Mbah Fanani merupakan orang misterius yang terbilang unik. Karena selama 19 tahun dalam pertapaannya dia hanya diam tak pernah komunikasi apa pun. Dari keunikan tersebut malah banyak orang berdatangan menemuinya. Tapi ternyata, tidak semua orang yang bisa masuk ke dalam tenda untuk menemuinya.
Bukan karena dia menakutkan atau menyeramkan, konon dia bisa merasakan jika orang yang datang bertujuan tidak baik. Mbah Fanani akan mengusir dengan kode lambaian tangan atau jarinya. Namun apa bila batinnya merasa orang tersebut baik, maka Mbah Fanani pun akan mengajak masuk dengan lambaian jarinya pula.
"Dia tahu kalau kira-kira orang yang datang tujuannya nggak baik, Mbah Fanani pasti nggak mau (ditemui) dan ngusir," kata Narti (36) warga sekitar, saat ditemui beberapa hari lalu.
Tak hanya itu, warga sekitar pun tidak semua orang bisa mendekatinya. Mbah Fanani pun menolak beberapa warga yang kurang pas di hatinya ketika akan memberi makan atau membersihkan tendanya.
"Bukan cuma tamu, sama warga di sini juga ada yang nggak mau kalau dikasih makan atau bersihin tendanya. Yang setiap hari ngasih ya ibu Uripah yang punya rumah belakang tendanya," katanya.
Bahkan, jika Mbah Fanani tidak ikhlas setiap tamu yang berkunjung lalu meminta foto maka hasilnya tidak terlihat.
"Kalau nggak ikhlas foto juga nggak kelihatan. Saya sering lihat tamu foto tapi hasilnya nggak ada. Sering saya lihat begitu," aku Widodo (55) salah seorang warga.
Entah hal itu mistis atau bukan, akan tetapi berdasarkan kesaksian warga itu benar terjadi.
Sering Didatangi Orang
19 Tahun tinggal di sebuah tenda kecil, hanya berselimut kain tipis membuat Mbah Fanani berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Di Desa Dieng kulon yang terkenal dingin dia bisa bertahan hidup hingga belasan tahun. Karena kelebihan itu lah banyak orang yang menganggap Mbah Fanani sebagai orang sakti.
Hal itu terbukti dari ribuan orang yang sering mengunjungi Mbah Fanani. Banyak orang dari berbagai kalangan berbondong-bondong mendatangi Mbah Fanani dengan maksud dan tujuan bermacam-macam.
"Yang saya heran banyak orang yang datang dari berbagai daerah yang datang ke Mbah Fanani, mulai dari habib-habib, ustadz, anak-anak pondok pesantren, orang biasa ngga tahu mau ngapain," kata Narti (36) salah seorang warga yang rumahnya seberang tenda Mbah Fanani, saat ditemui baru-baru ini.
Bahkan, kata dia, beberapa bulan lalu sampai 50 bus terdiri habib dan ustadz dan anak pondok pesantren datang untuk bertemu dengan Mbah Fanani. Mereka datang berdoa, berzikir di depan tenda Mbah Fanani. Dengan seketika desa tersebut jadi lautan manusia memenuhi wilayah sekitar.
"Mereka dzikir, berdoa, mungkin untuk mendoakan Mbah Fanani supaya sehat dan panjang umur," katanya. (Merdeka)
Tempat Pertapaan Mbah Fanani |
Bukan karena dia menakutkan atau menyeramkan, konon dia bisa merasakan jika orang yang datang bertujuan tidak baik. Mbah Fanani akan mengusir dengan kode lambaian tangan atau jarinya. Namun apa bila batinnya merasa orang tersebut baik, maka Mbah Fanani pun akan mengajak masuk dengan lambaian jarinya pula.
"Dia tahu kalau kira-kira orang yang datang tujuannya nggak baik, Mbah Fanani pasti nggak mau (ditemui) dan ngusir," kata Narti (36) warga sekitar, saat ditemui beberapa hari lalu.
Tak hanya itu, warga sekitar pun tidak semua orang bisa mendekatinya. Mbah Fanani pun menolak beberapa warga yang kurang pas di hatinya ketika akan memberi makan atau membersihkan tendanya.
"Bukan cuma tamu, sama warga di sini juga ada yang nggak mau kalau dikasih makan atau bersihin tendanya. Yang setiap hari ngasih ya ibu Uripah yang punya rumah belakang tendanya," katanya.
Bahkan, jika Mbah Fanani tidak ikhlas setiap tamu yang berkunjung lalu meminta foto maka hasilnya tidak terlihat.
"Kalau nggak ikhlas foto juga nggak kelihatan. Saya sering lihat tamu foto tapi hasilnya nggak ada. Sering saya lihat begitu," aku Widodo (55) salah seorang warga.
Salah Satu Foto Bukti Mbah Fanani Tak Ikhlas |
Entah hal itu mistis atau bukan, akan tetapi berdasarkan kesaksian warga itu benar terjadi.
Sering Didatangi Orang
19 Tahun tinggal di sebuah tenda kecil, hanya berselimut kain tipis membuat Mbah Fanani berbeda dengan orang-orang pada umumnya. Di Desa Dieng kulon yang terkenal dingin dia bisa bertahan hidup hingga belasan tahun. Karena kelebihan itu lah banyak orang yang menganggap Mbah Fanani sebagai orang sakti.
Hal itu terbukti dari ribuan orang yang sering mengunjungi Mbah Fanani. Banyak orang dari berbagai kalangan berbondong-bondong mendatangi Mbah Fanani dengan maksud dan tujuan bermacam-macam.
"Yang saya heran banyak orang yang datang dari berbagai daerah yang datang ke Mbah Fanani, mulai dari habib-habib, ustadz, anak-anak pondok pesantren, orang biasa ngga tahu mau ngapain," kata Narti (36) salah seorang warga yang rumahnya seberang tenda Mbah Fanani, saat ditemui baru-baru ini.
Bahkan, kata dia, beberapa bulan lalu sampai 50 bus terdiri habib dan ustadz dan anak pondok pesantren datang untuk bertemu dengan Mbah Fanani. Mereka datang berdoa, berzikir di depan tenda Mbah Fanani. Dengan seketika desa tersebut jadi lautan manusia memenuhi wilayah sekitar.
"Mereka dzikir, berdoa, mungkin untuk mendoakan Mbah Fanani supaya sehat dan panjang umur," katanya. (Merdeka)