Kedok Tokoh Liberal NU
Adalah salah satu santri Mekkah, murid dari Sayyid Muhammad Alawi yang terkenal dengan sebutan Gus Najih telah berani membuka kedok tokoh liberal NU, tak tanggung-tanggung, pemikiran ini beliau kemas dalam sebuah buku yang berjudul "Membuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal Dalam Tubuh NU"
Lebih dari 20 tokoh NU disebutkan dalam buku yang covernya terdapat foto Abuya Muhammad Alwi Al Maliki dan lambang NU seperti gambar diatas. Tidak diketahui korelasi antara adanya foto Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki pada covernya dengan tujuan penerbitan buku tersebut.
Ulil Abshor Abdalla (Ulil) dan Muhammad Luthfi As-Syaukani yang disebutkan dalam buku Membuka Kedok Tokoh Liberal NU tersebut mungkin bukan sesuatu yang mengejutkan karena mereka kerap tampil dengan pemikirannya yang "nyleneh". Demikian pula KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Begitupun juga nama-nama tokoh seperti Sholahuddin Wahid, Ahmad Bagja, Mustofa Bisri, Abdul Muqsith Ghozali, Husein Muhammad, Nasaruddin Umar, Alwi Abdurrahman Syihab, Abdul A’la, Ahmad Sahal, M. Jadul Maula, Fathimah Utsman, Hamid Basyaib, Sumantho Al-Qurthuby, Zuhairi Miswari, Mun’im A. Siry, Nong Darol Mahmada, Zainun Kamal, Taufiq Adnan Kamal, Saiful Muzani dkk juga dicatut dalam daftar tokoh yang dianggap liberal olehnya.
Disebutnya tokoh-tokoh NU diatas tidak lepas dari pernyataan dan pemikiran mereka yang dinilai Gus Najih terlibat dengan Jaringan Islam Leberal (JIL), melindungi aliran Syi’ah, menolak formalisasi Syariat Islam, membela aliran sesat seperti Ahmadiyah dan sebagainya. Pada akhirnya, buku ini berkesimpulan bahwa NU yang ada di bawah bayang tokoh-tokoh liberal, sudah melenceng jauh dari Qonun Asasi yang dicetuskan oleh pendiri NU yaitu KH Hasyim Asy’ari. Sebab, mereka sudah menjadi agen-agen orientalis barat yang hendak menghancurkan aqidah dan keimanan umat Islam.
Dalam bagian akhir buku tersebut, Gus Najih menyoroti NU pasca Muktamar Makassar dalam sebuah catatan “Catatan Muktamar Makassar”. Beliau berpendapat, terpilihnya Rais Aam dan ketua Umum PBNU itu penuh dengan muatan politik dan cacat hukum. Menurutnya, terpilihnya Rais Aam dan ketua umum PBNU terindikasi adanya intervensi pemerintah dan melanggar tata tertib yang termaktub di bab VII tentang pemilihan Rais Aam dan ketua umum PBNU.
Untuk melihat semua isi buku Membuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal Dalam Tubuh NU silahkan unduh secara gratis di Download Buku Membuka Kedok Tokoh Liberal NU (Gratis)
Adalah salah satu santri Mekkah, murid dari Sayyid Muhammad Alawi yang terkenal dengan sebutan Gus Najih telah berani membuka kedok tokoh liberal NU, tak tanggung-tanggung, pemikiran ini beliau kemas dalam sebuah buku yang berjudul "Membuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal Dalam Tubuh NU"
Kedok Tokoh Liberal NU |
Lebih dari 20 tokoh NU disebutkan dalam buku yang covernya terdapat foto Abuya Muhammad Alwi Al Maliki dan lambang NU seperti gambar diatas. Tidak diketahui korelasi antara adanya foto Sayyid Muhammad Alwi Al Maliki pada covernya dengan tujuan penerbitan buku tersebut.
Ulil Abshor Abdalla (Ulil) dan Muhammad Luthfi As-Syaukani yang disebutkan dalam buku Membuka Kedok Tokoh Liberal NU tersebut mungkin bukan sesuatu yang mengejutkan karena mereka kerap tampil dengan pemikirannya yang "nyleneh". Demikian pula KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Begitupun juga nama-nama tokoh seperti Sholahuddin Wahid, Ahmad Bagja, Mustofa Bisri, Abdul Muqsith Ghozali, Husein Muhammad, Nasaruddin Umar, Alwi Abdurrahman Syihab, Abdul A’la, Ahmad Sahal, M. Jadul Maula, Fathimah Utsman, Hamid Basyaib, Sumantho Al-Qurthuby, Zuhairi Miswari, Mun’im A. Siry, Nong Darol Mahmada, Zainun Kamal, Taufiq Adnan Kamal, Saiful Muzani dkk juga dicatut dalam daftar tokoh yang dianggap liberal olehnya.
Disebutnya tokoh-tokoh NU diatas tidak lepas dari pernyataan dan pemikiran mereka yang dinilai Gus Najih terlibat dengan Jaringan Islam Leberal (JIL), melindungi aliran Syi’ah, menolak formalisasi Syariat Islam, membela aliran sesat seperti Ahmadiyah dan sebagainya. Pada akhirnya, buku ini berkesimpulan bahwa NU yang ada di bawah bayang tokoh-tokoh liberal, sudah melenceng jauh dari Qonun Asasi yang dicetuskan oleh pendiri NU yaitu KH Hasyim Asy’ari. Sebab, mereka sudah menjadi agen-agen orientalis barat yang hendak menghancurkan aqidah dan keimanan umat Islam.
Dalam bagian akhir buku tersebut, Gus Najih menyoroti NU pasca Muktamar Makassar dalam sebuah catatan “Catatan Muktamar Makassar”. Beliau berpendapat, terpilihnya Rais Aam dan ketua Umum PBNU itu penuh dengan muatan politik dan cacat hukum. Menurutnya, terpilihnya Rais Aam dan ketua umum PBNU terindikasi adanya intervensi pemerintah dan melanggar tata tertib yang termaktub di bab VII tentang pemilihan Rais Aam dan ketua umum PBNU.
Untuk melihat semua isi buku Membuka Kedok Tokoh-Tokoh Liberal Dalam Tubuh NU silahkan unduh secara gratis di Download Buku Membuka Kedok Tokoh Liberal NU (Gratis)