Muktamar NU Ricuh, Kyai Dan Banser Saling Dorong - Sejumlah Kyai dan massa Barisan Ansor Serbaguna alias BANSER terlibat saling dorong saat melakukan pendaftaran sebagai pserta Muktamar ke 33 Nahdlatul Ulama di GOR Merdeka Jombang, Jumat (31/07/2015) sore.
Aksi saling dorong ini terjadi saat peserta dari PWNU Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa didorong-dorong oleh pasukan Banser melakukan pendaftaran, sehingga ada seorang Kiai yang nyaris jatuh.
Karena merasa diperlakukan kasar, peserta dari NTT yang terdiri dari pengurus PWNU dan Kiai tersebut langsung mengejar oknum Banser tersebut. Akibatnya, di lokasi pendaftaran pun mendadak ricuh.
Rais Aam PWNU NTT, KH Abdul Kadir Makarim mengatakan, pengamanan yang dilakukan Banser di GOR Jombang terlalu berlebihan, sehingga terkesan kasar terhadap para peserta Muktamar NU.
“Ini Kiai saya, seharusnya pengamanan Banser yang disiapkan panitia muktamar tidak bersikap seperti itu. Mendorong Kiai sampai terjatuh. Kita ini sudah capek karena terlalu lama menunggu panggilan mengisi rekomendasi AHWA,” sahut Ketua PW GP Ansor NTT, Taufiq Arman yang mendampingi KH Abdul Kadir Makarim.
Tidak terima dengan perlakuan kasar Banser, Taufiq Arman pun mengancam akan menarik 22 PCNU dari NTT dari Mukramar NU.
“Kami akan menarik 22 PCNU NTT dan semuanya rombongan dari PWNU NTT untuk pulang jika tidak dihargai seperti ini,” tegasnya.
Kericuhan mulai meredah setelah rombongan asal NTT dibawa masuk ke ruang panitia.
Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2015/07/31/kiai-dan-banser-saling-dorong-pendaftaran-peserta-muktamar-nu-ricuh.html
Aksi saling dorong ini terjadi saat peserta dari PWNU Nusa Tenggara Timur (NTT) merasa didorong-dorong oleh pasukan Banser melakukan pendaftaran, sehingga ada seorang Kiai yang nyaris jatuh.
Muktamar NU Ricuh |
Karena merasa diperlakukan kasar, peserta dari NTT yang terdiri dari pengurus PWNU dan Kiai tersebut langsung mengejar oknum Banser tersebut. Akibatnya, di lokasi pendaftaran pun mendadak ricuh.
Rais Aam PWNU NTT, KH Abdul Kadir Makarim mengatakan, pengamanan yang dilakukan Banser di GOR Jombang terlalu berlebihan, sehingga terkesan kasar terhadap para peserta Muktamar NU.
“Ini Kiai saya, seharusnya pengamanan Banser yang disiapkan panitia muktamar tidak bersikap seperti itu. Mendorong Kiai sampai terjatuh. Kita ini sudah capek karena terlalu lama menunggu panggilan mengisi rekomendasi AHWA,” sahut Ketua PW GP Ansor NTT, Taufiq Arman yang mendampingi KH Abdul Kadir Makarim.
Tidak terima dengan perlakuan kasar Banser, Taufiq Arman pun mengancam akan menarik 22 PCNU dari NTT dari Mukramar NU.
“Kami akan menarik 22 PCNU NTT dan semuanya rombongan dari PWNU NTT untuk pulang jika tidak dihargai seperti ini,” tegasnya.
Kericuhan mulai meredah setelah rombongan asal NTT dibawa masuk ke ruang panitia.
Sumber: http://www.lensaindonesia.com/2015/07/31/kiai-dan-banser-saling-dorong-pendaftaran-peserta-muktamar-nu-ricuh.html