Hasil Muktamar NU 2015 Jombang - Setelah berjalan cukup alot dan menegangkan di Muktamar NU ke 33 di Jombang, akhirnya KH Dr. Mustofa Bisri atau Gus Mus kembali ditetapkan menjadi Rois Aam PBNU.
Sementara itu tim petugas Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) juga memilih KH Maruf Amin sebagai wakil Rois Aam yang akan mendampingi Gus Mus apabila Gus Mus tidak bersedia.
Dikatakan bahwa pada awal mulanya Gus Mus tidak bersedia menerima jabatan sebagai Rois Aam. Namun tim ahli Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) berusaha sekeras mungkin untuk bisa membujuk KH Mustofa Bisri menduduki jabatan tersebut.
Oleh karena itu, pada sidang-sidang yang berlangsung cukup baik akhirnya KH Dr. Mustofa Bisri mau menerima jabatan sebagai Rois Aam sebagai bukti atas kepatuhannya pada ulama bukan karena mengejar jabatan.
Dengan terpilihnya KH Mustofa Bisri sebagai ketua Rois Aam dan KH Maruf Amin sebagai wakil maka peluang KH Hasyim Muzadi yang semula berkeinginan untuk menduduki jabatan itu akhirnya tertutup.
Selanjutnya Gus Ipul menandaskan bahwa KH Mustofa Bisri menolak terhadap keputusan sidang Ahwa tersebut. “Tapi itu kami anggap sebagai bentuk ketawaddhu’an beliau,” jelasnya.
Namun bila ternyata Gus Mus, sapaan akrab KH Mustofa Bisri benar-benar menolak amanah tersebut, maka teah ditetapkan KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Rais Aam Syuriah PBNU.
Gus Ipul juga meyakinkan bahwa keputusan tersebut telah ditandatangani oleh seluruh anggota Ahwa yang berjumlah 9 kiai.
Sementara itu tim petugas Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) juga memilih KH Maruf Amin sebagai wakil Rois Aam yang akan mendampingi Gus Mus apabila Gus Mus tidak bersedia.
Dikatakan bahwa pada awal mulanya Gus Mus tidak bersedia menerima jabatan sebagai Rois Aam. Namun tim ahli Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) berusaha sekeras mungkin untuk bisa membujuk KH Mustofa Bisri menduduki jabatan tersebut.
Oleh karena itu, pada sidang-sidang yang berlangsung cukup baik akhirnya KH Dr. Mustofa Bisri mau menerima jabatan sebagai Rois Aam sebagai bukti atas kepatuhannya pada ulama bukan karena mengejar jabatan.
Dengan terpilihnya KH Mustofa Bisri sebagai ketua Rois Aam dan KH Maruf Amin sebagai wakil maka peluang KH Hasyim Muzadi yang semula berkeinginan untuk menduduki jabatan itu akhirnya tertutup.
Baca Juga: Hasyim Muzadi Berharap Tak Ada Muktamar Tandingan
Selanjutnya Gus Ipul menandaskan bahwa KH Mustofa Bisri menolak terhadap keputusan sidang Ahwa tersebut. “Tapi itu kami anggap sebagai bentuk ketawaddhu’an beliau,” jelasnya.
Namun bila ternyata Gus Mus, sapaan akrab KH Mustofa Bisri benar-benar menolak amanah tersebut, maka teah ditetapkan KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Rais Aam Syuriah PBNU.
Gus Ipul juga meyakinkan bahwa keputusan tersebut telah ditandatangani oleh seluruh anggota Ahwa yang berjumlah 9 kiai.