Sungguh, Bukan Aku Lupa Ulang Tahunmu. Bukan pula berniat tak ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepadamu. Kulakukan hal itu karena ini bukan ajaran agama kita.
Junjungan kita, Baginda Rasulullah tidak pernah merayakan ulang tahun. Tak mendoakan teman yang sedang ulang tahun. Pun tak menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Tak menyalakan lilin ulang tahun. Tak pula mengajak makan teman-temannya saat ulang tahun maupun ritual lain ketika sedang ulang tahun.
Apa karena beliau tak mampu lakukan semua itu? Atau Allah Subhanahu wa ta’ala lupa memberitahukan ritual ini pada Rasul-Nya?
Tidak! Sebab semua ini merupakan ajaran kuffar. Sekaligus menyelisihi terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah.
Dan, tahukah kamu bahwa pada masa Herodeslah ritual ulang tahun pertama kali dimeriahkan? Seperti dinyatakan dalam Injil Matius 14:6 dan Injil Markus 6:21
Jadi, apa nggak salah jika kita berkiblat pada tradisi orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum paganisme?
Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (Shahih, HR. Abu Dawud)
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah : 120)
Lalu, tentang doa-doa untukmu.
Bukankah junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad telah mengajarkan pada umatnya untuk senantiasa saling mendoakan? Bukan hanya diwaktu-waktu tertentu semisal ulang tahun.
Insya Allah do’a diam-diam seorang muslim untuk muslim lainnya mustajab. Kapanpun, tanpa ada batasan waktu.
Pun, hadiah dan bingkisan.
Tak perlu menunggu ulang tahun baru kemudian saling memberi hadiah.
Bukankah Rasulullah telah mencontohkan, saling memberi hadiah agar silaturahim dan persaudaraan semakin erat.
Jadi, bukankah lebih baik kita meninggalkan perbuatan yang tak pernah dicontohkan oleh junjungan kita?
Oleh karenanya, aku lebih memilih untuk mengucapkan salam terhadapmu, daripada mengucapkan selamat ulang tahun.
Ucapan salam diatas yang diajarkan oleh Rasulullah adalah ucapan yang sangat sempurna, di dalamnya mengandung do'a keselamatan dan keberkahan bagi setiap muslim yang mengucapkannya.
Junjungan kita, Baginda Rasulullah tidak pernah merayakan ulang tahun. Tak mendoakan teman yang sedang ulang tahun. Pun tak menyanyikan lagu selamat ulang tahun.
Tak menyalakan lilin ulang tahun. Tak pula mengajak makan teman-temannya saat ulang tahun maupun ritual lain ketika sedang ulang tahun.
Apa karena beliau tak mampu lakukan semua itu? Atau Allah Subhanahu wa ta’ala lupa memberitahukan ritual ini pada Rasul-Nya?
Tidak! Sebab semua ini merupakan ajaran kuffar. Sekaligus menyelisihi terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah.
Dan, tahukah kamu bahwa pada masa Herodeslah ritual ulang tahun pertama kali dimeriahkan? Seperti dinyatakan dalam Injil Matius 14:6 dan Injil Markus 6:21
Jadi, apa nggak salah jika kita berkiblat pada tradisi orang-orang Yahudi, Nasrani dan kaum paganisme?
Padahal Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah bersabda:
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.” (Shahih, HR. Abu Dawud)
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala;
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS. Al Baqarah : 120)
Lalu, tentang doa-doa untukmu.
Bukankah junjungan kita, Baginda Nabi Muhammad telah mengajarkan pada umatnya untuk senantiasa saling mendoakan? Bukan hanya diwaktu-waktu tertentu semisal ulang tahun.
Insya Allah do’a diam-diam seorang muslim untuk muslim lainnya mustajab. Kapanpun, tanpa ada batasan waktu.
Pun, hadiah dan bingkisan.
Tak perlu menunggu ulang tahun baru kemudian saling memberi hadiah.
Bukankah Rasulullah telah mencontohkan, saling memberi hadiah agar silaturahim dan persaudaraan semakin erat.
Jadi, bukankah lebih baik kita meninggalkan perbuatan yang tak pernah dicontohkan oleh junjungan kita?
Oleh karenanya, aku lebih memilih untuk mengucapkan salam terhadapmu, daripada mengucapkan selamat ulang tahun.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Ucapan salam diatas yang diajarkan oleh Rasulullah adalah ucapan yang sangat sempurna, di dalamnya mengandung do'a keselamatan dan keberkahan bagi setiap muslim yang mengucapkannya.