis di salah satu rumah sakit bergengsi di ibukota. Kisah ini diceritakan kembali oleh Ustadz Tajuddin Noor di depan jamaah Shalat Magrib Masjid Al Jihad Banjarmasin.
Menurut ustadz Tajuddin, Allah SWT menguji sang dokter spesialis penyakit dalam ini dengan ilmu kedokteran yang dikuasainya. Dia menderita penyakit aneh yaitu setiap hendak kencing –maaf—ujung p3nisnya terasa sakit bukan kepalang.
Segala ilmu yang dikuasai sudah dipraktekkan plus advokasi dari rekan sesama dokter spesialis penyakit dalam guna mengobati penyakitnya yang sudah lama tak kunjung sembuh itu. Namun hasilnya nihil.
“Jangankan sembuh.. untuk mengetahui penyakitnya saja tidak mampu, mereka kemudian memutuskan untuk berobat ke Singapore” terang Tajuddin.
Menjelang keberangkatan, seorang kerabat seprofesinya yang kebetulan juga pandai dalam ilmu agama menyarankan sebelum berangkat sebaiknya mengadakan acara silaturrahim dengan saudara dan tetangga.
Setelah melalui perdebatan yang panjang, karena sang dokter spesialis menganggap itu urusan remeh temeh dan ecek-ecek, akhirnya disetujui juga. Saudara dekat dan jauh diundang, tetangga, handai taulan dan kolega plus disajikan hidangan yang paling spesial nan berkualitas.
“Dalam acara silaturrahim, Teman si dokter yang juga ustadz tadi berperan sebagai pemberi tausiah. Dia menjelaskan tentang keutamaan silaturrahim yang tulus sambil menghidangkan makanan dan terhitung sebagai sedekah bagi si empunya rumah. Selanjutnya, dia memberi kesempatan kepada si sakit untuk minta doa restu untuk keberangkatannya berobat ke Singapore,” kata Ustadz Tajuddin lagi.
Dan Subhaanallah.. Allahu Akbar.. Usai acara makan-makan, keajaiban terjadi, waktu si dokter yang sakit hendak buang air kecil di kamar mandi dia mendapatkan keanehan: tidak ada lagi rasa sakit sampai sekarang ini dan insyaallah untuk selamanya.
“Silaturrahim yang ikhlas dan sedekah yang tulus. Insyaallah mampu menjadi obat bagi segala penyakit,” pungkas Ustadz Tajuddin.
Ilustrasi Operasi |
Menurut ustadz Tajuddin, Allah SWT menguji sang dokter spesialis penyakit dalam ini dengan ilmu kedokteran yang dikuasainya. Dia menderita penyakit aneh yaitu setiap hendak kencing –maaf—ujung p3nisnya terasa sakit bukan kepalang.
Segala ilmu yang dikuasai sudah dipraktekkan plus advokasi dari rekan sesama dokter spesialis penyakit dalam guna mengobati penyakitnya yang sudah lama tak kunjung sembuh itu. Namun hasilnya nihil.
“Jangankan sembuh.. untuk mengetahui penyakitnya saja tidak mampu, mereka kemudian memutuskan untuk berobat ke Singapore” terang Tajuddin.
Menjelang keberangkatan, seorang kerabat seprofesinya yang kebetulan juga pandai dalam ilmu agama menyarankan sebelum berangkat sebaiknya mengadakan acara silaturrahim dengan saudara dan tetangga.
Setelah melalui perdebatan yang panjang, karena sang dokter spesialis menganggap itu urusan remeh temeh dan ecek-ecek, akhirnya disetujui juga. Saudara dekat dan jauh diundang, tetangga, handai taulan dan kolega plus disajikan hidangan yang paling spesial nan berkualitas.
“Dalam acara silaturrahim, Teman si dokter yang juga ustadz tadi berperan sebagai pemberi tausiah. Dia menjelaskan tentang keutamaan silaturrahim yang tulus sambil menghidangkan makanan dan terhitung sebagai sedekah bagi si empunya rumah. Selanjutnya, dia memberi kesempatan kepada si sakit untuk minta doa restu untuk keberangkatannya berobat ke Singapore,” kata Ustadz Tajuddin lagi.
Dan Subhaanallah.. Allahu Akbar.. Usai acara makan-makan, keajaiban terjadi, waktu si dokter yang sakit hendak buang air kecil di kamar mandi dia mendapatkan keanehan: tidak ada lagi rasa sakit sampai sekarang ini dan insyaallah untuk selamanya.
“Silaturrahim yang ikhlas dan sedekah yang tulus. Insyaallah mampu menjadi obat bagi segala penyakit,” pungkas Ustadz Tajuddin.